Pendusta Besar Itu Bernama…
Hanan Bahanan Abu Abdurrahman
(Menjawab Tuduhan Keji Sang Facebooker)
Pada edisi update ini (28/10/’12) kami
ubah dan coret beberapa hal untuk menyesuaikan dengan redaksional
tuduhan terhadap kemampuan saya dalam melakukan pembobolan e-mail (yang
memiliki password/kata atau nomor sandi yang bersifat sangat rahasia
dan tidak akan diberitahukan kepada orang lain tentang password-nya itu
.. PENCURIAN SEGALA ISINYA…Yakni dengan cara mencuri data yang ada di
dalam email). Pada edisi ini juga kami tambahkan tuntutan syari’at
yang diwajibkan atasnya serta tantangan terbuka terhadap sang facebooker
Pendusta Besar Penipu Umat ini beserta segenap kru pendukung
perselingkuhannya untuk membuktikan tuduhannya.
……
Allah Ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ
الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ
احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا (٥٨)
Dan orang-orang yang menyakiti
orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka
perbuat, Maka Sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang
nyata.(QS. Al Ahzab:58)
Firman Allah Ta’ala:
(إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ
وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ
وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ (١٥
“(ingatlah) di waktu kamu menerima berita
bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang
tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang
ringan saja padahal dia pada sisi Allah adalah besar.”
(QS. An-Nuur:15)
Firman Allah Ta’ala:
(وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ (٣٠
“Dan jauhilah perkataan-perkataan dusta”. (QS. Al-Hajj:30)
Dari Bilal bin Harits Al-Muzaniy Radhiyallahu ‘Anhu beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ
بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللهِ تَعَالَى, مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ
مَا بَلَغَتْ؛ فَيَكْتُبُ اللهُ لَهُ بِهَا رِضْوَانَهُ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ. إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ
اللهِ تَعَالَى, مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ؛ يَكْتُبُ اللهُ
عَلَيْهِ بِهَا سَخَطَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
“Sesungguhnya seseorang benar-benar ada
yang mengatakan sebuah kata yang diridhai Allah yang dia tidak menyangka
sejauh mana akibat ucapan itu, maka Allah menulis keridhaan-Nya bagi
orang tersebut sampai Hari Kiamat dengan sebab ucapan itu, dan sungguh
seseorang benar-benar ada yang mengatakan sebuah kata yang dimurkai
Allah yang dia tidak menyangka sejauh mana akibat ucapan itu, maka Allah
menulis kemurkaan-Nya atas orang tersebut sampai Hari Kiamat dengan
sebab ucapan itu.”
(HR. Malik, Ahmad, At-Tirmidzy, Ibnu
Majah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim. Asy-Syaikh Al-Albany menilainya shahih
di dalam Shahih Al-Jami’ (1619), As-Silsilah Ash-Shahihah (888), dan di
dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib (2878))
Adalah hal yang sangat menyedihkan bahwa
penyakit untuk menimpakan tuduhan-tuduhan dusta, jahat dan zhalim malah
menjangkiti segelintir orang yang dipanggil sebagai guru agama.
Sosok-sosok yang semestinya memberikan contoh teladan dalam menghasung
umat untuk menjauhi akhlaq-akhlaq tercela dan nista berbalik memelopori,
memprovokasi dan melemparkan tuduhan-tuduhan dusta dan zhalim tanpa
ditakar dan ditimbang tanpa merasa takut bahwa segenap perbuatan
jahatnya tersebut takkan pernah terluput dari pengawasan dan pembalasan
dari Allah Yang Maha Besar.
فَلا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ (٩٩)
Tiada yang merasa aman dari adzab Allah kecuali orang-orang yang merugi (QS. Al A’raf:99)
Saya tidak menyangka bahwa pada
kesempatan ini (lagi-lagi) harus bersumpah atas nama Allah Ta’ala hanya
untuk mendustakan bualan demi bualan si pendusta, facebooker Hanan
Bahanan (yang bualan tersebut benar-benar membakar para pendukungnya
untuk semakin bersikap membabi buta dalam menuding dan berkomentar). Hal
ini sangat penting karena juga menyangkut tuduhan-tuduhan besar
terhadap yang lainnya.
Jika dusta tak lagi ditakarJika fitnahan tak takut untuk disebar
Hujjah, bukti & nasehatpun menjadi hambar
Tegar di atas kaki kesombongan
Bersikukuh mengangkangi fitnah & kedustaan
Siapa AKU siapa kebenaran
Hiasan malu berubah tak tahu malu
Karna kesewenangan hawa nafsu yang trus dielu
Gagak-gagak Hizbi-pun menyambar dan mengelu….
Adakah Buaya menolak bangkai???
Tidaklah semua bualannya saya tanggapi
karena HANYA AKAN MEMBUANG-BUANG WAKTU DENGAN SIA-SIA tetapi beberapa
hal penting dan mendasar saja yang akan saya jawab -bi’idznillah- semoga
dengan penjelasan ini bisa tersadar orang-orang yang tertipu dan
binasalah orang-orang yang memilih ditunggangi hawa nafsunya.
Saya katakan:Secara aturan syar’i, saya sebagai tertuduh akan bersumpah atas nama Allah Ta’ala:
WALLAHI
saya TIDAK PERNAH/TIDAK MAMPU (dan atau(TIDAK
PERNAH MEMINTA/MERAYU/MENYURUH/MEMAKSA/MEMBAYAR/MENYUAP ORANG LAIN BAIK
SECARA LANGSUNG ATAUPUN TIDAK LANGSUNG, -SEBAGAI TAMBAHAN DARI SAYA
UNTUK MEMUASKAN DAN MEMBUNGKAM CELAH-CELAH GONGGONGAN PARA PENDUSTA
KHABITS) untuk MELAKUKAN PEMBOBOLAN ALAMAT
E-MAIL & MENCURI DATA YANG ADA DI DALAMALAMAT
E-MAIL/MENCURI SEGALA ISI(E-MAIL)NYA anak Bpk.
Muhyi rahimahullah atau yang selain dirinya(. *)
saya TIDAK PERNAH/TIDAK MAMPU (dan atau
E-MAIL & MENCURI DATA YANG ADA DI DALAM
E-MAIL/MENCURI SEGALA ISI(E-MAIL)NYA anak Bpk.
Muhyi rahimahullah atau yang selain dirinya(. *)
WALLAHI DEMI RABB KA’BAH! HANAN BAHANAN ADALAH PENDUSTA KHABITS!
WALLAHI TIDAK ADA SATU HURUF-PUN BAHKAN SATU TITIK KOMA-PUN DI TULISAN SAYA
ADA ANDIL DARI USTADZ LUQMAN SEKEJAP-PUN!
BAHKAN TIDAK SATU BISIKAN-PUN!
TIDAK DENGAN SUARA PELAN, SEDANG APALAGI KERAS!
TIDAK DARI DEKAT MAUPUN JAUH!
TIDAK SECARA LANGSUNG ATAUPUN TIDAK LANGSUNG!
Apakah engkau akan mengajari kami dosa waris wahai Facebooker Pendusta?
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا فَلِنَفْسِهِ وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا وَمَا رَبُّكَ بِظَلامٍ لِلْعَبِيدِ (٤٦)
Barangsiapa yang mengerjakan amal
yang saleh Maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri dan Barangsiapa
mengerjakan perbuatan jahat, Maka (dosanya) untuk dirinya sendiri; dan
sekali-kali tidaklah Rabb-mu Menganiaya hamba-hambaNya. (QS. Fushilat:
46)
DIA TEBARKAN KEDUSTAAN DAN KEZHALIMANNYA INI KE PENJURU DUNIA,
TANPA DITIMBANG DAN TANPA DITAKAR.
BERUPAYA MENIPU, MENJARAH & MENYESATKAN RELUNG-RELUNG HATI SETIAP MANUSIA YANG MEMBACANYA.
SAKSIKANLAH WAHAI MANUSIA BAHWA HANAN BAHANAN TELAH MEMBONGKAR JATIDIRINYA SENDIRI SEBAGAI FACEBOOKER PENDUSTA BESAR!
INI ADALAH SUMPAHKU DENGAN MENJADIKAN ALLAH TA’ALA SEBAGAI SAKSIKU
DAN AKAN AKU PERTANGGUNGJAWABKAN DI HADAPAN RABBUL ‘ALAMIN.
Dan saya ingatkan kepada segenap “tim pendukung serial Perselingkuhan si Pendusta Besar ini” dengan ayat Allah Ta’ala:
إِذْ تَلَقَّوْنَهُ
بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ
عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ
(Ingatlah) di waktu kamu menerima
berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu
apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu
yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.(QS. An Nuur:
15)
(هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ (١١
“yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,” (QS. Al Qalam: 11)
*) Dia berikan catatan kaki:“[i]
Semua orang di dunia ini telah mengetahui bahwa alamat email itu adalah
hal yang bersifat sangat privasi. Makanya, diletakkan password (kata
atau nomor sandi yang bersifat sangat rahasia) dan tidak akan
diberitahukan kepada orang lain tentang password-nya itu. Yang sangat
mencengangkan, ‘Abdul Ghofur dan konco-konconya ini mempunyai kemampuan
untuk membobol email lawan-lawannya.. yang mana jelas sekali
email tersebut telah dibobol dan DICURI SEGALA ISINYA…Yakni dengan cara
mencuri data yang ada di dalam email…”. Dan pernah saya jumpai juga
tindakan semisal ini yang diarahkan kepada seorang ustadz lulusan S3 KSA
yang sudah dihizbikan oleh mereka (Abdul Ghofur cs).”
Cermatilah wahai pembaca rahimani wa
rahimakumullah tuduhan khabits si Pendusta ini, dia ingin menegaskan
kepada kita semua yang membaca Tembok (wall) Ratapan fbnya bahwa dirinya
(yang tinggi besar itu) sudah sejak lama mengetahui bahwa hamba
(yang kurus dan kecil ini) adalah seorang MALING PEMBOBOL E-MAIL
(DENGAN PASSWORD/KATA ATAU NOMOR SANDI YANG BERSIFAT SANGAT RAHASIA
& MENCURI SEGALA ISINYA) namun demikian dia lebih memilih menjadi
seorang SETAN BISU! Mendiamkankannya wahai para pembaca, tanpa
memperingatkan kepada anda sekalian bahwa saya adalah seorang MALING
yang setiap saat bisa saja mengancam privasi anda dengan mencuri
data-data dari di dalam
e-mail anda dan bisa jadi (setelah membaca racun-racun tuduhan sang
facebooker) ada yang berprasangka bahwa sayapun telah menjarah isi
e-mailnya!!! Yang mungkin itu adalah nomor rekening anda, data bisnis
anda dan apapun isi dari e-mail anda!! Bukankah dengan KEMAMPUAN SAYA
YANG LUAR BIASA INI tidak ada alasan bagi siapapun untuk menjadi SETAN
BISU wahai saudaraku kecuali dia adalah seorang MALING pula yang sejenis
denganku??!
Demikianlah, si SETAN BISU ini memasang
bualan fitnah keji dan melumurinya dengan kedustaan yang tiada terperi
untuk memasang PONDASI PERSELINGKUHANNYA, ya tak lebih bualan hasil
bisikan dari SETAN LAKNATULLAH ‘ALAIH (saya tidak menyatakannya bahwa
dia telah berselingkuh dengan Setan).
هَلْ أُنَبِّئُكُمْ عَلَى مَنْ
تَنَزَّلُ الشَّيَاطِينُ (٢٢١)تَنَزَّلُ عَلَى كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٍ
(٢٢٢)يُلْقُونَ السَّمْعَ وَأَكْثَرُهُمْ كَاذِبُونَ (٢٢٣)
“Apakah akan aku beritakan kepadamu,
kepada siapa syaitan- syaitan itu turun?. mereka turun kepada tiap-tiap
pendusta lagi yang banyak dosa, mereka menghadapkan pendengaran (kepada
syaitan) itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang pendusta.” (QS.
Asy Syu’ara: 221-223)
Apakah sikapnya yang sekian lama memilih
menjadi seorang SETAN BISU karena si Pendusta Besar ini takut kepada
hamba yang kurus dan kecil ini??? Apakah SIKAP DIAMNYA SEKIAN LAMA INI
merupakan buah dari KELEMBUTAN DAKWAHNYA yang mengerikan? Ataukah
DIAMNYA DIA SELAMA INI karena cara dan tujuan si MALING ini bersesuaian
dengan hawa nafsunya?? Ataukah dia termasuk salah satu “penikmat” HASIL
JARAHAN SI MALING INI?
Atau malah dirinya (sebenarnya) yang
lebih mengetahui dan bersekongkol dengan si MALING (yang sesungguhnya)
di belakang punggung hamba tanpa hamba ketahui? Saya mempertanyakan hal
tersebut bukanlah semata omong kosong belaka hanya untuk membual dan
memuaskan para pendukung tembok ratapannya!! Lihatlah wahai pembaca
sekalian pengakuan jujurnya dalam kasus pembobolan e-mail orang lain: “DAN PERNAH SAYA JUMPAI JUGA TINDAKAN SEMISAL INI yang diarahkan kepada seorang ustadz lulusan S3 KSA…”
Saya sendiri tidak tahu menahu dengan kisah di atas
kecuali setelah membacanya langsung file di tembok ratapan facebooknya
hasil kiriman para ikhwah sekalian. Yang pasti WALLAHI (dengan garansi
100% tanpa dusta dan tanpa tipu daya) saya tidak pernah duduk/berdiri
bersama dengan si Pendusta Besar Penipu Umat ini di depan layar
monitor/computer/laptop atau apapun namanya untuk MEMBOBOL E-MAIL
SIAPAPUN!!! Dan bandingkanlah dengan pengakuan jujur si Dungu ini!
Allahumma….
Apapun omongannya, yang saya tahu dengan yakin bahwa orang ini adalah PENDUSTA BESAR.
Lihatlah wahai pembaca rahimani wa
rahimakumullah bagaimana si facebooker Pendusta Besar ini –untuk
meyakinkan anda semua bahwa saya benar-benar seorang MALING PEMBOBOL
E-MAIL ORANG LAIN- telah menelan bulat-bulat dan memamerkan pernyataan
yang dia klaimkan kepada anaknya bapak Muhyi rahimahullah, orang-orang
yang terfitnah kepada Syaikh Yahya bahwa saya telah mencuri data di
dalam e-mail mereka!!! Dan tak berhenti sampai di situ, hambapun menjadi
tertuduh lagi telah membobol e-mail salah seorang lulusan S3 Madinah
KSA yang sudah dihizbikan oleh Abdul Ghafur cs!!! Kenapa dia tidak
menyebutkan namanya sekalian agar menjadi jelas ulfahnya dalam pandangan
umat??
Subhanallah!!! Allahu Akbar!! La haula wala quwwata illa billah!! Wallahi hadza buhtanun ‘adziem!!
Ya, demi mereka wahai saudaraku sekalian
yang semoga Allah melindungimu dari kejahatan keji orang ini, dia
sanggup bangkit merusak dan mencabik mengorbankan kehormatan dirinya
sendiri di depan umat manusia dengan lebih memilih julukan sebagai
Pembohong Besar Penipu Umat!! Ya, Pembual Besar!! The Big Lie!! Engkau
telah mendapatkannya wahai Pendusta Besar Penipu Umat, bawalah gelar
tersebut kemanapun engkau pergi!
Itulah ulfah yang sedang dia pamerkan kepada kita sekalian!!
Karena musuh mereka sama!!!!!!!!!!!!! Allahul musta’an.
Gambar Pembuka. Screenshot 36 orang (saat
tembok ratapannya disave ketika itu) yang menyukai bualan besar dan
fitnahan kejinya, ucapanpun terlontar buat si Pendusta Besar ini,
jazakumullahu khayraal jaza’ ya ustadzuna … atas bualan paduka yang
mencengangkan. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Engkau dan pembelamu
tercekat..berkeringat dingin.. wahai Pendusta Besar setelah membaca
sumpahku dengan menjadikan Allah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa sebaga
Saksiku dengan jaminan 100% tanpa dusta dan tipu daya wahai orang yang
memolitisasi dakwah menjadi bahan bualan dan kebohongan??
Ini adalah bukti kegagalan totalmu dalam
memprovokasi muslimin dimanapun berada untuk mengINTELI diriku wahai
Hanan Bahanan Sang Pembual Besar!! Penipu Umat!! Siapa saja sekarang ini
yang mengenali diriku dan keadaanku atau mengINTELiku SECARA
PROFESIONAL A1 dan membaca tulisanmu takkan mampu berkata apa-apa
kecuali berkesimpulan bahwa engkau adalah Pendusta Besar yang Dungu!!
Ya, Intel Dungu Sok Tahu yang memamerkan kedunguanmu kepada umat!!
Tuntutan Syari’at & Tantangan
Terbuka Kepada Facebooker Pendusta Besar Penipu Umat Hanan Bahanan dan
Segenap Team Pendukung Serial Perselingkuhannya
Untuk menyempurnakan sumpah
pengingkaranku di atas maka sekarang aku mengingatkanmu dan mengingatkan
para pembebekmu dengan KEWAJIBAN SYARI’AT YANG TELAH DIBEBANKAN KEPADA
KALIAN SEBAGAI PENUDUH yaitu MENDATANGKAN BUKTI ATAS TUDUHAN KALIAN dan
juga aku menantangmu (dan bukan hanya kepadamu!!) tetapi aku menantang
segenap orang-orang yang mendukung si Pendusta Besar Penipu Umat ini.
Wahai Pendusta Besar Penipu Umat dan
segenap team pendukungmu, datangkanlah bukti hasil curianku dan data
bahwa aku adalah MALINGnya!!!!! Jangan engkau ragu, kerahkanlah segenap
kekuatan seluruh serdadu pendukungmu!!!
Tunjukkanlah burhanmu kepada umat jika
kalian memang orang-orang yang benar yang sedang mendakwahkan kebenaran
di hadapan manusia!!
Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
البينة على المدعى, واليمين على من انكر
“PENUDUH HARUS MENGAJUKAN BUKTI-BUKTI dan orang yang ingkar boleh bersumpah” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Irwa’ul Ghalil, hadits no. 2661).
Ini bukanlah gertakan tetapi benar-benar TUNTUTAN SYARI’AT YANG DIWAJIBKAN ATAS KALIAN SEBAGAI PENUDUH dan juga tantangan dari SATU ORANG Abdul Ghafur untuk kalian semua wahai Facebooker Pendusta Besar Penipu Umat Hanan Bahanan dan segenap team pendukungmu.Jika kalian tidak dapat membuktikannya (dan Wallahi kalian tidak akan mungkin mampu membuktikannya!) maka sungguh segenap pembaca tantanganku ini menjadi saksi bahwa mereka ini benar-benar Para Pendusta Besar yang Menipu Umat! Allahul musta’an.
Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Seandainya semua tuduhan orang-orang itu diterima, niscaya akan banyak orang yang mengaku berhak atas darah dan harta orang lain. Akan tetapi orang yang tertuduh berhak bersumpah” (Muttafaqun ‘alaih, dalam Irwa’ul Ghalil no. 2641)
Engkau benar wahai facebooker Pendusta
Besar Penipu Umat ketika berkata bahwa Gembong Besar Munafikin adalah
Abdullah bin Ubay Bin Salul tetapi tampaknya engkau belum melengkapinya
dengan dalil dari As Sunnah An Nabawiyah yang diajarkan oleh Al Mustafa
Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tentang ciri-ciri dari perangai
kemunafikan salah satunya adalah jika berkata dia DUSTA!!!
Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ؛ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ
“Tanda orang munafik ada tiga: Jika berbicara berdusta, jika diberi amanah berkhianat dan jika berjanji menyelisihinya.”
Bahkan Inti kemunafikan yang dibangun di atasnya kemunafikan adalah dusta.
Bukankah demikian wahai facebooker Pendusta Besar Penipu Umat?
Ya, engkau benar-benar mencocoki salah
satu perangi kemunafikan wahai PENDUSTA BESAR (walaupun saya tidak akan
ikut-ikutan serampangan dan ngawur dengan sampai menuduhmu berdakwah
menggunakan manhaj utamanya ra’sul munafik Abdullah bin Ubay bin Salul
karena ini adalah tuduhan yang sangat serius dan memiliki konsekwensi
yang sangat berat seperti ucapanmu: “MANHAJ ABDULLAH BIN UBEY BIN SALUL AL-MUNAFIQ ADALAH MANHAJ UTAMA ABDUL GHOFUR AL-MALANJI AS-SAARIQ. …seperti apa manhajnya ra’sul munafik yang dipakainya?”
Apakah engkau telah menuduhku terjatuh pada KEMUNAFIKAN AKBAR dengan menghukumi Manhaj Ra’sul Munafik Abdullah Bin Ubay bin Salul sebagai Manhaj Utamaku
ya facebooker Hanan sebagaimana ucapanmu di atas??? Tidakkah engkau
takut terjatuh pada pemahaman Takfiri dengan keyakinan ngawur dan
serampangan yang engkau sebarluaskan ini??!!!) Allahu yahdik.
Wahai facebooker Hanan Bahanan dan
segenap pendukungnya, silakan engkau hancurkan dan rendahkan diri saya
sekehendakmu tetapi WALLAHI TIDAK MUNGKIN ENGKAU PAKSA SAYA MENGAKUI
KEJAHATAN YANG TIDAK PERNAH DAN TIDAK MAMPU SAYA LAKUKAN!!!
YA RABB!! ENGKAULAH SEBAIK-BAIK SAKSI
ATAS KEJAHATAN FITNAH KEJI TAK TERPERI DAN KEBOHONGAN BESAR TIADA TARA
DARI SI PENDUSTA BESAR INI DALAM MENYESATKAN UMAT!!
WALLAHI KEBOHONGAN BESAR, KEBOHONGAN BESAR DAN KEBOHONGAN BESAR YANG DIA ATASNAMAKAN SEBAGAI DAKWAH!!
INI ADALAH PELECEHAN TERHADAP ISLAM!!
PENIPUAN TERHADAP UMAT MANUSIA!! KEBOHONGAN PUBLIK & PENYEBARAN
INFORMASI DUSTA TAK TERKIRA YANG MENYESATKAN!!
Saya tidak yakin engkau siap dan kuat
untuk menerima adzab yang pedih dari Allah Subhanahu wa Ta’ala atas
tumpukan dan bongkasan kebohongan, fitnah dan kefajiran ini yang engkau
jadikan sebagai pondasi perselingkuhanmu!!
SIAPAKAH PENDAHULUMU WAHAI PENDUSTA KHABITS dalam berdusta dan menipu umat?!
Di sini akan saya berikan sedikit
bingkisan khusus arsip dokumen untuk pendukung setiamu -wahai facebooker
Hanan- dari kalangan hizbiyyun agar mereka sedikit menarik nafas segar
setelah membaca kebohongan perselingkuhan SETAN BISU dengan si MALING.
Dan semoga mereka memahami sejarah kejahatan dakwah hizbiyyah dan para
tokohnya di Indonesia, adanya sekat pembatas yang jelas antara Hizbiyyun
dengan Ahlussunnah dan tidak terkecoh dengan program penghancuran sekat
pembatas a wala’ wal bara’ pergaulan bebas yang saat ini sedang
diperagakan oleh sebagian orang yang “berilmu”
Gambar 1. Scan Hizbi Irsyadi Abdurrahman At-Tamimi Tokoh Pendusta Penipu Salafiyyin 01
Gambar 2. Scan Hizbi Irsyadi Abdurrahman At-Tamimi Tokoh Penipu Salafiyyin 02
Masih adakah yang ragu bahwa mereka adalah hizbiyyun? Masih adakah yang ngiler
untuk bergaul bebas dengan hizbiyyin dan corong-corongnya? Benar bahwa
pergaulan bebas yang dipamerkan oleh segelintir ustadz jama’ah
facebookiyah bukanlah dalil akan benarnya hal itu, semoga Allah Ta’ala
memberikan hidayah kepada kita dan kepada mereka, amin.
As-Sunnah (An-Nabawiyah) Al-Islamy dilecehkan pula….
Sehingga ketika dirinya, facebooker Pendusta Besar Penipu Umat Hanan Bahanan telah berubah akal
maka berubah pulalah segalanya, order diri untuk tayang bualan fitnah
dan kebohongan di wall ratapannya tak lagi bisa ditunda karena
singgasana kedustaannya telah hancur porak poranda, pergaulan bebas
lintas manhajnya telah dia pamerkan sendiri kepada umat, datangnya bukti
dan fakta FATWA ULAMA yang menyingkap kejahatan manhaj Quthbiyyun di
tembok ratapan facebooknya, keakrabannya perselingkuhannya
dengan para hizbiyyun dan corong-corongnya yang dipelihara di dalam
facebooknya yang sekaligus berfungsi sebagai tong sampah bencana yang
menampung aspirasi, rintihan, teriakan dan syubhat gratis Hizbiyyun
Turatsiyun Rodjaiyyun Sururiyyun telah terganggu ketenangan dan
ketentramannya.
Gambar 3. Wailing Wall, Tembok Ratapan di Yerusalem. Ambisi Yahudi mencengkeram dunia. Jejaring facebook didukung penuh oleh yayasan-yayasan Yahudi dan diterjunkannya agen-agen rahasia mereka, Mossad.
Darussunnah Al Ilmu Munajat Yogyakarta yang menjadi teman si hizbi Turatsi Rodjai Firanda-pun
bangkit keras mengawalnya. “Ruqyah manhaj” fatwa tahdzir Asy-Syaikh
Rabi’ terhadap Rodja yang tersebarluas kepada umat telah menggoncang
“tempat tidur” mereka . Allahu Akbar!
Gambar 4. Kepada si centengpun kukatakan:
WALLAHI TERNYATA ENGKAU LEBIH MEMILIH BISIKAN SETAN LAKNATULLAH ‘ALAIH
UNTUK MENJADI PENDUSTA BESAR PULA SEBAGAIMANA PENDUSTA BESAR YANG SEDANG
ENGKAU BELA!! Ya Rabb, Engkaulah sebaik-baik Saksi.
Gambar 5. Kepada si centengpun DAN YANG
TERJANGKIT KEJAHATAN KEJINYA lagi-lagi kukatakan: ALLAHU AKBAR!! WALLAHI
ENGKAU BENAR-BENAR PENDUSTA BESAR SEBAGAIMANA PENDUSTA BESAR YANG
SEDANG ENGKAU BELA!! Ya Rabb, Engkaulah sebaik-baik Saksi.
Maha Benar Allah dengan firmanNya:
إِذْ تَلَقَّوْنَهُ
بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ
عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ
(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita
bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang
tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang
ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.(QS. An Nuur:15)
هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ
“yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah” (QS. Al-Qalam:11)
Wallahi kekejian fitnah, kedustaan,
penipuan…….terus menjalar bagaikan penyakit rabies anjing gila yang
membinasakan korbannya!! Atas nama DARUSSUNNAH AL-ISLAMY dia tebarkan
bencana!!!!
Wahai hamba-hamba Ar-Rahman bangkitlah
dan lihatlah bukti kejahatan besar dari pelecehan di atas yang
dipamerkannya ke segenap umat manusia!
Atas nama DARUSSUNNAH AL-ISLAMY dia sebarkan kefajiran fitnah dan kebohongan!!
Bukti di atas bukanlah hasil dari
membobol dan mencuri isi e-mail si Munajat Darulfitnah tetapi itu adalah
wall (tembok) ratapan milik si Pendusta Besar Hanan Bahanan yang
dicoreti oleh Darulfitnahnya Munajat dan dipamerkannya kepada segenap
manusia.
Subhanallah, saya tidak menyangka bahwa
ada yang sampai tega menjadikan kemuliaan DARUSSUNNAH AL ISLAMY sebagai
kedok sarana untuk menipu umat, menyebarkan dosa, fitnah, kebohongan dan
permusuhan oleh si Pendusta Besar Yogyakarta.
Dimana kecemburuan kalian wahai muslimin?????????????????????????????????????????
Wallahi, lihatlah wahai saudaraku
rahimani wa rahimakumullah dengan modal apa mereka ini pamerkan dan
teriakkan kepada umat manusia di tembok ratapan facebooker Pendusta
Besar Hanan hanya agar orang miskin ini ditahdzir??! Dengan modal
apa ya fulan??? Dengan modal kedustaan tiada tara dan fitnahan keji
tiada terperi dengan kedok DARUSSUNNAH AL ISLAMY untuk menipu umat!!
Sungguh hati ini serasa menangis sembilu,
bukan karena betapa hamba telah ditimpuki oleh berbagai fitnahan dan
kebohongan hanya untuk menjatuhkan orang miskin dan sangt miskin ini
tetapi betapa As-Sunnah Al-Islamy telah mereka hinadinakan hanya untuk
menyebarkan fitnah keji dan kedustaan. Allahul musta’an
Kumpulkanlah siapapun yang mau bergabung
dengan barisan pendustamu sebanyak yang engkau mampu! Tinggalkan bualan
dan angan-angan kosongmu! Dan lihatlah serta terimalah kenyataan bahwa
yang engkau hadapi (ternyata bukanlah asatidzah yang kalian tuduhi bermacam fitnahan) adalah aku.
Sungguh aku tidak takut kepada siapapun yang berdiri sebarisan dengan para pendusta penipu umat!!
Karena saya telah yakin seyakin-yakinnya
sebagaimana saya meyakini seluruh isi ayat suci Al-Qur’an yang turun
dari Rabb-ku Yang Maha Suci dan Maha Benar bahwa Allah Ta’ala dan Rasul-Nya telah mentahdzir umat ini dari PENDUSTA di berbagai ayat suci dan Sunnah Nabi-Nya!! [Siapapun
namanya!!! Sedekat apapun hubungannya dengan ulama! Sepandai apapun
bahasa arabnya! Sebanyak apapun bacaannya! Secerdas apapun kelicikannya!
Sekaya apapun dalam menjamu ustadz-ustadznya! Sebesar apapun bisnisnya!
Sepanjang apapun gelarnya!Tak peduli dia lulusan pondok/universitas
manapun]
Pendusta tetaplah seorang Pendusta.
Dan itu adalah cukup sebagai hujjah bagi setiap orang yang beriman. Walhamdulillah.
Gambar 6. Screenshot kegagahan dan
kebebasan elemen-elemen hizbiyyun dalam menyuarakan dakwahnya di fb
Hanan, tanpa peringatan, apalagi “tahdzir”. Berbanding terbalik dengan
kegarangannya terhadap Ahlussunnah. Nitip syubhat gratis ya ustadz….
Di atas pondasi bongkahan-bongkahan
kedustaan, fitnah jahat dan kezhalimannya yang tiada terperi itulah dia
bangun serial bangunan perselingkuhannya. Wallahul musta’an.
Jika pondasinya adalah kefajiran, fitnah, dosa pun kebatilan
Bilakah tegak bangunan iman dan taqwa?
Bagaimana mengharap bayangan bisa tegak lurus kalau sedari batang sudah bengkok?
Saya tidak tahu apakah si Pendusta Besar
Hanan ini (yang tiba-tiba memamerkan kepandaiannya dalam bersyair) sadar
ketika menulis:
kasihanilah dirimu dan malulah dengan ilmu yang kamu sampaikan.
kedustaan disamakan dengan kejujuran,
seakan tiada makhluq dan khaliqnya yang menyaksikannya.
kedustaan disamakan dengan kejujuran,
seakan tiada makhluq dan khaliqnya yang menyaksikannya.
Bahkan saya menjadi teringat dengan prinsip yang didengungkan oleh Machiavelli, Tujuan Menghalalkan Cara. Wal’iyadzubillah.
Hanan Bahanan Kalap….
Sepulangnya dari Cirebon, dia tetap
tidak membersihkan isi fb-nya dari para hizbiyyun (yang selama ini
menjadi pendukungnya) dan komentar-komentar syubhat dan penyesatan
mereka, bahkan membuat status di tembok (wall) ratapannya dengan lebih
brutal yang sebenarnya menjadi pertanda “ketidakmulusan” misinya ketika di Cirebon dan malah mengungkapkan dengan jelas pengakuan jujurnya bahwa kebencian pribadi yang menjadi motifnya selama ini, yang kemudian ditutup-tutupi dengan kedok dakwah, dia sadari ataupun tidak.
Tak cukup rupanya kebenciannya yang penuh
sesak di dadanya dan membuncah dalam tulisannya disalurkan untuk
menyerang seorang Luqman saja. Tetapi kolam kebencian kesumat itu memang
benar-benar tak cukup luas dan dalam untuk menampung kebenciannya yang
menggelegak sehingga meluber, meluas melintasi daratan dan lautan,
menyeberang ke berbagai negeri di segenap penjuru mata angin belahan
bumi ini, yang entah berapa banyak jumlah mereka, satu qabilah Ba’abduh
dimanapun berada dihantamnya, direndahkan, dihinakan dengan ejekan Bangabduh!
Subhanallah, inikah ilmu? Inikah dakwah?
Masih adakah yang mau tertipu setelah pengakuan “jujur”nya ini?
Layakkah dengannya disandarkan kepada dienul Islam, dakwah Islamiyah???!!
Lihatlah wahai saudaraku pengakuan
jujurnya di atas, sentimen kesumat pribadi yang selama ini dikemasnya
dengan label dakwah. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Bukankah Allah Ta’ala telah berfirman:
وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ
قَوْمٍ عَلَى أَلا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى
وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ (٨)
Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil
itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS. Al Maidah:8)
Benar-benar mengingatkan saya dari copy-paste kelakukan pendahulu si Pendusta Besar ini, yakni Hizbiyyun Sururiyyun Ikhwaniyyun ketika
melecehkan qabilah As-Sewed dan qabilah Ba’abduh karena mereka terbakar dengan sikap tegas kedua ustadz tersebut.
Gambar 7. Screenshot cercaan, pelecehan dan celaan pada qabilah para da’i Ahlussunnahmelecehkan qabilah As-Sewed dan qabilah Ba’abduh karena mereka terbakar dengan sikap tegas kedua ustadz tersebut.
Url sumber: http://fakta.blogsome.com/2008/08/09/awas-ada-pemurtadan-di-myquran/
Dan benar-benar mengingatkan saya akan
kelakuan trik tercela dari pendahulu si Pendusta Besar ini, yakni
Turatsi Muhammad Arifin Badri dan Firanda As-Soronji, (sebuah kisah
bagaimana kegagalan kedua sejoli Turatsi itu dalam memperjuangkan
penghapusan label TERORIS yang dilekatkan kepada para teroris
khawarij semacam Imam Samudra, Usamah Bin Laden dan yang sejenis
dengannya dan di saat yang sama juga) melakukan makar dengan cara memuji Al Ustadz Muhammad tetapi pada saat berikutnya mengadudomba beliau dengan Al Ustadz Luqman Ba’abduh hafizhahumallah (paradoks ke 8)
Gambar 8. Screenshot makar jahat dua dedengkot hizbi, memuji salah satu pihak untuk kemudian mengadudomba dengan yang lainnya
Bandingkanlah wahai saudaraku, betapa
sejarah telah berulang dan tentu saja agar lebih berbobot sama-sama
dikemas dengan sentuhan bumbu penyedap kelam masa lalu, Laskar Jihad.
Apa yang membedakannya? Iya, hanya pelakunya! Subhanallah!!
Entah siapa yang menjadi pimpinan Dewan Syari’ah Laskar Jihad ketika itu, Allahu a’lam.
Tetapi menyerang para dai Ahlussunnah
dengan diembel-embeli (masa lalu) Laskar Jihad bukanlah hal yang baru.
Sururiyyun, Ikhwaniyyun dan Hajuriyyun juga telah menempuhnya.
Mempertanyakan mana bukti taubatnya dan lain-lain omongan jahat tak
ilmiyah apalagi bermutu.
Saya yakin orang semacam facebooker
Pendusta Hanan Bahanan ini hanyalah tampak gagah (baca: BESAR MULUT)
jika berbicara tentang SATU ORANG mantan Wakil Panglima Laskar Jihad di
kala itu SAJA, karena itulah memang SATU-SATUNYA potensi utama
keberaniannya (baca:kebenciannya) selama ini. Adalah contoh yang bagus
bagaimana dia lari dari medan pembuktian secara ilmiyah, lari dari bukti
kejahatan manhaj isi tembok ratapan facebooknya dan lebih memilih
melontarkan berbagai muntahan fitnah dan kebohongan.
Kita semua akan melihat wahai pembaca dan
anda semua sebagai saksinya bahwa dirinya (facebooker Pendusta Besar
Hanan Bahanan) akankah berubah menjadi burung onta yang menyembunyikan
kepalanya dalam-dalam di dalam lubang di tanah terhadap beliau yang
berani secara terbuka menampakkan pembelaan dan dukungannya terhadap
Laskar Jihad (di kala Laskar Jihad telah dibubarkan) dalam posisi dan
jabatan resminya saat ini yang dengan sikap tersebut beliau dikecam
keras oleh pers kafir!! Semoga Allah Ta’ala senantiasa melindungi beliau
dan meluruskan langkahnya, amin.
Mari kita tunggu dan saksikan kegagahan
si Pendusta Besar itu!! Ataukah dia memilih lari mundur terbirit-birit,
berbalik menjadi seekor burung Onta yang menyembunyikan kepalanya
dalam-dalam di tanah???!
Buktikanlah kepada umat wahai Pendusta
Besar bahwa dirimu tidak hanya berani (baca: bermulut besar) terhadap
mantan Wakil Panglima Laskar Jihad!!! Allahu yahdik.
Tetapi untuk mencegah tindakan-tindakan
bodoh (dari golongan manusia yang telah sedemikian parah sakit hati dan
kesumatnya) semacam itu agar tidak berkelanjutan bebas melenggang
menebar penyakitnya maka tak cukup dengan pengakuan saja namun harus
juga diiringi dengan bukti dan fakta sebagai bentuk ikhtiar kita agar
tidak ada lagi saudara-saudara kita yang tertular oleh penyakit kesumat
dan syubhatnya.
Berikut ini saya tampilkan bukti skrinshot dari situs www.laskarjihad.or.id
yang telah mati pada sekitar sepuluh tahun yang lalu yang berisi bukti
nyata yang tak ternilai harganya, sebagai bagian dari sejarah bahwa
segenap asatidzah yang pernah terlibat dalam LJ/FKAWJ benar-benar telah
mengumumkan rujuk dan taubatnya kepada umat teriring pesan agar
orang-orang yang jahil tidak merasa bebas meneruskan kejahilannya dalam
keadaan segenap manusia telah mengetahui bukti otentiknya.
Gambar 9. Screenshot Press Rilis Pembubaran LJ/FKAWJ dan Pernyataan Taubat 01
Gambar 10. Screenshot Press Rilis Pembubaran LJ/FKAWJ dan Pernyataan Taubat 02
Secara syar’i saya telah mengambil hak
dari seorang tertuduh untuk bersumpah atas nama Allah Ta’ala akan
tuduhan-tuduhan dusta dan jahatnya, maka dalam kesempatan ini saya
ingatkan kepada siapa saja yang membela si Pendusta Besar yang sangat
jahat lagi zhalim ini, berdebat dengan cara yang batil untuk
melindunginya, membela dan memompa semangatnya dengan larangan Allah
Ta’ala dalam ayatNya:
وَلا تُجَادِلْ عَنِ الَّذِينَ
يَخْتَانُونَ أَنْفُسَهُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ مَنْ كَانَ خَوَّانًا
أَثِيمًا (١٠٧)يَسْتَخْفُونَ مِنَ النَّاسِ وَلا يَسْتَخْفُونَ مِنَ
اللَّهِ وَهُوَ مَعَهُمْ إِذْ يُبَيِّتُونَ مَا لا يَرْضَى مِنَ الْقَوْلِ
وَكَانَ اللَّهُ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطًا (١٠٨)هَا أَنْتُمْ هَؤُلاءِ
جَادَلْتُمْ عَنْهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَمَنْ يُجَادِلُ اللَّهَ
عَنْهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْ مَنْ يَكُونُ عَلَيْهِمْ وَكِيلا (١٠٩)
“Dan janganlah kamu berdebat (untuk
membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa,
Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi
mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka,
ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah
tidak ridlai. Dan adalah Allah Maha meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa
yang mereka kerjakan.
Beginilah kamu, kamu sekalian adalah
orang-orang yang berdebat untuk (membela) mereka dalam kehidupan dunia
ini. Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk (membela) mereka pada
hari kiamat? Atau siapakah yang menjadi pelindung mereka (terhadap siksa
Allah)?” (QS. An-Nisaa’:107-109)
Wallahi, tidaklah saya menyatakan
pernyataan di atas sebagai sebuah omong kosong di tembok ratapan kecuali
saya sertai dengan dukungan bukti dan fakta!! Bahwa jalan yang sekarang
ini ditempuh oleh Hanan Bahanan hadahullah benar-benar memiliki
pendahulu dari kalangan Hizbiyyun Sururiyyun Ikhwaniyyun Turatsiyyun!!
Gambar 11. Dzulwajhain Fadhel Ahmadnya
Hanan Bahanan merealisasikan persatuan kalimat bersama [...] Penyakit
kronis manhaj seperti inilah yang menjadi sumber bencana fitnah yang
merobek-robek barisan Ahlussunnah
Kalaulah yang kami tampilkan adalah
fitnah, maka merupakan hal yang terlalu mudah bagi Hanan Bahanan dan tim
pendukungnya untuk membuktikan kedustaan bukti-bukti yang kami
tampilkan. Dustakanlah wahai facebooker (jika engkau mampu) bukti-bukti
pertemananmu dan pertemanan temanmu dengan hizbiyyun dan dustakanlah
bukti-bukti kejahatan manhaj Quthbiyyun yang ada di dalam facebookmu
jika memang engkau orang yang benar dan mencintai kebenaran daripada memilih jalan memalukan dengan cara meMALINGkan umat dari persoalan itu
untuk kemudian menempuh jalan kenistaan dengan mereproduksi berbagai
macam kebohongan, fitnah dan kezhaliman. Allahul Musta’an.
Karena Karma (Si Kafir) Islam Dinista
Kalau engkau murka wahai facebooker
karena dalil ayat dan hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang
digunapaksakan untuk menjustifikasi adanya hukum karma di dalam Islam
kami gugat keras dengan bukti-bukti dan data, maka kamipun berhak merasa
malu tiada terperi bahwa hizbiyyin, kelompok diskusi umum, individu dan
yang lainnya malah menegaskan dengan tegas tidak adanya hukum karma di
dalam Islam serta membongkar kebatilan-kebatilannya!
Gambar 12. Screenshot Karma dan siklus reinkarnasi, mati-terlahir berulangkali di dunia meski dengan wujud yang berbeda
Kalau kalian wahai facebooker Hanan marah
karena tulisan gugatan terhadap hukum karma “Islami”, kamipun harus
katakan kepadamu betapa malunya ketika di cermin tampak muncul kader PKS
yang memiliki keyakinan yang sama…
Gambar 13. Screenshot Demokrat dan SBY Kena Karma Karena Mendhalimi PKS. Hampir gak percaya ada ….[silakan diisi sendiri] kek gini. Karma itu ajaran Hindu!
Masih bisakah engkau marah wahai facebooker Hanan saat ditertawakan?
Gambar 14. Screenshot PKS ternyata Penganut Faham yg mempercayai Hukum Karma Jawablah wahai Hanan karma yang engkau bela ini…Gambar 15. Screenshot ternyata tidak mengerti hukum Islam itu sendiri..naudzubillah Mindzalik
Dan jika engkau marah dan tersinggung
karena digugatnya hukum karma Islami ada dalilnya dari ayat suci dan
hadits Nabi maka kamipun Wallahi bahkan jauh lebih marah dan tidak ridha
jika Kitab Suci Al Qur’an dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
disangkutpautkan dengan karma najis dari kaum kafir ini!! Bahkan
tersebab itulah dienul Islam dilecehkan dan dihinakan oleh pemilik hukum
karma karena mereka merasa keyakinannya telah diembat oleh orang-orang
semacam ini!!
Gambar 16. Screenshot dienul Islam dilecehkan, biasanya kan pake bhs arab (yg katanya bhs-surga) knp skrg pake bhs kafir?
Tidakkah takutkah kamu wahai facebooker Pendusta Besar dengan ayat Allah Ta’ala:
(يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ (٣٠
“…mereka meniru perkataan orang-orang
kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka sampai
berpaling?” (QS. At-Taubah:30)
Apakah engkau –wahai facebooker Pendusta Besar- tidak bisa mengambil faidah sedikitpun dari kisah mulia ini?
“Nabi Shallallah Alaihi Wasallam telah
mengingkari Umar bin Khaththab Radhiallahu anhu ketika datang kepadanya
sebuah kitab yang berasal dari ahli kitab, meskipun didalamnya terdapat
kebenaran. Diriwayatkan dari Jabir Radhiallahu anhu dari Nabi
Shallallahu Alaihi Wasallam: tatkala Umar Radhiallahu anhu datang kepada
Beliau lalu berkata: Sesungguhnya kami mendengar beberapa ucapan Yahudi, dan kami kagum. Apakah menurutmu boleh kami menulis sebagiannya? Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
أمتهوكون أنتم كما تهوكت اليهود والنصارى ؟ لقد جئتكم بها بيضاء نقية ولو كان موسى حيا ما وسعه إلا اتباعي
“Apakah kalian orang-orang yang
bimbang seperti bimbangnya Yahudi dan Nashara? Sungguh aku telah
membawakan kalian syariat yang putih dan bersih. Jika seandainya Musa Alaihis salam hidup sekarang ini, maka tidak dibolehkan baginya melainkan dia harus mengikuti aku.”
(HR.Ahmad, Baihaqi dalam kitab syu’abul iman, dan dihasankan Al-Albani dalam al-misykaah)” –selesai penukilan-
(Url Sumber: http://salafybpp.com/5-artikel-terbaru/174-hukum-menukil-ucapan-ahli-bidah-bag-2.html )
Lihat dan bacalah dengan kedua mata
terbuka wahai facebooker Hanan ketika si Buddha berceramah menyinggung
para pengembat Hukum Karma milik mereka:
Gambar 17. Screenshot si Buddha sedang
berceramah terkait klaim hukum Karma mereka yang diaku-aku ada di dalam
Islam. Ada yang merasa diceramahi?
Lalu siapakah sebenarnya yang bejat
(maaf, sekadar meminjam istilah…)? Engkau tersinggung dan mau melabrak
ke rumahnya?! Menyebarluaskan nomor HP istrinya untuk menemukan
buruanmu? Menyeru kepada kaum muslimin dimanapun berada untuk
mengINTELinya?! Sudah ada centeng yang siap mengantarnya kan? Ini da’i
atau preman??! Allahul musta’an
Dan inilah analisis si Buddha ketika mengidentifikasi tipe orang-orang Islam yang percaya adanya hukum Karma di dalam Islam….
Gambar 18. Screenshot Nah ketahuan siapa
yang dia maksud…tetapi jauh lebih banyak lagi orang yang tidak
(bisa-pen) membedakan antara ajaran agama dan tradisi.
Saya memohon maaf kepada para pembaca terpaksa harus mengulangi beberapa bagian dari isi Sekoci Terbalik Untuk Membela Fatwa Karma Islami yang Jungkir Balik
karena (maaf) saya tidak yakin saudara facebooker kita ini telah
membaca seksama dengan kedua mata yang terbuka (jika melihat tuduhannya
yang membabibuta tanpa sehelaipun benang data).
Dan terlebih saya tidak yakin sang
facebooker ini mau membaca dengan tenang bobot tulisan yang lebih berat
ketika menelanjangi istilah karma Islami dan tatanama Iblis:
Kalau saja cara berfikirnya tidak jungkir
balik, bukankah semestinya kaum muslimin yang awam dibentengi dari
pemahaman-pemahaman dan tradisi keyakinan masa lalu pra-Islam yang telah
mendarah daging sekian abad lamanya, diterangkan penyimpangan dan
kebatilannya, jauhnya Islam dari hal itu (la min qarib wa la min ba’id),
tidak dikenalnya keyakinan semacam itu dan tidak ada dari kalangan
salaf yang menyatakan bahwa ada ayat maupun hadits yang membenarkan
adanya hukum karma di dalam Islam. Bukankah demikian? Bukan malah
membenarkan dan menguatkan keyakinan semacam itu semakin kokoh bercokol
di dalam benak-benak kaum muslimin dengan menjustifikasinya dengan ayat
suci dan hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam!! Tetapi memang berat
untuk menjawab ALLAHU A’LAM kecuali bagi yang Allah kehendaki keutamaan
ilmu dan ketawadlu’an bagi dirinya jika memang benar-benar tidak
mengetahui apa yang ditanyakan.
Al-Qasim bin Muhammad Rahimahullah
berkata: “Wahai penduduk Iraq, demi Allah, kami tidak mengetahui banyak
dari apa yang kalian tanyakan kepada kami, dan sungguh seseorang hidup
dalam keadaan tidak mengetahui kecuali apa yang Allah wajibkan atasnya,
hal itu lebih baik baginya dibandingkan jika dia berani lancang
mengatakan atas nama Allah dan Rasul-Nya dengan hal-hal yang tidak dia
ketahui.” (Shahih Jami’ Bayanil Ilmi wa Fadhlih hal. 310.)
Gambar 19. Nah, sekarang… kita kembalikan
lagi pada definisi Karma. Asal-usulnya, ternyata, dari agama Buddha,
dengan istilah dan makna yang khusus. Secara aqidah, kita langsung
mengerti harus bagaimana; keberadaannya dapat kita tolak
sementah-mentahnya. Secara akar, ia datang dari keyakinan lain.
Bagaimana mungkin kita perlu mendiskusikan: apakah buah apel itu bisa
muncul di pohon duren?
Andaikata umat dibiarkan bebas mencari
keyakinan dengan akal-akalnya sendiri untuk memaknai berbagai macam
istilah kekufuran, kesyirikan dan kesesatan dengan alasan “baik dan
benar” (baca: hawa nafsunya sendiri) niscaya mereka akan tersesat
sejauh-jauhnya. Tidakkah mereka pernah mendengar firman Allah Ta’ala:
وَلَوِ اتَّبَعَ الْحَقُّ
أَهْوَاءَهُمْ لَفَسَدَتِ السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ بَلْ
أَتَيْنَاهُمْ بِذِكْرِهِمْ فَهُمْ عَنْ ذِكْرِهِمْ مُعْرِضُونَ (٧١)
“Andaikata kebenaran itu menuruti hawa
nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini dan semua yang ada di
dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan
(Al-Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.”
(QS.Al-Mu’minun:71)
Sungguh Maha Benar Allah Ta’ala, tetapi
mereka hendak merendahkannya dengan mencampuradukkan antara kesucian dan
kemuliaan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi-Nya dengan kenajisan keberhalaan
Karma buatan hawa nafsu musyrikin kafirin.
Bagaimana mereka hendak mencampuradukkan
antara perkataan yang terbaik (ayat-ayat Al-Qur’anul Karim) untuk
membenarkan perkataan yang terjelek (Karma) dari kaum musyrikin
penyembah berhala?
اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ
الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ
الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ
إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ
وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ (٢٣)
“Allah telah menurunkan perkataan yang
paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi
berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada
Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu
mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki
siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah,
niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun. (QS. Az-Zumar:23)
Bagaimana mungkin sesuatu yang najis,
hasil olah rasa akal manusia kafir, musyrikin penyembah berhala
dipersandingkan paksa (disinkretismekan) dengan Islam, Al-Qur’an dan
hadits-hadits mulia yang dibawa oleh Rasul yang mulia yang datang dari
Dzat Yang Maha Mulia??!
Kenapa kalian lari dari
menjawab/menyanggah dan membantah secara ilmiyah bukti-bukti yang kami
tampilkan dan lebih memilih mengadu kepada Asy Syaikh Rabi’ bahwa saya
adalah perusak dakwah(mu)???! Apakah kalian juga telah mengadu kepada
beliau hafizhahullah bahwa saya telah bersumpah atas nama Allah dalam
mendustakan tuduhan-tuduhan jahatmu? Apa sulitnya bagi kalian untuk
menerima kenyataan bahwa Abdul Ghafur ternyata benar-benar orang biasa
yang tidak memiliki kepantasan sama sekali untuk dibual-bualkan
sebagaimana tuduhan-tuduhan dusta kalian? Kenapa tidak kalian sampaikan
seutuhnya kepada umat tanggapan Asy Syaikh Rabi’ terhadap laporan itu
sehingga tampak kisah tersebut sengaja tidak dipotong? Bukankah itu yang
TERPENTING? Lalu apa gunanya kalian memamerkan kepada umat bahwa kalian
memiliki rekamannya jika memotong kisah tersebut dan tidak
menceritakannya secara utuh?? Ataukah kalian sengaja menyembunyikan
“kemarahan” Asy Syaikh Rabi’ terhadap Abdul Ghafur?! Tidakkah kalian
bisa berbagi sedikit kebahagiaan untuk menyampaikan kisah gembira
tersebut kepada para supporter hizbimu wahai Pendusta? AMAI (Ada Misteri
Apa Ini)??
Bukankah untuk menyempurnakan laporan
kepada beliau sangat penting juga engkau lengkapi dengan data ilmiyah
bahwa saya/Abdul Ghafur mendapatkan bukti rekaman fatwa hukum karma ada
dasar hukumnya dari Al Qur’an dan Sunnah tersebut bukanlah dari hasil mengINTELI kalian
atau melakukan hal yang tidak mampu saya lakukan (membobol dan mencuri
isi e-mail facebooker Hanan dan Badrimin) tetapi dari file yang telah
disebarluaskan di dunia internet oleh situs kawan facebookmu sekaligus
pendukungmu yang telah mendatangkanmu ke pulau Bali wahai facebooker, dialah
Badrimin Abu Adziem Munatour Bali yang memiliki afiliasi dakwah dengan
jaringan Hizbiyyin Ikhwaniyyin Turatsiyyin Sururiyyin Takfiriyyin??
Gambar 20. Screenshot situs Badrimin sebarluaskan fatwa hukum karma ada dalilnya dari ayat suci Al-Qur’an dan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hadza buhtanun ‘adzim
Apakah juga engkau sampaikan laporan ini
wahai facebooker Hanan kepada Asy-Syaikh Rabi’ hafizhahullah?! Ataukah
kalian lebih memilih diam mematung dan membisu? Ini adalah pertanyaan
datar dari orang yang tidak memiliki pun tidak pernah mendengarkan
rekaman di majelis tersebut. Bukankah anda sekalian wahai saudaraku
semua juga ingin mengambil faidah dari kisah si facebooker Hanan yang
seutuhnya??
Gambar 21. Screenshot Hanan Bahanan
Alumnus Darul Hadits, Dammaj, Yaman, kok menggunakan trik dusta dan
menipu umat hanya untuk menjatuhkan orang biasa yang tidak pernah
mondok. Masya Allah
Apa yang menghalangimu untuk menulis
bantahan secara ilmiyah wahai facebooker? Apakah engkau sedang
berhalangan? Bukankah hal ini tidak sulit bagi keilmuan anda daripada
lari ke sana kemari dari pokok masalah untuk kemudian melemparkan
bualan, tuduhan-tuduhan dusta, fitnahan dan kezhaliman? Toh saya juga
telah siap untuk rujuk dan bertaubat jika memang ada penyimpangan dan
kesesatan. Atau kalau mau mentahdzir ya tahdzir saja daripada
bikin-bikin masalah dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan cara
memproduksi bualan fitnah dan kedustaan yang hanya akan mendatangkan
murka-Nya? Allahu yahdik.
Saya berharap agar anda –wahai
facebooker- bisa mensyukuri nikmat akal sehat yang dikaruniakan oleh
Allah Ta’ala, apa hubungannya antara Alumnus Darul Hadits Dammaj dengan
bukan orang pondokan jika topiknya adalah kebenaran???!
Memangnya engkau terjamin kebenarannya
karena berhasil lulus dari pondok di luar negeri?! Kalau boleh tahu,
siapa yang menjamin wahai facebooker? Allahu yahdik.
Maka sebelum ada setan yang membisiki dan
menuduh bahwa tulisan Hukum Karma tersebut telah dipandu, diarahkan,
dikoreksi, diberi tambahan, keterangan, dibisiki (atau apapun
redaksionalnya) oleh Al Ustadz Luqman dengan ini kami tegaskan bahwa
beliau sama sekali tidak ikut andil apapun! Ataukah anda akan nekat
berlaku serampangan (lagi) hendak menuduh asatidzah lainnya sehingga
(lagi-lagi dan lagi-lagi) memaksa saya untuk mengambil hak secara
syari’at untuk bersumpah atas nama Allah mendustakan tuduhan tersebut?!
Ittaqilllah, saya memang tidak pantas, tidak boleh dan tidak layak untuk
ditakuti tetapi tidakkah anda takut dengan adzab Allah yang sangat
pedih wahai facebooker Pendusta Besar Alumni Darul Hadits Dammaj??
Saya yakin bahwa segenap alumni Darul
Hadits Dammaj tidak akan ridha dan tidak mungkin gembira dengan perbuata
rendahan semacam fitnah dan kebohongan yang engkau lakukan ini (jika
mereka mengetahuinya). Ini adalah perbuatan nista yang sangat memalukan
untuk ukuran lulusan dari pondokan di Yaman yang menyandarkan dirinya
kepada dakwah!! Hanya untuk menjatuhkan orang biasa yang tidak punya
background pondokan?! Kebenaran yang engkau perjuangkan ya Hanan???
Masya Allah.
Dan lihatlah wahai saudaraku sekalian
para isi tembok ratapan facebooknya! Siapakah para pendukung dan
pembelanya? Seperti apakah profil gambar orang-orangnya dan jenis
manhajnya? Jawablah dan bersaksilah atas nama Allah Ta’ala dengan jujur
tanpa dusta dan tipudaya.
Karna sungguh Allah Ta’ala telah memerintahkan kita semua dalam ayatnya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى
أَنْفُسِكُمْ أَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالأقْرَبِينَ إِنْ يَكُنْ غَنِيًّا
أَوْ فَقِيرًا فَاللَّهُ أَوْلَى بِهِمَا فَلا تَتَّبِعُوا الْهَوَى أَنْ
تَعْدِلُوا وَإِنْ تَلْوُوا أَوْ تُعْرِضُوا فَإِنَّ اللَّهَ كَانَ بِمَا
تَعْمَلُونَ خَبِيرًا (١٣٥)
Wahai orang-orang yang beriman, jadilah
kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah
biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika
ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari
kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan
menjadi saksi, maka Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui segala apa
yang kamu kerjakan. (QS. An Nisaa’:135)
Inilah salah satu jenis supporter fanatik sang facebooker Hanan Bahanan (dari grup fb Sururi Turatsi Letakkan Tahdzir Pada Tempatnya yang pernah memompa semangatnya dengan kalimat Langsung skak mat..!!♏ɑΩttªªªªªªfff) sedang
menyerang Al Ustadz Muhammad As-Sewed (yang dipamerkan ke umat oleh
facebooker Hanan Bahanan bahwa beliau ini adalah gurunya)
Gambar 22. Screenshot supporter setia
Hanan Bahanan sedang mengejek Al Ustadz Muhammad
As-Sewed cs sambil
makan sate maknyos…!!! Mmm…Tambuah sapiriang lai…!!
Nampak juga suporter setianya dari link
Hizbiyyun Ikhwaniyyun Sururiyyun Takfiriyyun yang mendatangkan
facebooker HB&AMM di Denpasar ketika sedang ramai menyerang Al
Ustadz Muhammad Afifuddin
Gambar 23. Screenshot Badrimin Abey Abu Adziem Munatour Bali sedang mencerca di fb JS
Orang yang berani menegaskan bahwa Rodja,
Yazid Jawas, Abu Qatadah, Abdul Hakim Abdat, Firanda, Maududi adalah
hizbi dia hukumi sebagai pembela Luqman.
Orang yang menyebarkan fatwa tahdzir
Asy-Syaikh Rabi’ terhadap Rodja dan menegaskan bahwa ada yang tidak puas
(bukan dari kalangan Sururiyyun) terhadap fatwa beliau serta
memperingatkan umat dari orang-orang yang memiliki ulfah kepada hizbiyun
dan link-linknya ditimpuki pula sebagai menyuarakan pembelaan dan pembenaran perbuatan setan. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Allahul musta’an
Demikianlah pendukungnya dan demikian
pulalah facebooker Hanan Bahanan, si Pendusta Besar ini telah
memamerkan kepada kita semua akan tendensi sesungguhnya (yang tidak
bisa lagi ditahan dan ditutup-tutupinya) dari apa yang dia lakukan
selama ini, dendam kesumat pribadi yang menggelegak tiada terkira.
Sampaipun apa yang saya lakukan (yang tidak ada kaitannya sama sekali
dengan
Al-Ustadz Luqman hafizhahullah) dia timpakan juga kepada beliau.
Allahul musta’an.
Sungguh walaupun kita semua sepakat untuk
diam, tetapi tetap kita yakini akan Allah tegakkan agama ini dengan
munculnya orang-orang yang akan membela agamaNya untuk membersihkan dan
memisahkan umat dari para pendusta yang jahat lagi zhalim yang mereka
tidak akan takut dengan celaan orang yang mencela dan ancaman orang yang
mengancam.
Semoga Allah Ta’ala melindungi kita semua
dari kejahatan mereka dan semoga Allah melunakkan dan melembutkan
hati-hati kita untuk senantiasa siap menerima kebenaran dan semoga Allah
Ta’ala mengumpulkan kita semua di jannahNya, amin.
Allahu a’lam.
Selesai diketik pada hari Kamis, 9 Dzulhijjah/24 Oktober 2012
Abu Dzulqarnain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar