Radio Muwahiddin

Rabu, 07 Oktober 2015

URWAH BIN AZ-ZUBAIR (bagian 2) Teladan Dalam Kesabaran

Para pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah.

Dalam bagian 1 telah dikisahkan ‘Urwah bin az-Zubair yang mendapat tugas  untuk menemui khalifah al-Walid bin ‘Abdil Malik di ibukota kekhalifahan yaitu Damaskus di negeri Syam. Maka keluarlah beliau beserta rombongan menuju kota Damaskus. Setibanya di suatu tempat yang masih dekat dengan kota Madinah yang dinamakan dengan Wadi al-Qura, terjadi pada beliau semacam luka di telapak kakinya yang kiri. Lambat laun luka tersebut mengeluarkan nanah dan semakin bertambah parah. Waktu berlalu, dan luka tersebut tidak saja semakin bertambah parah namun juga menyebabkan kakinya busuk serta semakin menjalar menggerogoti kakinya.


BERHARAP KEBAIKAN TUK ANAK? MAKA BERBUAT BAIKLAH…!


BERHARAP KEBAIKAN TUK ANAK , MAKA BERBUAT BAIKLAH…

••••••••••••••••••••••

… Buah jatuh tak jauh dari pohon nya,

Inilah sebuah pepatah yang kerap mengiang ditelinga kita

Terlepas dari benar tidaknya pepatah tersebut (-dan memang seharusnya seorang muslim tidak menyandarkan urusannya kecuali pada kalamuLLOH & qola Rasululloh صلى اللّٰه عليه وسلم -). Namun sering kali kita dapati keadaan seorang anak (terutamanya watak) tidak beda jauh dengan keadaan orang tuanya. Lalu bagaimana syari’at memandang hal ini…??

Selasa, 22 September 2015

Markaz-markaz ilmu di Yaman, tertimpa fitnah sehingga dimanakah markiz ilmu di Yaman yang bukan tempat kuliah



Tanya:
Penting dan mendesak untuk disampaikan. Markaz Asy Syaikh Muqbil pernah diterpa fitnah hajuriyah. Di Ma'bar tidak lepas dari fitnah, dimana tempat belajar yang ada masyaikh ahlussunnah yang bukan tempat kuliah alias pondok seperti pondok markaz Asy Syaikh Muqbil bin Hadi dahulu?

Jawab:
Oleh Al Ustadz Muhammad Afifuddin hafizhahullah


Senin, 21 September 2015

‘URWAH BIN AZ-ZUBAIR (bagian 1)

Teladan Dalam Kesabaran


Para pembaca yang berbahagia.

Sabar dan yakin terhadap ayat-ayat Allah Ta’ala merupakan dua kunci sukses bagi seorang tuk meraih kepemimpinan di dalam agama ini, memimpin dan mengarahkan umat kepada jalan yang lurus sesuai dengan rambu-rambu agama yang telah digariskan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya shallallaahu ‘alaihi wasallam.

Mereka itulah para ulama Rabbaniyyin -yang dengan kesabaran dan keyakinan mereka terhadap ayat-ayat Allah, telah berhasil memimpin umat dari generasi ke generasi untuk berpegang teguh dengan kitab Rabbnya dan sunnah Nabinya berdasarkan pemahaman as-salafush shalih.

Di antara tokoh ulama yang pantas untuk digelari imam yang berhasil memimpin dan membimbing umat menuju agama Allah adalah ‘Urwah bin az-Zubair rahimahullah. Kesabarannya yang luar biasa telah membuka jalan baginya untuk meraih kepemimpinan dalam agama ini. Ditambah ketinggian dan kekokohan ilmu yang dimilikinya, semakin menempatkan beliau kepada derajat ‘alim yang layak untuk diteladani.

Surga bagi Orang Tua yang Bersabar atas Kematian Anaknya

Al-Ustadz Abu Bakar Abdurrahman
Surga bagi Orang Tua yang Bersabar atas Kematian Anaknya

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: جَائَتِ امْرَأَةٌ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّا لَا نَقْدِرُ عَلَيْكَ فِي مَجْلِسِكَ، فَوَعِّدْنَا يَوْمًا نَأْتِيْكَ فِيْهِ. فَقَالَ: مَوْعِدُكُنَّ بَيْتُ فُلَانٍ؛ فَجَاءَهُنَّ لِذَلِكَ الْوَعْدِ وَكَانَ فِيْمَا حَدَّثَهُنَّ: مَا مِنْكُنَّ امْرَأَةٌ يَمُوتُ لَهَا ثَلَاثٌ مِنَ الْوَلَدِ فَتَحْتَسِبُهُمْ إِلَّا دَخَلَتِ الْجَنَّةَ
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Seorang wanita mendatangi Rasulullah  lalu berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami tidak mampu menghadiri majelis Anda, maka berilah kami waktu dan tempat khusus untuk kami mendatangi Anda.’ Beliau pun menyanggupinya dan bersabda, ‘Tempat kalian berkumpul adalah tempat si fulan.’ Pada hari yang dijanjikan, beliau pun datang. Salah satu pelajaran yang beliau sampaikan kepada mereka adalah, ‘Tidaklah seorang wanita di antara kalian ditinggal mati oleh tiga anaknya, lalu dia mengharap pahala atasnya, kecuali dia akan masuk surga’.” (HR. al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 148)


Pembaca yang dimuliakan oleh Allah, mari kita renungi kandungan hadits di atas yang penuh pelajaran bagi kita. Di antara faedah yang bisa kita ambil adalah:

NASEHAT BAGI PARA WANITA YANG TERSIBUKKAN DARI MELAYANI SUAMI, KARENA MEDIA SOSIAL



 Jawaban Asy Syaikh Ubaid bin Abdillah Al Jabiri -hafidzahullah-

 Ini merupakan pengkhianatan, dia bermain-bermain terhadap hak suaminya. Sementara yang wajib bagi seorang muslimah adalah menjaga harta suaminya dan anak-anak suaminya.



Sabtu, 19 September 2015

PEMBELAAN SYAIKH ABDUL MUHSIN AL ABBAD KEPADA SYAIKH ROBI’ BIN HADI HAFIZHAHUMULLAH



Pertanyaan:
 Telah tersebar pada akhir-akhir ini celaan dari sebagian pelajar yang ditujukan kepada sebagian Masyaikh Ahlu Sunnah yang membela al haq dengan ucapan dan tulisan mereka semisal Syaikh Robi’ Al Madkholi dan selainnya, dengan anggapan bahwa Masyaikh ini tidak menyisakan seorang pun (untuk dibantah) dan umat butuh untuk bersatu dan meninggalkan saling membantah antar mereka.

Apa nasihat Anda wahai Syaikh yang mulia kepada para pemuda ini?


Jawaban:
"Dipersilakan untuk menyebarluaskan isi dari blog ini untuk kepentingan da'wah, tanpa tujuan komersil dengan menyertakan URL sumber. Jazakumullohu khairan."