Pertanyaan:
Telah
tersebar pada akhir-akhir ini celaan dari sebagian pelajar yang
ditujukan kepada sebagian Masyaikh Ahlu Sunnah yang membela al haq
dengan ucapan dan tulisan mereka semisal Syaikh Robi’ Al Madkholi dan
selainnya, dengan anggapan bahwa Masyaikh ini tidak menyisakan seorang
pun (untuk dibantah) dan umat butuh untuk bersatu dan meninggalkan
saling membantah antar mereka.
Apa nasihat Anda wahai Syaikh yang mulia kepada para pemuda ini?
Jawaban:
Yang wajib adalah saling menasihati dan tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.
Dan sepantasnya seseorang menjaga lisannya dari ucapan yang bisa membahayakannya.
Bantahan adalah perkara yang perlu jika keadaan mengharuskannya. Apa yang menghalangi dari yang namanya bantahan?
Apakah dikatakan hikmah jika membiarkan kemungkaran dan kebatilan tanpa membantahnya?
Dan orang yang membantah kemungkaran tersebut lantas kita cela?
Ini tidak boleh.
Bahkan bantahan merupakan bentuk nasihat dan bentuk amar ma’ruf nahi mungkar.
Kesimpulannya: sepantasnya seorang untuk menjaga lisannya dari ucapan yang bisa membahayakannya.
Dan seorang ulama semisal Syaikh Robi’ Al Madkholi, jika
beliau membantah dengan bantahan yang tepat, maka ini adalah bentuk
nasihat dan kemanfaatannya akan kembali kepada umat manusia.
[ Pelajaran Syarh Sunan Abi Dawud. Rekaman Fatwa No: 217 ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar