Radio Muwahiddin

Jumat, 09 Mei 2014

Silsilah al-Fawaid as-Salafiyyah [ 1 - 4]


Silsilah al-Fawaid as-Salafiyyah
[ 1 ]

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Akan selalu ada sekelompok orang (tha'ifah) dari umatku yang tampak (tinggi dan menang) di atas al-Haq. Tidak akan merugikan mereka orang-orang yang menentang mereka, sampai datang kepada mereka keputusan Allah dalam kondisi mereka menang." (hadits mutawatir, diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim, dan para 'ulama ahli hadits lainnya, dari sekian banyak shahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam)

Ini adalah berita dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang eksistensi ath-Thaifah al-Manshurah (Kelompok yang senantiasa menang dan jaya). Al-Imam al-Bukhari rahimahullah mengatakan tentang siapa kelompok tersebut, "Mereka adalah para 'ulama."

Dalam hadits lain, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam memberitakan umat ini akan terpecah belah menjadi 73 golongan. Semuanya di neraka, kecuali hanya satu kelompok saja yang selamat. Para shahabat bertanya siapa kelompok yang selamat tersebut, maka Nabi menjelaskan,
"Apa yang aku berada di atasnya hari ini, dan para shahabatku." (HR. at-Tirmidzi, dan lainnya).

Satu kelompok itu disebut al-Firqah an-Najiyah (Kelompok yang selamat). Yakni selamat dari penyimpangan dan kesesatan di dunia. Selamat dari adzab di akhirat.

Musa bin Harun rahimahullah berkata, "Aku telah mendengar Ahmad bin Hanbal rahimahullah ketika ditanya tentang hadits yang berlafazh (artinya) : "umat ini akan berpecah belah menjadi 73 golongan semuanya di neraka kecuali hanya satu golongan…’ beliau mengatakan : “Jika yang dimaksud bukanlah ahlul hadits maka aku tidak tahu siapa mereka.”

Dalam riwayat lain dengan lafazh : “Jika ath-Thaifah al-Manshurah ini bukan Ash-habul Hadits, maka aku tidak tahu lagi siapa mereka.” Dalam riwayat lain : “Mereka adalah ahlul ‘ilmi dan ahlul atsar.”

(lihat ash-Shahihah I/543)

Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali rahimahullah berkata : “Para ‘ulama Islam yang mu’tabar dari kalangan ahli hadits dan selain mereka telah bersepakat bahwa al-Firqatun Najiyah dan ath-Thaifah al-Manshurah adalah sama. Mayoritas mereka mengatakan : Bahwasanya golongan tersebut adalah ahlul hadits…” [ Lihat kitab Ahlul hadits hum Ath-Thaifah Al-Manshurah an-Najiyah (36) ]

Asy-Syaikh Abdul ‘Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah ditanya : “Apakah anda membedakan antara ath-Thaifah al-Manshurah dengan al-Firqah an-Najiyah?”

Beliau rahimahullah menjawab : “ath-Thaifah al-Manshurah ialah al-Firqah an-Najiyah, keduanya adalah satu, mereka adalah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, dan mereka adalah as-Salafiyyun.”

[ Lihat al-Ajwibah al-Mufidah ‘an As-ilah al-Manahij al-Jadidah, oleh Asy-Syaikh Shalih al-Fauzan (75-footnote) ]

~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~~~~~~~~~~~~~~~~

Silsilah al-Fawaid as-Salafiyyah [ 2 ]

Al-Imam ‘Ubaidullah bin Muhammad bin Baththah Al-’Ukbari rahimahullah (wafat tahun 387 H) dalam karya besarnya yang berjudul Al-Ibanah al-Kubra, mengatakan:

“Bahwa dasar iman kepada Allah yang wajib atas makhluk (manusia dan jin) untuk meyakininya dalam menetapkan keimanan kepada-Nya, ada tiga hal:

✒ Pertama: Seorang hamba harus meyakini Rububiyyah-Nya, yang dengan itu dia menjadi berbeda dengan atheis yang tidak menetapkan (mengingkari) adanya pencipta.

✒ Kedua: Seorang hamba harus meyakini Wahdaniyyah-Nya (Uluhiyyah-Nya), yang dengan itu dia menjadi berbeda dengan jalannya orang-orang musyrik yang mengakui sang Pencipta namun menyekutukan-Nya dengan dia beribadah kepada selain-Nya.

✒ Ketiga: Meyakini bahwa Dia (Allah) bersifat dengan sifat-sifat (kesempurnaan) yang Dia harus bersifat dengannya, berupa sifat Ilmu, Qudrah, Hikmah, dan semua sifat yang Dia menyifati diri-Nya dalam kitab-Nya.”


----------------------------

Silsilah al-Fawaid as-Salafiyyah [ 3 ]

"al-Qur'an Semuanya tentang Tauhid"


Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

"Sesungguhnya al-Qur`an berisi tentang :

1. Berita tentang Allah, Nama-Nama, Shifat-Shifat, dan Perbuatan-Perbuatan-Nya, serta Ucapan-Ucapan-Nya. Inilah TAUHID AL-'ILMI AL-KHABARI (Tauhid yang berisi ilmu dan berita tentang Allah. Yang meliputi Tauhid Rububiyyah dan Tauhid al-Asma wa ash-Shifat, pen)

2. Ajakan untuk beribadah kepada Allah satu-satu-Nya tidak ada sekutu bagi-Nya, dan meninggalkan segala yang diibadahi selain-Nya. Ini TAUHID AL-IRADI ATH-THALABI (Tauhid kehendak dan permintaan hanya kepada Allah. Yakni Tauhid Ibadah / Tauhid Uluhiyyah, pen)

3. Perintah dan larangan, serta keharusan untuk mentaati perintah dan larangan-Nya. Ini adalah HAK-HAK TAUHID dan PENYEMPURNA TAUHID.

4. Berita tentang pemuliaan terhadap ahlu Tauhid, karunia yang mereka dapatkan di dunia, dan kemuliaan yang mereka dapatkan di akhirat. Ini adalah BALASAN BAGI ORANG YANG MENTAUHIDKAN-NYA.

5. Berita tentang orang-orang yang berbuat syirik, hukuman yang menimpa mereka di dunia, dan apa yang ditimpakan kepada di akhirat berupa adzab. Ini adalah hukuman atas BARANGSIAPA YANG KELUAR DARI HUKUM TAUHID.

Jadi al-Qur`an semuanya tentang Tauhid, hak-hak Tauhid, dan balasan bagi yang berTauhid, dan tentang Syirik dan orang-orangnya serta hukuman atas mereka."

[Madarij as-Salikin III/449]


~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Silsilah al-Fawaid as-Salafiyyah ~~• [ 4 ] •~~

Apa makna "Salafi" dan "Salafiyyah"?

Pertanyaan : Kami ingin tahu tafsir (penjelasan) kata "as-Salaf", dan siapakah Salafiyyun itu?

Jawab : "as-Salaf" adalah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Mereka adalah para pengikut Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu para shahabat radhiyallahu 'anhum dan para 'ulama yang berjalan di atas manhaj mereka hingga hari kiamat. Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang al-Firqah an-Najiyah (kelompok yang selamat) beliau menjawab, "Mereka adalah barangsiapa yang berada di atas prinsip seperti yang aku dan para shahabatku berada di atasnya."

[ Fatwa al-Lajnah ad-Da'imah, no. 6149 ]


Pertanyaan : Apakah makna "as-Salafiyyah", bagaimana pendapat anda tentangnya?

Jawab : "as-Salafiyyah" adalah penisbatan kepada "as-Salaf". Sedangkan "as-Salaf" adalah para shahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para imam ('ulama) pembawa petunjuk/ilmu dari kalangan generasi tiga abad pertama – radhiyallahu 'anhum - , yang telah dipersaksikan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dengan kebaikan, yaitu dalam sabda beliau, "Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian generasi setelahnya, kemudian generasi setelahnya."

"as-Salafiyyun" adalah bentuk jamak dari "as-Salafy", yaitu nisbah kepada "as-Salaf". Telah dijelaskan maknanya di atas, yaitu orang-orang yang berjalan di atas manhaj salaf, yakni mengikuti al-Kitab (al-Qur`an) dan as-Sunnah, berdakwah (mengajak) kepada al-Kitab dan as-Sunnah, serta mengamalkannya. Dengan itu mereka adalah Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

[ Fatwa al-Lajnah ad-Da'imah, no 1361 ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Dipersilakan untuk menyebarluaskan isi dari blog ini untuk kepentingan da'wah, tanpa tujuan komersil dengan menyertakan URL sumber. Jazakumullohu khairan."