Radio Muwahiddin

Jumat, 23 Mei 2014

BOLEHKAH WANITA MELIHAT PARA ULAMA DI TELEVISI & BOLEHKAH MEREKAM CERAMAH DENGAN VIDEO


BOLEHKAH WANITA MELIHAT PARA ULAMA  DI TELEVISI

Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah


Pertanyaan: Apa hukum wanita melihat pria di
televisi, seperti melihat kepada para dai dan
masayikh serta ulama ketika mereka
menyampaikan ceramah?


Jawaban:

Demi Allah, ini merupakan bencana, yaitu
masalah media ini dengan tampilnya pria di
hadapan wanita dan wanita di hadapan pria.

Ini merupakan musibah. Dia bisa
mendengarkan nasehat dan pelajaran (agama)
melalui radio tanpa melihat gambar (pria).


http://forumsalafy.net/?tag=bolehkah-wanita-melihat-para-ulama-di-televisi


*****

BOLEHKAH MEREKAM CERAMAH DENGAN VIDEO

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah

Penanya: Semoga Allah berbuat baik kepada Anda wahai Samahatul Walid, penanya mengatakan: “Salah seorang ikhwah menukil dari Anda bahwa Anda berpendapat bolehnya merekam pelajaran-pelajaran dengan kamera video dan dia mengklaim bahwa Anda pernah mengatakan bahwa rekaman tersebut bisa dihapus setelah memanfaatkannya, apakah hal ini benar?

Asy-Syaikh:

Cukuplah bagimu bahwa itu hanyalah klaim, cukup ini. Klaim adalah sedusta-dusta ucapan, ini merupakan sedusta-dusta ucapan. Saya tidak mengucapkan perkataan seperti ini. Jika dia memang benar, maka saya menantangnya untuk menunjukkan rekaman suaraku atau tulisan yang saya tulis dengan penaku. Adapun engkau merasa tenang (cukup –pent) dengan apa yang dikatakan oleh manusia maka Allah Subhanahu wa Ta’ala yang akan menghisab kalian atasnya.

Wallahu Ta’ala a’lam.

وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ.

Sumber Artikel:
http://www.alfawzan.af.org.sa/node/10159

✏ Alih bahasa:
Abu Almass
Rabu, 16 Jumaadats Tsaniyah 1435 H

↪ Forum Salafy Indonesia
↪ TIS (Thalab Ilmu Syar'i)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Dipersilakan untuk menyebarluaskan isi dari blog ini untuk kepentingan da'wah, tanpa tujuan komersil dengan menyertakan URL sumber. Jazakumullohu khairan."