Radio Muwahiddin

Jumat, 09 November 2012

Bagi Yang Ingin Belajar Di Dar Al-Hadits Ma’bar

Bagi Yang Ingin Belajar Di Dar Al-Hadits Ma’bar

بسم الله الرحمن الرحيم

Karena banyak sekali yang bertanya kepada kami bagaimana caranya untuk bisa belajar ke Dar Al-Hadits Ma’bar, maka kami kedepankan sajian ini sebelum Profil Ma’had Dar Al-Hadits Ma’bar 03.

Pertama, keutamaan yang paling tinggi pada masa yang penuh fitnah ini adalah menuntut ilmu, sehingga seseorang bisa menjaga dirinya dari keterjerumusan. Kepada siapapun yang sudah memiliki semangat untuk menuntut ilmu maka, pertama: bersyukurlah kita kepada Allah تعالى yang telah memberikan semangat yang baik dan jarang didapat ini, kedua: ahlan wa sahlan kepada antum yang mau belajar ke sini, semoga Allah تعالى memudahkan proses dan perjalanan antum ke sini, ketiga: kami hanya berpesan jangan sia-siakan semangat belajar ini, dan hendaknya kita belajar sebaik mungkin dimanapun tempat selama kepada sumber yang benar.



Kedua, bagi yang ingin belajar di Dar Al-Hadits Ma’bar maka Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam telah menentukan persayaratan yang harus dipenuhi bagi calon santri. Baik itu orang Yaman ataupun orang dari luar Yaman.

Perlu diketahui kenapa beliau memberikan persyaratan ini? Pertama: Karena zaman ini adalah zaman penuh fitnah. Kedua: Tidak sedikit orang yang ingin meruntuhkan dakwah ahlus sunnah dari dalam, dan tidak sedikit orang yang berusaha menyusup ke dalam ahlus sunnah untuk merusak ahlus sunnah dari dalam, demikian pula terkait Ma’had ini, tidak sedikit orang yang ingin menyusup dan mencemarkan keharuman nama Ma’had ini dengan berbagai pembenturan dan sebagainya.

Persyaratan bagi calon santri dari Yaman (sebagaimana beliau umumkan pada pelajaran umum):
  1. Harus memiliki indentitas yang jelas.
  2. Umur di atas 12 tahun. Kalau di bawah umur tersebut harus bersama walinya.
  3. Bukan bagian dari Hutsy (Rafidhah), bukan dari Al-Qa’idah (Jama’ah Jihad), tidak punya keterkaitan dengan Yayasan At-Turots, Abul Hasan Al-Ma’riby, Jami’ah Al-Iman (Az-Zindany), Markaz Da’wah (ِAl-Baidhany), bukan dari unsur-unsur yang tidak jelas dan membahayakan serta merugikan.
  4. Harus ada tazkiyah atau rekomendasi dari orang yang dikenal oleh Asy-Syaikh atau para guru di Ma’had ini.
Persyaratan bagi calon santri dari luar Yaman (sebagaimana beliau sampaikan khusus kepada kami -para santri asing-):

1. Harus memiliki indentitas yang jelas.

2. Bukan bagian dari Hutsy (Rafidhah), bukan dari Al-Qa’idah (Jama’ah Jihad), tidak punya keterkaitan dengan Yayasan At-Turots, Abul Hasan Al-Ma’riby, Jami’ah Al-Iman (Az-Zindany), Markaz Da’wah (Al-Baidhany), bukan dari unsur-unsur yang tidak jelas dan membahayakan serta merugikan.

3. Harus ada tazkiyah atau rekomendasi dari orang yang dikenal oleh Asy-Syaikh atau para guru di Ma’had ini.

Terkait orang dari Indonesia rekomendasi diserahkan kepada beberapa orang dari kami, orang-orang yang sudah cukup lama di sini dan dikenal oleh Asy-Syaikh. Dan kami sebelum memberikan rekomendasi maka kami sedikit banyak akan berhubungan dengan pihak-pihak terkait calon santri ini (entah di Indonesia entah di Yaman).

Selama dia datang membawa rekomendasi dari para du’at ahlus sunnah yang tidak terkait dengan pihak-pihak dalam no 2 maka itu cukup bagi kami dan bagi Asy-Syaikh.
Asy-Syaikh menjelaskan, bukannya beliau menghalangi atau mempersulit orang dari menuntut ilmu, namun ini semua untuk menghindari madharat yang akan menimpa dakwah ahlus sunnah.
Sebagai catatan, tidak jarang beliau mengeluarkan orang (terutama orang Yaman) karena beliau menilai keberadaannya di sini hanya membuat madharat. Beliau sangat ketat dan selektif, siapa yang niatnya sungguh-sungguh maka beliau akan memberikan perhatian yang besar dan akan betah di sini. Siapa yang niatnya hanya main-main maka dia akan merasa seperti terkekang di sini. Beliau sering berkata: “Di sini bukan tempat main-main buang-buang waktu atau membuat keributan, di sini tempat ilmu dan pembelajaran”.

4. Harus memiliki ijin tinggal. Hal ini bisa didapatkan dengan cara mendaftar ke universitas atau mendaftar ke lembaga kursus. Ada yang dengan calling visa, ada yang dengan datang dulu ke sini baru membuat ijin tinggal. Terkait caranya maka ada orang-orang yang menyediakan diri untuk mengurus hal itu, dan kami (admin) tidak ada kaitannya dengan mereka. Bagi yang ingin silahkan berhubungan dengan mereka secara khusus, mungkin kami akan berikan kontaknya.

Asy-Syaikh mewajibkan adanya ijin tinggal ini, karena beliau telah sepakat dengan pihak pemerintah Yaman bahwa siapapun yang belajar di sini harus punya ijin tinggal. Beliupun mengikutinya, dan alhamdulillah dipermudah.

Apa yang kami sampaikan ini hanyalah sekedar kepanjangan tangan dari Asy-Syaikh dan bukan kami yang mereka-reka, Asy-Syaikh menentukan demikian karena hal-hal yang dikhawatirkan tersebut telah terjadi, yang membuat beliau tersibukkan dengan hal-hal yang tidak banyak manfaatnya, dan justru mumudharatkan santri beliau yang lain. Dan Ma’had ini adalah ma’had beliau bukan ma’had kami.

Dan tidak ada maksud dari kami untuk membuat diri kami (Asy-Syaikh dan kami) ekslusif, namun sebagaimana alasan yang sudah lewat, untuk menjaga dan melindungi diri kami dari madharat yang dibawa oleh pihak yang ingin mencelakakan.

Semua penerimaan dan penolakan ada di tangan beliau dan bukan di tangan kami. Beliau meminta kami membantu sedikit, maka kamipun bersedia.

Semoga Allah تعالى memudahkan kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Dipersilakan untuk menyebarluaskan isi dari blog ini untuk kepentingan da'wah, tanpa tujuan komersil dengan menyertakan URL sumber. Jazakumullohu khairan."