Riyadh
– Syaikh Abdulaziz bin Abdullah Alu Syaikh, yang mana beliau adalah
Ulama Ahlussunnah, termasuk jajaran Kibarul Ulama dan Ketua Lajnah
Daimah lil Buhuts Al Ilmiah wal Ifta’ Kerajaan Saudi Arabia, menekankan
bahwa jalan terbaik membela Nabi Shallallahu’alaihi wasallam adalah
dengan mengikuti sunnah-sunnahnya (tuntunan beliau), menyebarkan dakwah
beliau, mencontoh perikehidupan beliau, dan menyebarkan nilai-nilai
Islam.
Dalam
sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari ini, Syaikh mengatakan bahwa
tindakan tercela dan jahat dalam upaya mengedarkan film yang menghina
Nabi Shallallahu’alaihi wasallam tidak akan merendahkan kedudukan Nabi
Shallalahu’alaihi wasallam dan Islam, karena Allah Azza wajalla
berfirman dalam Alquran,
Namun dalam menyikapi tindakan jahat yang seperti ini hendaknya harus sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan As Sunnah.
Kaum Muslimin tidak boleh membiarkan kemarahan mereka menjadikan mereka membunuh orang yang tidak bersalah dan menyerang fasilitas umum. Jika umat Islam mudah terpancing emosi, justru musuh-musuh Islam akan tercapai maksud dan tujuan mereka dalam memproduksi film ini.
Syaikh Abdul Aziz menghimbau semua negara dan organisasi internasional untuk mempidanakan tindakan menghina semua nabi dan rasul ‘Alaihis Sholatu wassalam.
(SPA – Saudi Press Agency / Website resmi pemerintah Kerajaan Saudi Arabia)
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأبْتَرُ
“Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (Al Kautsar: 3)Namun dalam menyikapi tindakan jahat yang seperti ini hendaknya harus sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan As Sunnah.
Kaum Muslimin tidak boleh membiarkan kemarahan mereka menjadikan mereka membunuh orang yang tidak bersalah dan menyerang fasilitas umum. Jika umat Islam mudah terpancing emosi, justru musuh-musuh Islam akan tercapai maksud dan tujuan mereka dalam memproduksi film ini.
Syaikh Abdul Aziz menghimbau semua negara dan organisasi internasional untuk mempidanakan tindakan menghina semua nabi dan rasul ‘Alaihis Sholatu wassalam.
(SPA – Saudi Press Agency / Website resmi pemerintah Kerajaan Saudi Arabia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar