Diantara perkara yang sangat berbahaya
dan bentuk kekufuran adalah seseorang melakukan istihza’ (bersendau
gurau) dan mengolok-ngolok Allah dan Rasul-Nya. Seseorang yang bersendau
gurau dan mengolok-ngolok Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya telah
melakukan kekufuran walaupun hanya sekedar bercanda apalagi yang
melakukannya memang memaksudkan untuk mencela Allah dan Rasul-Nya.
Allah Subhaanahu wata’aala berfirman tentang kafirnya orang yang mengolok-ngolok Allah dan Rasul-Nya.
يَحْذَرُ المُنَافِقُونَ أَنْ تُنَزَّلَ عَلَيْهِمْ سُورَةٌ تُنَبِّئُهُمْ بِمَا فِي قُلُوبِهِمْ قُلِ اسْتَهْزِئُوا إِنَّ اللهَ مُخْرِجٌ مَا تَحْذَرُونَ
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ
لا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ إِنْ نَعْفُ عَنْ طَائِفَةٍ مِنْكُمْ نُعَذِّبْ طَائِفَةً بِأَنَّهُمْ كَانُوا مُجْرِمِينَ
“Orang-orang yang munafik
itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan
apa yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka:
“Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan rasul-Nya).”
Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu.dan
jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu),
tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya Kami hanyalah bersenda
gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Allah,
ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? tidak
usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. jika Kami
memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan
mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang
selalu berbuat dosa.” (Qs. At-Taubah : 64-66)
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullah : “Ini
adalah nash (dalil) tentang orang yang bersendau gurau/mengolok-ngolok
Allah, Ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya adalah bentuk kekufuran, memaksudkan
(dengan sengaja) untuk mencela lebih-lebih jelas kufurnya. Dan sungguh
dari ayat ini ditunjukkan tentang setiap orang yang merendahkan
Rasulullah dengan sungguh-sungguh atau bersenda gurau sungguh dia telah
kafir.” (Shaarimul Masluul : 2/70)
Berkata Asy-Syaikh Al-Allaamah Sulaiman Alu Syaikh rahimahullah :“Para
Ulama sepakat atas orang yang bersendau gurau/ mengolok-ngolok Allah
atau kitab-Nya atau Rasul-Nya atau Nabi-Nya adalah kekufuran walaupun
dilakukan dengan bercanda tidak bermaksud sengaja untuk mengolok-ngolok, dan adanya ijma’ (kesepakatan para ulama) tentang hal ini.” (Taisirul Azizil Hamid : 617)
Diantara yang akhir-akhir ini mengemparkan kaum muslimin adalah munculmya film yang menghina Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Jelas hal ini bentuk kekufuran yang pelaku seharusnya dikenai hukum
mati. Sebagaimana dahulu ada seorang wanita yang mencela Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu dibunuh oleh suaminya. Maka
bersabdalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :
اشهدوا أن دمها هدر
“Saksikanlah oleh kalian bahwasanya darahnya sia-sia (tidak ada diyat –ed).” (HR. Abu Dawud : 4361 dari Shahabat Ibnu Abbas dan dishahihkan oleh Syaikh Muqbil didalam shahih Musnad :605)
Al-Imam Ahmad Rahimahullah berkata :
كل من سب النبي صلى الله عليه و السلام أو تنقصه – مسلما كان أو كافرا- فعليه القتل
“Setiap orang yang mencela Nabi
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam atau merendahkannya -baik itu
seorang muslim atau kafir- maka atasnya untuk dibunuh.” (Shaarimul Al-Masluul : 1/219)
Namun dengan adanya film yang menghina
nabi shallallahu ‘alaihi wasallam jangan sampai kaum muslimin terpancing
untuk melakukan tindakan anarkhis dan demontarasi yang hal itu semua
akan merugikan kaum muslimin sendiri. Memungkinkan terjadinya bentrokkan
dan korban dari kaum muslimin sendiri. Tidak ada diantara kita yang
tidak marah nabi kita dihina namun bukan berarti kita boleh melakukan
hal-hal yang melanggar syar’i yang justru merugikan kaum muslimin
sendiri. Semoga Allah menjaga kamu muslimin dari melakukan tindakan yang
merugikan mereka sendiri dan membinasakan orang yang menghina Nabi
kita. Amin
ditulis oleh Abu Ibrahim Abdullah Al-Jakarty
sumber: http://tauhiddansyirik.wordpress.com/2012/09/19/hukum-film-yang-di-dalamnya-mencela-nabi-muhammad-rasulullah-shallallahu-alaihi-wasallam/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar