Radio Muwahiddin

Kamis, 15 Mei 2014

Silsilah al-Fawaid as-Salafiyyah (9-11)


Silsilah al-Fawaid as-Salafiyyah [ 9 ]
******
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata,

"Sesungguhnya yang paling pantas diberikan untuknya hari-hari yang istimewa, dan sesuatu tertinggi yang perlu dikhususkan dengan perhatian/semangat yang lebih adalah MENYIBUKKAN dengan ilmu-ilmu syar'iyyah yang diterima dari manusia terbaik (yakni Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, pen).



Tidak ada seorang berakalpun yang meragukan bahwa poros ilmu-ilmu syar'i tersebut adalah pada Kitabullah (al-Qur`an) yang diikuti dan Sunnah Nabi-Nya.

Adapun ilmu-ilmu lainnya, maka bisa jadi merupakan alat/sarana yang membantu untuk bisa memahami al-Qur`an dan as-Sunnah, maka itu merupakan sesuatu yang harus dicari/dipelajari. Atau sesuatu yang sangat bertentangan dengan al-Qur`an dan as-Sunnah, maka itu merupakan sesuatu yang merugikan dan harus dihilangkan."


[ Muqaddimah Hadyu as-Sari ]


------------_-------------
-------------------
•••••

Silsilah al-Fawaid as-Salafiyyah [ 10 ]

Fadhilatu asy-Syaikh al-'Allamah Muhammad Aman al-Jami rahimahullah berkata,

"al-Firqah an-Najiyah yang mereka itu adalah "Salaf" dan "Salafiyyin".

"Salaf" yang pertama adalah para shahabat dan para tabi'in.
Kemudian "Salafiyyun", yaitu para pengikut Salaf.

Apabila kamu melihat dari sisi sejarah, "Salaf" adalah para shahabat dan para tabi'in.

Oleh karena itu orang bermadzhab dengan mereka dan bermanhaj dengan manhaj mereka pada hari ini dan setelah hari ini, tidak disebut "Salaf", namun disebut "Salafy", yakni dinisbatkan pada Salaf pertama dalam aqidahnya.

Kelompok ini yang terdapat padanya sifat sebagai "al-Firqah an-Najiyah", atau "ath-Tha'ifah al-Manshurah" yang berjalan di atas al-Haq."

[ Syarh ar-Risalah at-Tadmuriyah ]


------------_-------------
-------------------
•••••
Silsilah al-Fawaid as-Salafiyyah
~~• [ 11 ] •~~

Di antara tanda dan ciri khas Dakwah Salafiyyah:

Merealisasikan Ubudiyyah kepada Allah 'Azza wa Jalla

Merealisasikan pemurniaan Ittiba' kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Konsisten berpegang kepada paham Salafush Shalih terhadap dalil-dalil Syar'iyyah. Tidak keluar dari paham mereka.

Waspada dan tahdzir dari bid'ah dan ahlul bid'ah.

Wasathiyyah (Sikap Tengah), antara ghuluw (berlebihan) dan jafa' (kurang).

Kokoh di atas al-Haq.

Semangat itu bersama dan bersama di atas al-Haq dan dengan al-Haq.

Mencampakkan perpecahan dan perselisihan.

Semangat untuk mengumpulkan ilmu nafi', menyebarkannya di tengah-tengah umat, dan mengajak (mendakwahi) umat kepadanya, disertai sikap sabar terhadap berbagai gangguan/resiko dalam menempuhnya.

Beramal dengan ilmu.

[ dari Ma hiya as-Salafiyyah? Oleh asy-Syaikh DR. 'Abdullah bin 'Abdirrahim al-Bukhari hafizhahullah ]

------------_-------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Dipersilakan untuk menyebarluaskan isi dari blog ini untuk kepentingan da'wah, tanpa tujuan komersil dengan menyertakan URL sumber. Jazakumullohu khairan."