Jihad Suriah, adakah?
(Sikap dan Bimbingan Para ‘Ulama Ahlus Sunnah)
Sikap al-’Allamah asy-Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah terhadap Jihad Suriah dan lainnya
السائل: أحسن الله إليكم ونفع بكم، هذا سائل
يقول كيف تكون نصرة إخواننا المحاصرين في بعض البلاد، وهل يجوز لنا الذهاب
هناك للجهاد أفتونا مأجورين؟
الشيخ: نُصرتهم بما تستطيعون من الدعاء ومن التوجيه والنصيحة.
وأما الذهاب فهذا لابد من إذن الإمام أنتم
محكومون تحت سلطة، فإذا الإمام جهّز جيشا لنصرتهم فانظموا إليه؛ أما أن
تذهبوا بدون إذن الإمام فهذا لا يجوز . الجهاد لا يجوز إلا بإذن الإمام.
بني إسرائيل: قالوا لنبي لهم ﴿ ٱبعَث لَنَا مَلِكا نُّقَٰتِل فِي سَبِيلِ
ٱللَّهِ ٢٤٦﴾[البقرة:246] لابد من قيادة لابد من سلطان، فلا يجوز الفوضى في
مثل هذه الأمور وأنتم تعلمون ما حصل في الماضي من الخلل من الذين ذهبوا
إلى الجهاد –والله أعلم بالنيات- وحصل ما حصل من تغير أفكارهم وما رجعوا به
من أفكار وما حصل من الشرور والعواقب السيئة كله نتيجة عدم قبول النصيحة
من العلماء وعدم إذن الإمام لهم فحصل ما حصل.
“Menolong mereka adalah sesuai dengan kemampuan. Pertolongan berupa do’a, pengarahan, dan nasehat.
Adapun berangkat (berjihad), maka ini
harus seizin pimpinan (negara). Kalian adalah rakyat yang berada di
bawah kekuasaan (negara). Apabila kepala negara telah menyiapkan tentara
untuk menolong mereka, maka silakan bergabung bersamanya. Adapun jika
kalian berangkat (berjihad) tanpa seizing kepala negara, maka yang
demikian tidak boleh. Jihad tidak boleh kecuali dengan seizing imam
(kepala negara). (Dalam al-Qur`an dikisahkan bahwa) Bani Israil berkata
kepada nabi mereka, “Angkatlah untuk kami seorang pimpinan agar kami
bisa berperang di jalan Allah.” (Al-Baqarah : 246). Jadi (dalam jihad)
harus ada pimpinan, harus ada kekuatan. Tidak boleh secara sporadis
dalam urusan seperti ini (yakni jihad). Kalian telah tahu apa yang
terjadi sebelumnya berupa resiko pada orang-orang yang berangkat
berjihad – Allah lebih tahu tentang niat sebenarnya – dan terjadilah apa
yang terjadi, yaitu perubahan paham mereka dan mereka kembali (ke
negerinya) dengan membawa paham tersebut. Demikan juga berbagai
kejelekan dan akibat-akibat jelek lainnya, sebagai buah dari sikap tidak
mau menerima nasehat dari para ‘ulama dan tidak ada izin dari pimpinan
negara. Maka terjadilah apa yang terjadi.
Sikap asy-Syaikh Shalih al-Fauzan terhadap Jihad Suriah dan lainnya.mp3
* * *
Nasehat asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi hafizhahullah tentang Konflik Suriah
أقول كان على السوريين أن يربوا أنفسهم على
الإسلام الحق عقيدة ومنهجا ثم يعدوا العدة بالأسلحة، فإذا وُجدت القوتان
عليهم أن يسقطوا هذا الخنزير النصيري، أما وهم ضعفاء يأتونهم يذبح فيهم
كالدجاج هذا غلط.. يعنى هذه الطريقة ماشيين على منهج الغربيين في المظاهرات
ويسموها مظاهرات سلمية وهو يذبح فيهم الآن من ستة أشهر (زي الدجاج) هذا
الأمر لا يأمُر به الإسلام بارك الله فيكم، فنحن ضد النصيريين ولا نشجع
الشعب السوري على الإلقاء بنفسه في التهلكة،وهم خالفوا منهج الله فيهم
صوفية قبوريين خرافيين جهلة كذا بارك الله فيكم وينادون بشعارات ليست من
الإسلام في شيء فعليهم أن يَتَرَبَوا ويُربُوا شعبهم على الإسلام ثم يعدون
العدة ويسقطون (كلمة لم افهمها)، النصيريين أكفر من اليهود والنصارى،
واليهود أرحم بالمسلمين من هؤلاء،هذا إنسان ما عنده رحمة، عنده قوة و عنده
مُدمِرات، تخاطر بنفسك وتخاطر بشعبك هذا غلط بارك الله فيكم لا تخاطروا
بأنفسكم والله أعلم كيف تنتهي الفتنة في سوريا الله أعلم كيف، الغرب كله
متوافق معهم إيران معهم .. بارك الله فيكم.
http://www.ajurry.com/vb/showthread.php?t=18514
Aku katakan, kepada warga Suriah
hendaknya mereka terlebih dahulu mentarbiyah (mendidik) diri mereka di
atas Islam yang benar, baik secara aqidah maupun manhaj, baru kemudian
mereka mempersiapkan kekuatan senjata. Apabila terwujud dua kekuatan ini, maka silakan kalian menjatuhkan si Babi Nushairi ini.
Namun apabila kondisi warga Suriah masih
lemah, sehingga mereka (penguasa) mendatangi rakyat dengan
menyembelihnya seperti ayam, (kemudian rakyat masih ngotot melengserkan
penguasa) maka ini merupakan kesalahan. yakni yang
demikian itu adalah caranya orang-orang yang berjalan di atas prinsip
orang-orang Barat, yaitu demonstrasi. yang dinamakan dengan demonstrasi
kedamaian. Padahal penguasa seenak menyembelih rakyat semenjak enam
bulan. Maka hal ini tidak diperintahkan oleh Islam, Barakallahu fikum. Kami
semua anti orang-orang Nushairiyah, namun kami tidak mendorong rakyat
Suriah untuk menceburkan diri mereka ke dalam kebinasaan.
Dan kondisi mereka (rakyat Suriah) juga
masih banyak menyelisihi agama Allah, di antara mereka ada Sufiyah,
penyembah kubur, percaya kepada khurafat, orang-orang jahil, dan juga
orang-orang yang berseru dengan syi’ar-syi’ar yang bukan dari Islam sama
sekali.
Maka
hendaknya warga Suriah sendiri mendidik diri sendiri terlebih dahulu,
serta mendidik masyarakat di atas Islam. Baru kemudian mereka menyiapkan
kekuatan dan menjatuhkan pimpinan tersebut. ____
Orang-orang Syi’ah Nushairiyyah lebih kafir daripada Yahudi dan Nashara
sekalipun. Orang-orang Yahudi masih lebih penyayang kepada muslimin jika
dibandingkan Syi’ah Nushairiyah. Sementara dia (Syi’ah Nushairiyyah)
adalah orang yang tidak memiliki kasih sayang sama sekali. Sebaliknya
dia memiliki kekuatan dan penghancur yang membahayakan diri dan
masyarakat, maka ini kesalahan, barakallah fikum.
Maka janganlah membahayakan diri kalian
sendiri. Allah lebih tahu bagaimana fitnah di Suriah ini akan berakhir.
Pihak Barat semuanya sepakat dengan mereka, Iran bersama mereka (Syi’ah
Nushairiyyah).
(disampaikan pada musim Haji tahun 1432 H)
Nasehat Asy-Syaikh Rabi’ untuk rakyat Suriah.mp3
* * *
Nasehat Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jabiri hafizhahullah
» وهنا أمر أو بل أمران .. الأمر الأول، وهو
الأمر بالجهاد في سوريا هذا ليس لي ولا لسواي من أفراد عموم طلاب العلم،
من أفراد عوام طلاب العلم، هذا لعلمائنا، فإذا أجمع علماؤنا الممثلون في
هيئة كبار العلماء على أمر لا نخالفه، نعم وإن كنا نعتقد خلاف ذلك فلا
نخالفهم..
الأمر الثاني أنا كذلك أرى هذا الأمر
بالنسبة لأبنائنا في سوريا، الأصل اعتزالكم هذه الفتنة، فلا تنضموا إلى
الملعون الكافر ابن الكافر بشار بن حافظ الأسد لعنة الله عليه وعلى أبيه
فهو الكلب وابن الكلب والكفر نهجه، فلا خير في كلب تناسل من كلب، وأنا
تصرفت في البيت والبيت يقول: هو الكلب و ابن الكلب جده.. جد بشار لا أعرفه
لذلك قلت الكفر نهجه ..
لكن إذا لم تستطيعوا الفرار .. طوقكم
الملعون فسد عليكم المنافذ لا تستطيعون الفرار بدينكم ولا أعراضكم .. نعم..
وليست عندكم أسلحة تدافعون بها إذا دُخلت عليكم بيوتكم أو دوهمت بيوتكم
بجيش الملعون ابن الملعون.. فكونكم تنضمون إلى الجيش الحر لعله أسلم إن شاء
الله.
لكن أولاً عليكم الفرار إذا قدرتم بدينكم
وأعراضكم ولو في بعض النواحي من سوريا، لأن الجيش الحر حسب ما سمعت من
تصريحاتهم ليسوا بأحسن من الثوار الذين هم يتسكعون في أقطار أوروبية وغيرها
.. أضرموا النار ثم هربوا كما يقول المثل: قال أين فلان أين ذهب قال أعطى
المفتاح عبد الله.. يعني هرب، وترك وترك الدار و ما فيه .. فؤلاء هم الثوار
لا يقاتلون في سبيل الله أبداً لأن شعارهم جاهلية ديمقراطية المدينة
الحرية إلى غير ذلك .. نعم..
والجيش الحر ما بلغنا من التصريحات ليست
بعيدة عن هذا، فأنا لا أقول تنضمون إليه لأنه جيش مسلم، ولكن كما يقول
المثل: حنانيك بعض الشر أهون من بعض ..
فأنتم أولاً فروا بدينكم وأعراضكم، وإذا لم
تفروا فكروا هل تستطيعون أن تلزموا بيوتكم وتكونون أحلاسها ؟ فإذا دُخلت
عليكم أو دوهمت عندكم سلاح يكفيكم شر هؤلاء جنود الملعون .. فإذا لم يكن
هذا ولا هذا فتبين لي أن انحيازكم إلى الجيش الحر لعله أسلم لكم.. وهذه
الفتوى فصلتها ومن نقلها محرفة فهو كاذب مفتر، هذه الفتوى لعلكم وعيتموها..
نعم«
Sebuah pertanyaan diajukan kepada beliau
tentang sikap terhadap peristiwa yang terjadi di Suriah serta fitnah
yang menimpa rakyat arab muslim di sana, kemudian kemungkinan untuk
mengumpulkan kekuatan dan bergabung dengan pasukan independen (Free
Syrian Army/FSA).
Asy-Syaikh ‘Ubaid Al-Jabiri menjawab,
Ada dua permasalahan,
Permasalahan pertama,
perintah untuk berjihad ke Suriah. Maka ini bukan wewenangku untuk
menentukannya. Juga bukan pula wewenang orang lain yang setara denganku
dari kalangan keumuman para penuntut ilmu. Ini adalah wewenang para
‘ulama kita. Apabila para ‘ulama kita yang tergabung dalam Hai’ah
Kibaril ‘Ulama telah sepakat, maka kita tidak akan menentangnya.
Walaupun mungkin bisa jadi kita meyakini sesuatu yang lainnya, namun
kita tidak akan menentang para ‘ulama tersebut.
Permasalahan kedua, aku
memandang hal ini untuk warga Suriah. Hukum asalnya warga Suriah harus
menjauhi (meninggalkan) fitnah (konflik) ini. Warga Suriah jangan
bergabung bersama dengan si mal’un si kafir putra si kafir pula, yaitu
Basyar bin Hafizh al-Asad – semoga Allah melaknatnya dan melaknat
ayahnya – dia adalah anjing putra anjing pula. Kekufuran adalah
jalannya. Maka tidak ada kebaikan pada anjing yang berasal dari anjing
pula. ….
Namun apabila kalian (warga Suriah)
tidak mampu untuk meninggalkannya, karena ditekan oleh si mal’un
tersebut dan semua jalan ditutup olehnya, sehingga kalian benar-benar
tidak bisa untuk lari menyelamatkan agama dan kehormatan kalian,
sementara kalian tidak memiliki persenjataan untuk membela diri tatkala
kalian didatangi rumah kalian dan dikepung oleh tentara si mal’un putra si mal’un, maka apabila kalian bergabung dengan pasukan independen (Free Syrian Army/FSA) mungkin kalian akan lebih selamat, insya Allah.
Namun pertama kali apabila kalian mampu
wajib untuk lari menyelamatkan agama dan kehormatan kalian, walaupun di
sebagian wilayah Suriah. Karena tentara independen (Free Syrian
Army/FSA), sebatas yang aku dengar dari statemen-statemen mereka
tidaklah lebih baik daripada para pemberontak yang terlibat perseteruan
di kawasan Eropa dan lainnya. Mereka menyalakan api kemudian lari. …
jadi para pemberontak itu tidaklah berperang di jalan Allah sama sekali.
Karena syi’ar mereka adalah ada jahiliyah, demokrasi, kebebasan, dll.
Sementara pasukan independen (Free
Syrian Army/FSA) sebagaimana yang kami dengar dari statemen-statemen
mereka, kondisinya tidak jauh berbeda dengan para pemberontak tersebut.
Maka aku tidak mengatakan silakan bergabung dengan
pasukan inpenden tersebut karena mereka adalah pasukan muslim. Namun
sebagaimana dikatakan dalam pepatah, “Duhai bisa jadi sebagian dari
kejelekan itu lebih ringan daripada kejelekan lainnya.”
Maka pertama kali kalian harus berupaya lari menyelamatkan agama dan kehormatan kalian.
Jika tidak mampu, maka pikirkan apakah
kalian mampu untuk tinggal diam di rumah-rumah kalian, dan apabila
kalian didatangi oleh tentara si mal’un kalian punya senjata untuk
membela diri dari kejahatan tentara-tentara tersebut.
Jika tidak mampu yang pertama ataupun
yang kedua, maka yang tampak dalam pandanganku kalian bergabung dengan
pasukan independen (Free Syrian Army/FSA) mungkin lebih selamat.
Fatwa ini aku sampaikan dengan jelas.
Barangsiapa yang mengutip fatwa ini dengan salah, maka ia telah
pendusta. Semoga kalian bisa memahami fatwa ini.
Nasehat asy-Syaikh ‘Ubaid al-Jabiri untuk warga Suriah.mp3
* * *
Namun demikian, perkembangan terbaru
menunjukkan kondisi yang semakian memprihatinkan. Sebagaimana
disimpulkan oleh asy-Syaikh al-’Allamah Muhammad bin Hadi al-Madkhali
dalam fatwanya pada Sya’ban 1434 H yang lalu, bahwa di Suriah tidak ada
bendera jihad yang syar’i.
sumber: http://dammajhabibah.net/2013/08/11/jihad-suriah-adakah/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar