Radio Muwahiddin

Senin, 24 Juni 2013

Memilih Tempat Belajar (Ma’had) untuk Anak Kita


Pertanyaan

Alhamdulillah, pada zaman sekarang pondok pesantren telah menjamur. Namun, mana yang harus diprioritaskan oleh orang tua untuk anak, apakah (1) kualitas dan kuantitas pengajar, atau (2) kuallitas para pelajar yang akan menjadi teman sang anak, atau (3) fasilitas lembaga pendidikan?


Dijawab oleh : al-Ustadz Abu Sa’id Hamzah bin Halil

Jawab: Semoga Allah memberkahi Anda sekeluarga. Prioritaskan ma’had asatidzah (para pengajar)nya berpegang teguh pada agama sesuai dengan pemahaman generasi terbaik umat ini, yaitu dari kalangan shahabat , tabi’in, dan atba’ut tabi’in –rahimahullah (semoga Allah merahmati mereka)-walaupun fasilitas yang ada di ma’had tersebut sangat minim.

Jika ma’had itu ada di
daerah Anda, masukkanlah anak Anda dalam pendidikan ma’had tersebut. Anak-anak yang masih kecil,yang sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tua, tidak tinggal di asrama ma’had yang mengharuskan mereka berpisah dengan orang tua.


Sebaiknya, mereka pada pagi hari belajar di ma’had dan pada sore hari pulang ke rumah orang tua.

Jika tidak ada ma’had di daerah Anda, hendaklah Anda atau istri Anda mengajari anak-anak yang masih kecil tersbut membaca dan menulis. 

Jangan lupa, bimbinglah adab dan akhlak mereka. namun, jika Anda atau istri Anda tidak memiliki kemampuan mengajar, bekerjasamalah dengan orang-orang yang baik agamanya (termasuk akhlak dan adabnya) untuk mengajari anak-anak Anda tersebut  sekalipun ilmu mereka sedikit. Sebab,yang di butuhkan anak pada usia ini adalah keteladanan dan perhatian orang tua, ustadz, dan musyrif (pembimbing).

Jika tidak ada di ma’had di daerah Anda dan anak Anda memiliki kemauan untuk belajar agama, masukkanlah dia ke ma’had yang terdekat dengan daerah Anda yang mudah Anda kunjungi. Dengan demikian, anak tersebut tetap merasakan jalinan kasih sayang Anda, orang tuanya.


Saran

Jika Anda sudah beristikharah dan menyerahkan pendidikan anak Anda ke sebuah ma’had yang menjunjung tinggi prinsip salafus saleh (generasi trdahulu yang shalih), bekerja samalah dengan ma’had tersebut dalam proses pendidikan anak Anda. Ingat, orang tua memiliki andil besar dalam keberhasilan ataupun kegagalan pendidikan anak-anaknya, tentu setelah kehendak Allah.

Diantara bentuk kerjasama anda dengan ma’had tersebut sebagai berikut.
  1. Perbanyak doa kepada Allah untuk kebaikan anak Anda dan para pendidik/atau pembimbing anak Anda. Semoga Allah memberikan taufiq kepada mereka semua.
  2. Hargai dan junjung tinggi kebijakan ma’had.
  3. Jika ada berita-berita negatif tentang ma’had,  tatsabbut/kralifikasilah kepada asatidzah (para ustadz)nyang diamanahi mengelola ma’had tersebut.
  4. Jika mendapati suatu ganjalan atau kekurangan di ma’had, Anda boleh membantu mengatasinya denganmenyampaikan kepada asatidzah berikut saran/usulan untuk mengatasinya. Sampaikan dengan adab yang baik, kemudian serahkan kebijakannya kepada asatidzah pengelola ma’had. Anda harus berprasangka baik kepada mereka bahwa kebijakan yang akan diambil berdasarkan ilmu, bukan perasaan atau akal, apalagi hawa nafsu. Asatidzah yang menjunjung tinngi prinsip salaful ummah ini tentuakan menghomati saran Anda, selama tidak bertentangan dengan syariat yang agung ini.
  5. Jangan kecewa atau marah apabila saran anda ditolak. Sebaliknya, jangan merasa ujub (bangga diri) ketika saran Anda diterima.
  6. Tanamkan dalam jiwa Anda bahwa kekurangan yang ada di ma’had adalah kekurangan Anda juga. Jangan menyebarkannya kepada orang-orang yang tidak bisa diharapkan untuk mengatasinya.
  7. Jika Anda menginginkan kebaikan untuk ma’had, sampaikanlah niat baikAnda dengan adab yang baik kepada asatidzah pengelola ma’had.
  8. Jaga kewibawaanasatidzah dan musyrifun (para pembimbing).
  9. Tanamkan kepada anak-anak untuk menghormati asatidzah dan musyriun. Jangan sekali-kali menjatuhkan wibawa mereka di hadapan anak-anak.
  10. Jangan berlebihan menyayangi anak-anak. Hal ini bisa jadi justru mengakibatkan mereka kurang menghargai ustadz atau musyrifun.
  11. Seringlah berkomunikasi dengan asatidzah atau musyrifun untuk menanyakan perkembangan adab dan akhlaq anak Anda. Mintalah bimbingan mereka untuk membangkitkan semangat belajar dan beramal pada diri anak Anda.

Jika orang tua mau bekerja sama dan menghormati asdatidzah serta musyriun yang ada ditempat pendidikan anak-anaknya, hal akan banyak memberikan pengaruhpositif terhadap pendidikan anak-anak tersebut. 

Adalah kurang bijak seseorang menitipkan anaknya di suatu ma’had, sementara dia kurang menghargai asatidzah dan musyrifun yang mendidik anak-anaknya, tidak mau bekerja sama dengan ma’had, tetapi justru menyebarluaskan aib dan kekurangan yang ada.

Semoga Allah menjaga kaum muslimin dan ma’had-ma’had ahlus sunnah wal jama’ah dari segala kejelekan. Semoga dia ‘azza wajalla juga memberikan kesabaran kepada asatidzah dan musyrifun yang mengelola ma’had tersebut sehingga tetap istuqomah mendakwahkan al-haq dan tegar menghadapi berbagai ujian dalam dakwah yang agung ini

Amiin ya Robbal ‘Alamin. 

(Sumber Majalah Qonitah edisi 04/vol.01/1434H-2013M))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Dipersilakan untuk menyebarluaskan isi dari blog ini untuk kepentingan da'wah, tanpa tujuan komersil dengan menyertakan URL sumber. Jazakumullohu khairan."