Radio Muwahiddin

Rabu, 09 Mei 2012

Nasihat agar Rukun Berumah Tangga


Nasihat agar Rukun Berumah Tangga

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Oleh: Al Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi


Pertanyaan:

Ustadz, sebenarnya apakah yang bisa dijadikan tolak ukur (pertimbangan) buat seorang akhwat/ikhwan sebelum memutuskan untuk menerima/menikah dengan seseorang agar di kemudian hari setelah pernikahan tidak ada timbul masalah seperti yang dialami oleh mereka? Terus terang sebagai akhwat yang belum menikah menjadi berpikir panjang lagi mengenai pernikahan di satu sisi ingin segera menikah (karena usia misalnya), tapi di sisi lain setelah melihat fenomena pasutri yang bermasalah dengan rumah tangganya dikarenakan skill memasak, ekonomi, beragama dan lain sebagainya, membuat kita berpikir kembali apakah lebih baik seperti keadaan sekarang saja (tidak berusaha).

Jawaban:

Bismillah,
Yang menjadi tolak ukur dalam memilih pasangan hidup adalah agamanya. Demikian diwasiatkan oleh Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam. Karena pasangan yang baik agamanya akan mengetahui arti sebuah pernikahan dan tanggung jawabnya serta bagaimana menjaga pernikahan tersebut.

Berkata sebagian ulama salaf,
“Seorang suami yang sholih, bila dia mencintaimu maka bersyukurlah kepada Allah. Bila dia tidak menyukaimu, maka dia pasti tidak akan menzholimimu.”

Boleh saja seseorang juga melirik kepada pertimbagan lain dari sisi harta, nasab dan keindahan wajah. Juga disyari’atkan ia bertanya tentang akhlak colon pasangan hidupnya.

Namun juga hal yang sangat penting jangan lupa untuk sholat istikharah setelah mantap melalui fase-fase di atas.

Insya Allah akan memudahkan segala perkara.

Wallahu A’lam.

Ditulis oleh:

Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi

Senin, 7 Shofar 1430 H (29 Januari 2009)

Sumber: Milis nashihah@yahoogroups.com (dengan perbaikan ejaan dan tanda baca)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Dipersilakan untuk menyebarluaskan isi dari blog ini untuk kepentingan da'wah, tanpa tujuan komersil dengan menyertakan URL sumber. Jazakumullohu khairan."