Oleh Abu Ibrahim ‘Abdullah Al-Jakarty
Siapa istri yang tidak menginginkan
punya suami “keren” yaitu suami yang berusaha selalu berpenampilan baik,
menjaga kebersihan tubuh dan berpenampilan rapi dihadapan istrinya.
Saya kira keumumam istri menginginkan hal yang demikian. Sebagaimana
suami menginginkan istrinya tampil cantik lagi mempesona. Begitupun
istri menginginkan suaminya berpenampilan baik, bersih dan rapi
dihadapan istrinya. Namun sangat di sayangkan banyak suami yang
menganggap sepele tampil “keren” dihadapan istrinya, tidak perduli
dengan penampilannya. Tidak mau dandan untuk istrinya. Padahal Allah
Subhaanahu wata’aala
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالمَعْرُوفِ
“dan Para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.” (Qs. Al-Baqarah : 228)
Berkata Ibnu Abbas ketika menafsirkan ayat diatas : “Sungguh aku senang berdandan untuk istri, sebagaimana aku senang bila istri berdandan untukku.” (Silahkan Lihat Tafsir Ibnu Katsir pada ayat diatas)
Penampilan yang baik akan membuat hati
seseorang istri tetap cenderung padanya. Dan menjadi sebab tetap
berseminya cinta dan kebahagian dalam rumah tangga. Maka dari itu
perkara berpenampilan yang baik dihadapan istrinya bukan perkara yang
sepele. Di bawah ini hal-hal yang perlu dilakukan seorang suami untuk
berpenampilan baik atau berdandan dihadapan istrinya.
1. Melakukan sunnah-sunnah fitrah
Termasuk perkara yang fitrah adalah
menipiskan kumis, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak, ketika seorang
suami menjaga hal ini tentu seorang yang dekat dengannya yaitu
istrinya akan merasa nyaman dengan suaminya. Berbeda jika suaminya tidak
memperhatikan perkara ini, bisa menjadi sebab seorang istri merasa
tidak nyaman. Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda :
خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ – الْخِتَانُ وَالاِسْتِحْدَادُ وَتَقْلِيمُ الأَظْفَارِ وَنَتْفُ الإِبْطِ وَقَصُّ الشَّارِبِ
“Lima hal termasuk fitrah, khitan
(sunnat), mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak
dan menipiskan kumis,.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Memperhatikan kebersihan badan dan pakaian serta kerapihan dirinya
Siapa istri yang tidak senang suaminya
berpenampilan baik, bersih dan rapih. Sehingga menjadi sebab hati
cenderung padanya. Menjadi sebab tetapnya cinta diantara mereka berdua.
Di riwayatkan oleh Umar bin Khatab dimana beliau menuturkan “Suatu
hari kami bersama dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
tiba-tiba seseorang menghadap kepada kami, seseorang yang berpakaian
sangat putih, sangat hitam rambutnya, yang tidak nampak tanda-tanda
habis safar (seperti berdebu dll -ed), dan tidak ada seorangpun dari
kami yang mengenalnya, sampai duduk mengahadap kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam…” (HR. Muslim) lihatlah
bagaimana malaikat jibril yang merubah bentuknya manjadi manusia dengan
penampilan sebaik-baik penampilan ketika hendak menemui Rasulullah
shallalla’laihi wasallam.
3. Memperhatikan kebersihan gigi dan bau mulutnya
Lihatlah bagaimana Rasulullah shllallahu
‘alaihi wasallam sebelum masuk rumah dan menemui istrinya beliau
bersiwak terlebih dahulu. Sebagaimana dalam sebuah hadits
عَنِ الْمِقْدَامِ بْنِ شُرَيْحٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ قُلْتُ بِأَىِّ شَىْءٍ كَانَ يَبْدَأُ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ قَالَتْ بِالسِّوَاكِ
Dari Miqdam bin Syuraih, dari bapaknya, ia berkata : Aku
bertanya kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha, dengan perbuatan apa Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasallam memulai apabila hendak masuk rumah?”
(Aisyah) menjawab : “bersiwak” (HR. Muslim).
4. Memakai wangi-wangian dan memperhatikan bau badannya
Diantara kebagusan penampilan seseorang
adalah memakai minyak wangi. Tentang hal ini Rasulullah shallallahu
‘alihi wasallam bersabda :
حبب إلي من الدنيا النساء والطيب وجعل قرة عيني في الصلاة
“Dijadikan kepadaku kesukaan dari dunia, wanita, minyak wangi dan dijadikan shalat menjadi penyejuk pandanganku.” (HR. Ahmad An-Nasa’i dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)
مَنْ عُرِضَ عَلَيْهِ رَيْحَانٌ فَلاَ يَرُدُّهُ فَإِنَّهُ خَفِيفُ الْمَحْمِلِ طَيِّبُ الرِّيحِ
“Barangsiapa yang ditawari
harum-haruman maka janganlah ia menolaknya, karena sesungguhnya
harum-haruman ringan dibawa lagi pula harum baunya.” (HR. Muslim)
Hendaklah setiap suami memperhatikan
penampilannya dihadapan istrinya.
Hendaklah ia berdandan untuk istrinya
sehingga menjadi sebab kesenangan dan kebahagian istrinya. Sungguh indah
perkataan Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, ketika beliau berkata: “Sungguh aku senang berdandan untuk istriku, sebagaimana aku senang bila istri berdandan untukku.” Saya kira tidak ada istri yang tidak menginginkan punya suami “keren”, yang berpenampilan baik, bersih dan rapih dihadapannya.
http://nikahmudayuk.wordpress.com/2012/08/30/suami-keren-siapa-yang-punya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar