Radio Muwahiddin

Jumat, 10 April 2015

Menyikapi keluarga yang melakukan acara selamatan kematian (bid'ah)

 
 
Tanya:
Bismillaah. Afwan mengganggu waktu antum. Mohon nasehatnya, mertua ana baru saja meninggal tadi pagi dan sudah dimakamkan tadi siang. Ini di rumah mau diadakan selamatan dan yasinan. Mohon nasehat antum tentang sikap ana. Apa yang mesti ana lakukan. Baarokallohu fiykum.
Jawab:
Oleh Al Ustadz Abu Nu'man Ibrohim Ambon hafizhahullah

Bismillaah, kuatkan istri antum untuk bersabar dengan musibah tersebut, kalau istri antum seorang yang faham agama, alhamdulillah, tinggal kerabatnya yang lain. Yang jelas antum bersama keluarga tidak mengikuti acara tersebut.

Bila masih berada di rumah duka tersebut, arahkan istri untuk menyibukkan diri dengan berbincang-bincang dengan orang tua yang masih hidup atau kakak atau adik dengan bentuk menyabarkannya terhadap musibah tersebut, agar antum bersama keluarga tidak ikut-ikutan dengan acara tersebut. Arahkan kepada istri untuk bisa menjawab atau memberi alasan bila ada pertanyaan kenapa tidak ikut selamatan, Allahu a'lam.

Kalau istri mampu menyampaikan kepada keluarga yang lain, itu yang afdhol, tetapi penyampaian dengan baik, karena hal ini sangat sensitif, namun tetap berusaha, nasehati mereka bahwa berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dengan banyak mendoakannya.
 
WA TIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Dipersilakan untuk menyebarluaskan isi dari blog ini untuk kepentingan da'wah, tanpa tujuan komersil dengan menyertakan URL sumber. Jazakumullohu khairan."