Syaikh ‘Abdul Muhsin al-‘Abbad al-Badr hafidzohullooh pernah menceritakan suatu kisah nyata (kurang lebih):
Pada suatu hari di salah satu daerah di
Saudi Arabia terdapat seorang wanita yang akan menikah, setelah wanita
tersebut dirias maka ia kemudian memasuki gedung pernikahan dimana ia
memasuki area yang dikhususkan untuk wanita saja (area wanita dan pria
terpisah). Qoddarullooh saat pengantin wanita tersebut memasuki area
gedung tersebut, ternyata bersamaan dengan masuknya waktu sholat isya’.
Pengantin wanita itu pun meminta izin kepada ibundanya untuk
melaksanakan sholat isya’. Tetapi qoddarullooh ibundanya tidak
mengizinkannya karena dikhawatirkan make-up sang mempelai
wanita hilang (luntur) dan membuat keluarga malu karena sang wanita
tidak berhias di acara pernikahan tersebut (hal ini dikarenakan proses
merias wajah membutuhkan waktu yang lama).
Akhirnya sang pengantin wanita itu pun tersenyum sambil mengatakan (kurang lebih):
Kemudian pengantin wanita itu pun menjawab kembali : “Walloohi, saya lebih takut kepada Allooh…..”
Seketika itu pula pengantin wanita
tersebut langsung pergi mengambil air wudhu kemudian melakukan sholat
isya’, dan ternyata itu adalah sholat isya’ terakhir dalam
hidupnya…pengantin wanita tersebut meninggal dalam keadaan
sujud….subhanallooh….
-Kisah ini disampaikan oleh Al Ustadz Hamzah Rifa’i (Abu Firos) Laa Firlaz dalam ta’lim Nashihati Linnisa’ pada tanggal 16 November 2013 @ TA. As-Sakinah Yogyakarta-
http://isnadalammaya.wordpress.com/2013/11/18/kisah-nyata-tidak-ada-ketaatan-terhadap-makhluk-dalam-perkara-yang-menyelisihi-syariat/#more-777
Tidak ada komentar:
Posting Komentar