Radio Muwahiddin

Kamis, 13 September 2012

Profil Ma’had Dar Al-Hadits Ma’bar, Yaman 01

Kenali Ma’had Dar Al-Hadits Ma’bar, Yaman 01

بسم الله الرحمن الرحيم

Setelah kita mengetahui biografi seorang ulama Yaman yang menjadi pimpinan inti Ma’had Dar Al-Hadits Ma’bar, maka kini saatnya kita mengenal ma’had tersebut secara ringkas.

Letak Ma’had Dar Al-Hadits Ma’bar

Beriku denah M’abar

Ma’had ini teletak di selatan ibu kota Yaman (Shan’a) sekitar 1,5 jam perjalanan dengan kecepatan rata-rata 130 KM/jam, dan di utara kota propinsi Dzamar sekitar 40 menit perjalanan dengan kecepatan yang sama. Dan Ma’bar adalah kotamadya yang masuk wilayah Dzamar.
Disekitar ma’had adalah pasar dan pertokoan, semua apa yang kita butuhkan sebagian besarnya tersedia di sini. Terkhusus buah-buahan yang jarang ada di Indonesia.

Iklim Di Ma’bar
Wilayah Dzamar termasuk di dalamnya Ma’bar dikenal dengan kulkas Yaman. Ketika musim dingin (Dzul Qa’dah – Muharram) suhu bisa mencapai minus. Tahun pertama saya di sini musim dinginnya mencapai -7 derajat C, tahun kedua mencapai -4 derajat C, tahun-tahun berikutnya sudah tidak memperdulikan lagi. Alhamdulillah saya sudah terbiasa berkat keutamaan dari Allah تعالى.

Bangunan Ma’had
Disamping adalah bangunan ma’had dari atas. Bangunan masjid yang diawali pada 25 tahun yang lalu kini telah berubah.

Lantai 1 adalah masjid, lantai 2 perpustakaan, lantai tiga perpustakaan baru, namun sementara ini digunakan untuk asrama.

Rumah As-Syaikh Al-Imam dan Asy-Syaikh Taufiq masuk dalam lingkungan ma’had, adupun Asy-Syaikh Abdurraqib maka terpisah di samping masjid. Rata-rata 2-3 lantai rumah beliau-beliau ini.

Dapur ma’had ada di dalam gandeng dengan ruang tamu dan tempat makan santri.

Adapun para pelajar yang berkeluarga maka mereka mengontrak rumah di sekitar ma’had. Harga kontrakan pun berbeda-beda. Adapun saya alhamdulillah sekitar 70 meter dari masjid.

Pengamanan Ma’had
Sudah kita sebutkan bahwa ada pihak-pihak yang tidak suka terhadap Asy-Syaikh dan dakwah, sebagaimana hal ini terjadi pada Asy-Syaikh Muqbil. Oleh karena itu siapa yang pernah melihat gambar ‘curian’ yang ditayangkan Metro TV mungkin melihat kok ada matras jaga dan penjaga siaga di pintu dan beberapa tempat. Kami sebut ‘curian’ karena kami dan mereka sepakat untuk tidak ada pengambilan gambar, ternyata mereka belakangan ketahuan ingkar janji .
Syaikh sendiri di dalam ma’had dikawal 3 orang bersenjata, karena yang shalat di masjid bukan santri semata, namun ada orang-orang yang tidak dikenal. Di masjid ada beberapa penjaga, di setiap pintu gerbang ada beberapa penjaga. Adapun ketika Syaikh keluar maka dikawal 2-3 mobil, dengan bersenjata lengkap.

Namun benarkah ma’had ini yang demikian ketat penjagaannya sulit untuk dimasuki? Atau benarkah mengajarkan teror dan perang?

Pertama: Siapa saja bisa mudah masuk, kecuali mencurigakan maka layak dicurigai. Kamipun aman tenang belajar, pemerintah Yaman juga tahu, senjata tersebut untk penjagaan, karena senjata memang bebas di sebagian tempat di Yaman.

Kedua: Kesibukan Asy-Syaikh yang kami sebutkan menunjukkan teror macam apa yang diajarkan?? Tidak ada waktu untuk itu dan tidak akan mengajarkan hal itu!!! Demikian pula telah kami tulis penjelasan beliau akan hal ini dalam artikel yang lewat khususnya ketika wawancara dengan Metro. Dan nanti dari kegiatan belajar mengajar akan jelas apa yang diajarkan. Justru kamilah yang terdepan dalam menjelaskan bahaya orang yang terjangkit pemikiran teror.

Bersambung………

http://thalibmakbar.wordpress.com/2012/09/13/profil-mahad-dar-al-hadits-mabar-yaman-01/

1 komentar:

  1. Ustad tolong informasikan lebih lengkap tentang pendaftaran dan cara bagaimana bisa belajar di sana. Kalo saya sudah belajar dengan lulusan dar al hadits. Insya Allah Anak saya yg akan belajar ke sana

    BalasHapus

"Dipersilakan untuk menyebarluaskan isi dari blog ini untuk kepentingan da'wah, tanpa tujuan komersil dengan menyertakan URL sumber. Jazakumullohu khairan."