Radio Muwahiddin

Jumat, 04 Mei 2012

Membiasakan Melindungi Anak dari Syaithon


Membiasakan Melindungi Anak dari Syaithon

----------------------------------------------------------------------------------------------------


Sangat dianjurkan dan disunnahkan melindungi anak dari gangguan setan baik pada waktu pagi maupun sore hari. Melindungi anak dilakukan dengan cara meniup kedua telapak tangan, kemudian membaca surat Al-Ikhlash, Al Falaq, dan An Naas, setelah itu usapkan kedua telapak tangan ke seluruh badan anak sebanyak tiga kali.


Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam bila sedang sakit, membaca ketiga surat itu kemudian mengusapkannya ke kepala dan seluruh tubuh beliau (HR. Bukhari, Muslim, dari ‘Aisyah). Beliau juga melakukan hal yang sama jika mau tidur.




Doa yang dibacakan Rasulullah sholallohu ‘alaihi wasallam kepada cucunya Hasan dan Husein yaitu :

“Aku berlindung dengan kalimat ALLOH yang sempurna dari setiap setan dan binatang yang beracun dan dari pandangan mata yang jahat.” (HR. Bukhari)



Banyak kaum muslimin tidak mengetahui sunnah yang satu ini. Padahal sangat penting bagi manusia.



Jabir bin Abdullah meriwayatkan hadits dari Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam,

“Bila hari telah senja, tahanlah anak-anakmu untuk tidak keluar rumah, karena pada waktu itu banyak setan berkeliaran. Bila waktu itu telah berlalu, biarkanlah mereka, tutuplah pintu-pintu rumah, sebutlah nama Alloh karena setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutuplah tempat minum dan sebutlah nama Alloh, tutuplah bejana-bejana kalian dan sebutlah nama Alloh walau dengan meletakkan sesuatu diatasnya, dan matikan lampu-lampu.” (HR. Bukhari dan Muslim)



Maksudnya, setan tidak bisa masuk melalui pintu yang ditutup dengan menyebut nama Alloh.



Dalam hadits ini, juga terdapat faedah menutup wadah tempat makanan, yaitu agar wadah tersebut tidak diganggu oleh setan, karena setan tidak bisa membuka wadah yang ditutup dengan menyebut nama Alloh. Selain itu untuk menjaga makanan dari kotoran dan najis yang berasal dari hewan-hewan yang kotor (seperti kecoak) di malam hari sehingga tidak menimbulkan penyakit.



Allohu ta’ala a’lam bish showwab,,,



-ana nukil dari kitab Fiqh Tarbiyatul Al Abna’ wa Thaifah min Nashaihi Al Athibbai karya Syaikh Musthofa Al Adawiy-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Dipersilakan untuk menyebarluaskan isi dari blog ini untuk kepentingan da'wah, tanpa tujuan komersil dengan menyertakan URL sumber. Jazakumullohu khairan."