Radio Muwahiddin

Selasa, 09 September 2014

Tanya Jawab Aqidah (11 - 16)


catatanmms284


*. Apakah mu’jizat rasulullah dan apa dalilnya bahwa nabi Muhammad adalah utusan Allah

✅ASY-SYAIKH  MUHAMMAD BIN ABDULWAHHAB AL-WUSHABI HAFIDZAHULLAH


Pertanyaan ke-11:
Apakah mu’juzat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?

Jawab:



Mu’jizat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Al Qur’an ini, yang mana seluruh manusia tidak mampu untuk mendatangkan sebuah surat yang menyerupai surat dalam Al Qur’an. Mereka tidak mampu untuk melakukannya padahal mereka adalah orang-orang yang paling fasih bahasanya dan sangat keras pertentangan dan permusuhannya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan orang-orang yang mengikutinya.

Dan dalilnya adalah firman Allah Ta’ala:

وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. “
(QS: Al-Baqarah Ayat: 23)

Dan dalam ayat yang lain, Allah Ta’ala berfirman:

قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ الْإِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَىٰ أَنْ يَأْتُوا بِمِثْلِ هَٰذَا الْقُرْآنِ لَا يَأْتُونَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيرًا

Katakanlah: “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain”.
(QS: Al-Israa’ Ayat: 88)


°°°°°°°°°°

Pertanyaan ke-12:
Apa dalilnya bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah utusan Allah?

Jawab:

Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ

“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul.”
(QS: Ali Imran Ayat: 144)

Dalil yang lainnya firman Allah Ta’ala:

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.”
(QS: Al-Fat-h Ayat: 29)

Diterjemahkan dari kitab Dalail At Tauhid
karya Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al Wushabi hafidzahullah

Alih bahasa:
Abduaziz Bantul
Ma’had Ibnul Qayyim Balikpapan

---------------------------------------------------------------------
 
*. Apa dalil tentang kenabian Muhammad dan apa tujuan Allah Ta’ala mengutus nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

ASY-SYAIKH  MUHAMMAD BIN ABDULWAHHAB AL-WUSHABI HAFIDZAHULLAH


Pertanyaan ke-13:
Apa dalil tentang kenabian Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam?

Jawab:

Dalil tentang kenabian beliau adalah firman Allah Ta’ala:

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَٰكِنْ رَسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
(QS: Al-Ahzab Ayat: 40)

Dan ayat-ayat ini menunjukkan bahwa beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang nabi, dan merupakan penutup para nabi.

°°°°°°°°°

Pertanyaan ke-14:
Apa tujuan Allah Ta’ala mengutus Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam?

Jawab:

Agar manusia beribadah kepada Allah Ta’ala semata dan tidak menyekutukannya. Dan agar manusia tidak menjadikan sesembahan yang lain bersama Allah, dan melarang mereka dari beribadah kepada para makhluq seperti para malaikat, para nabi, orang-orang shaleh, bebatuan maupun pepohonan.

Sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala:

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”.
(QS: Al-Anbiyaa Ayat: 25)

Dan firman Allah Ta’ala:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”
(QS: An-Nahl Ayat: 36)

Dan juga firman Allah Ta’ala:

وَاسْأَلْ مَنْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُسُلِنَا أَجَعَلْنَا مِنْ دُونِ الرَّحْمَٰنِ آلِهَةً يُعْبَدُونَ

“Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu: “Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang Maha Pemurah?”
(QS: Az-Zukhruf Ayat: 45)

Dan firman Allah Ta’ala:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
(QS: Adz-Dzaariyat Ayat: 56)

Yang  dengannya kita mengetahui bahwa tidaklah Allah Azza wa Jalla menciptakan para makhluq-Nya melainkan untuk beribadah kepadanya dan mentauhidkannya. Sehingga Allah Azza wa Jalla mengutus para rasul-Nya kepada hamba-hamba-Nya untuk memerintahkan mereka kepada hal ini.

Diterjemahkan dari kitab Dalail At Tauhid
karya Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al Wushabi hafidzahullah

Alih bahasa:
Abduaziz Bantul
Ma’had Ibnul Qayyim Balikpapan

----------------------------------------------------------------------------

*. Apakah perbedaan tauhid rububiyyah – tauhid uluhiyyah dan jenis ibadah apa yang tidak boleh dikerjakan melainkan hanya karena Allah Ta’ala

ASY-SYAIKH  MUHAMMAD BIN ABDULWAHHAB AL-WUSHABI HAFIDZAHULLAH


Pertanyaan ke-15:
Apakah perbedaan antara tauhid rububiyyah dengan tauhid uluhiyyah?

Jawab:

Tauhid rububiyyah berkaitan dengan perbuatan Ar-Rabb, seperti menciptakan, memberi rizqi, menghidupkan, mematikan, menurunkan hujan, menumbuhkan tanaman, dan mengatur urusan makhluq. Tauhid uluhiyyah berkaitan dengan perbuatan hamba, seperti berdoa, rasa takut dan berharap kepada Allah, bertawakkal, kembali, cemas dan berharap, bernadzar, beristighatsah, dan selainnya dari macam-macam ibadah.

°°°°°°°°°°

Pertanyaan ke-16:
Jenis ibadah apa yang tidak boleh dikerjakan melainkan hanya karena Allah Ta’ala?

Jawab:
Diantara jenis-jenis ibadah tersebut adalah berdoa, meminta pertolongan, beristighotsah, menyembelih kurban, bernadzar, takut dan berharap, bertawakkal, kembali, rasa cinta dan takut, berharap dan cemas, bersembahyang, ruku’, sujud, khusyu’, tunduk, pengagungan, yang mana hal ini merupakan kekhususan dari uluhiyyah Allah Ta’ala.

Diterjemahkan dari kitab Dalail At Tauhid
karya Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al Wushabi hafidzahullah

Alih bahasa:
Abduaziz Bantul
Ma’had Ibnul Qayyim Balikpapan

sumber: http://www.thalabilmusyari.web.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Dipersilakan untuk menyebarluaskan isi dari blog ini untuk kepentingan da'wah, tanpa tujuan komersil dengan menyertakan URL sumber. Jazakumullohu khairan."