بسم الله الرحمن الرحيم
Kini kita akan berbicara tentang hal-hal yang terkait dengan pelajaran di Ma’had Dar Al-Hadits Ma’bar.Pada artikel yang lewat telah kita sebutkan bahwa kamar-kamar asrama para pelajar pada jam-jam belajar menjadi tempat belajar, kecuali kamar pelajar dari luar Yaman.
Terkait tempat belajar mengajar;
- Di Masjid, dan ruangan-ruangan di sekitar masjid
- Di kamar-kamar asrama para pelajar selain kamar pelajar dari luar Yaman.
- Di perpustakaan.
- Di atap masjid (ini khusus bagi pelajaran anak-anak yang masih belajar baca tulis).
- Di tempat makan.
Sebelum lebih jauh kita jelaskan dulu hal berikut:
- Bahwa As-Syaikh menyarankan untuk mengambil pelajaran yang paling penting dan mudah sesuai dengan jenjangnya, setingkat demi setingkat, tidak perlu buru-buru sehingga tidak paham.
- Semua pelajar harus memberikan waktu untuk menghafal atau mengulang Al-Qur’an, dan wajib menghadiri 3 pelajaran umum yang diampu oleh Asy-Syaikh Muhammad, semua wajib hadir kecuali orang-orang yang dikecualikan.
- Selebihnya disarankan untuk mengambil maksimal 3 tambahan pelajaran khusus, salah satunya adalah aqidah (karena inilah yang akan meluruskan keyakinan seseorang). Jadi totalnya: Al-Qur’an, 3 pelajaran Asy-Syaikh dan 3 pelajaran tambahan. Ini untuk setiap harinya.
Pertama: Al-Qur’an
- Setiap setelah shalat fajr, para pelajar menghafal Al-Qur’an (bagi yang belum selesai) atau mengulangi hafalannya. Ini bertempat di masjid dari bagian depan sampai belakang, bahkan di teras.
- Pada sekitar jam 08.00-09.00 para pelajar menuju halaqah setoran Al-Qur’an dan praktek tajwid. Ada puluhan halaqah dengan penyimak masing-masing, bertempat di masjid bagian belakang. Asy-Syaikh menekankan untuk setiap harinya minimal menyetor satu halaman hafalan baru (bagi yang lemah hafalannya), bagi yang berhafalan kuat maka sebanyak mungkin sesuai dengan waktu yang diberikan.
Kita akan membahas pelajaran selain Al-Qu’an ini sesuai dengan jam-jam pelajaran, dengan alasan sebagai berikut;
- Para pelajar di sini belajar sesuai dengan taraf kemampuan pemahamannya, yang baru mulai belajar mengambil pelajaran yang penting dan ringan, yang sudah lama belajar maka menyesuaikan dengan kemampuan dan penyempurnaan.
- Setiap pelajaran dan bidang memiliki gurunya masing-masing dari jenjang terendah sampai tertinggi, dan jam pelajarannya pun menyesuaikan dengan guru tersebut serta tempat belajarnya. Karena murid yang begitu banyak, tempat yang harus dibagi-bagi, serta guru yang kegiatannya berbeda-beda.
Pelajaran selain Al-Qur’an sesuai dengan jam pelajarn
Jam 09.00 – 10.00 : Seringnya pelajaran yang ada pada waktu ini adalah:
Pelajaran Aqidah (Tsalatsah Al-Ushul, Al-Qaulul Mufid, Kasyf Syubhat, Qawa’id Al-Arba’, Ushul Sittah, dll) ada beberapa halaqah untuk pelajaran-pelajaran tersebut dengan jumlah peserta pelajaran yang berbeda dan di tempat yang berbeda-beda.
Pelajaran Bahasa (Nahwu dan Sharf): dari Ajrumiyah, Mutammimah, Qathrun Nada, Al-Fiyah, dan berbagai pelajaran Sharf.
Pelajaran Musthalah ringan seperti Baiquniyah, Muqizhah.
Pelajaran Tajwid seperti Al-Jazariyah dll.
Jam 10.00 – 11.00 : Seringnya pelajaran yang ada pada waktu ini adalah:
Pelajaran Aqidah jejang menengah atau atas, seperti Kitab Tauhid, Fathul Majid, Nawaqidz Al-Islam, Lum’ah Al-I’tiqad, Qawa’id Al-Mutsla, Al-Wasithiyah, Tadmuriyah, Hamawiyah.
Pelajaran Musthalah Hadits tingkat menengah dan atas, seperti Al-Ba’its, Nuzhah, Tadrib Ar-Rawy, Dhawabith Al-Jarh wa At-Ta’dil, At-Taqyid wa Al-Idhah, ‘Ilal At-Tirmidzy. Ada juga yang diadakan pada jam 09.00-10.00.
Pelajaran Ushul dan qawa’id Fiqh, dengan berbagai jenisnya dari Al-ushul min ‘Ilm Ushul sampai Mudzakirah dan Qawa’id Ibnu Rajab atau I’lam Al-Muwaqi’in atau Ar-Risalah.
Pelajaran ilmu waris.
Jam 11.00 – Zhuhur : Seringnya pelajaran yang ada pada waktu ini adalah:
Pelajaran Aqidah tingkat atas, seperti Thahawiyah, Safariniyah.
Pelajaran Fiqih bersama Asy-Syaikh Taufiq (Bulugh Al-Maram – sekarang sampai kitab Shalah) dan para guru ikut hadir dalam pelajaran ini.
Ba’da Zhuhur : Pelajaran Tafsir bersama Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam, sebelum masuk pelajaran beliau akan menunjuk beberapa orang untuk setoran hafalan hadits yang ditulis pada pelajaran ba’da maghrib hari sebelumnya. Hadits dari Shahih Muslim.
Setelah pelajaran Asy-Syaikh, adalah jam makan siang, namun bagi pelajar Indonesia biasanya dimanfaatkan untuk belajar juga sekedar 30 menit atau mengulang hafalan Al-Qur’an.
Setelah makan siang adalah waktu istirahat siang sampai ‘Ashr.
Ba’da ‘Ashr : Pelajaran Shahih Al-Bukhary bersama Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam, sebelum masuk pelajaran beliau akan menunjuk beberapa orang untuk setoran hafalan hadits yang ditulis pada pelajaran ba’da zhuhur sebelumnya, hadits dari Lu’lu’ wal Marjan (Hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhary dan Muslim).
Setelah itu sampai satu jam ke depan ada berbagai pelajaran dalam berbagai bidang yang dilangsungkan. Tinggal masing-masing orang yang ingin mengikutinya menyesuaikan dengan jenjang pemahamannya.
Setelah itu waktu makan malam sambil menunggu waktu maghrib.
Ba’da Maghrib : Pelajaran Shahih Muslim bersama Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam, sebelum masuk pelajaran beliau akan menunjuk beberapa orang untuk setoran hafalan hadits yang ditulis pada pelajaran ba’da ‘ashr sebelumnya, hadits dari Shahih Al-Bukhary.
Pelajaran ini berlangsung 1 jam, baru menunaikan shalat ‘Isya’.
Ba’da Isya’ : Secara asal Asy-Syaikh tidak mengijinkan dibuka pelajaran ba’da ‘isya’, karena siang sudah cukup, dan agar para pelajar memiliki waktu untuk mengulang pelajarannya, lalu tidur lebih awal dan bisa bangun sepertiga malam terakhir untuk shalat lail (tahajud).
Namun beliau mengijinkan bagi yang memiliki alasan kuat. Dan pelajaran yang ada pada ba’da isya’ pada saat ini adalah Durar Al-Bahiyah (pelajaran Fiqh).
Yang diluar jam keumuman:
Pelajaran yang diluar jam keumuman juga banyak, ada pelajaran privat ada yang selain privat. Contohnya: Pelajaran Fiqih (Umdah Al-Kubra) jam 06.30 pagi, pejalaran bahasa (Balaghah dan Ilmu Sya’ir) ada yang jam 09.00 ada yang jam 11.00, pelajaran Qawa’id Fiqih ba’da zhuhur, dll.
Adapun anak-anak:
Mereka belajar membaca dan menulis pagi hari jam 09.00 – jam 11.00, dan sore setelah pelajaran Asy-Syaikh sampai waktu makan malam.
Adapun yang sudah bisa membaca Al-Qur’an maka mengikuti setoran hafalan pada jam 08.00 pagi.
Anak-anak ini adalah anak-anak para pelajar yang sudah berkeluarga. Karena Asy-Syaikh tidak menerima calon pelajar yang belum bisa membaca dan menulis kalau tidak ada walinya di sini. Jadi anak-anak yang mau belajar di sini harus ada walinya.
Wabillahi taufiq.
sumber: http://thalibmakbar.wordpress.com/2012/11/25/profil-mahad-dar-al-hadits-mabar-yaman-03/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar