Radio Muwahiddin

Rabu, 25 Juli 2012

Namailah Bayi yang Keguguran



Disana terdapat beberapa hadits tentang sunnahnya memberi nama bagi janin yang keguguran atau anak bayi yang meninggal sebelum hari ke tujuhnya. Namun semua hadits itu lemah, bahkan ada yang palsu, seperti hadits berikut:



سُمُّوْا أَسْقَاطَكُمْ فَإِنَّهُمْ مِنْ أَفْرَاطِكُمْ

"Namailah bayi-bayi yang keguguran, karena mereka adalah para pendahulu kalian". [HR. Abul Husain Al-Kilabiy dalam Nuskhoh Abil Abbas Thohir At-Tamimiy, dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqo (12/249/2)]

Hadits ini adalah hadits palsu, karena di dalamnya ada rawi yang bernama Al-Bakhtariy bin Ubaid. Dia adalah orang yang tertuduh dusta yang suka meriwayatkan hadits-hadits palsu dari Abu Hurairah. Sedang hadits ini dari jalur beliau. Demikian keterangan Syaikh Al-Albaniy dalam Adh-Dho’ifah (2006).

Sumber : Buletin Jum’at At-Tauhid edisi 92 Tahun II. Penerbit : Pustaka Ibnu Abbas. Alamat : Pesantren Tanwirus Sunnah, Jl. Bonto Te’ne No. 58, Kel. Borong Loe, Kec. Bonto Marannu, Gowa-Sulsel. HP : 08124173512 (a/n Ust. Abu Fa’izah). Pimpinan Redaksi/Penanggung Jawab : Ust. Abu Fa’izah Abdul Qadir Al Atsary, Lc. Dewan Redaksi : Santri Ma’had Tanwirus Sunnah – Gowa. Editor/Pengasuh : Ust. Abu Fa’izah Abdul Qadir Al Atsary, Lc. Layout : Abu Dzikro. Untuk berlangganan/pemesanan hubungi : Ilham Al-Atsary (085255974201). (infaq Rp. 200,-/exp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Dipersilakan untuk menyebarluaskan isi dari blog ini untuk kepentingan da'wah, tanpa tujuan komersil dengan menyertakan URL sumber. Jazakumullohu khairan."