Hakekat Kekufuran Syiah
------------------------------------------------------------------------------------------------
Syiah
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله واصحابه و سلم تسليما كثيرا
اما بعد:
Para pembaca yang di rahmati allah pada kesempatan kali ini penulis ingin menjelaskan tentang firqoh atau golongan syiah dan perjalan golongan ini dan penghiatan syiah terhadap ahlu sunnah dan ahlul bait ( keluarga nabi) Karena di Negara kita telah menjadi rahasia umum bahwa syiah kerap di hubung-hubungkan dengan ahlul bait oleh karena itu penulis ingin menjelaskan apa itu syiah dan bagaimana aqidah mereka, sebab yang kedua di karenakan permusuhan mereka terhadap ahlu sunnah di manapun mereka berada, karena banyak serkali dari kalangan kaum muslimin mereka masih buta terhadap syiah itu sendiri, dengan pertolongan allah swt penulis ingin menjelaskan secara ringkas.
الشيعة secara bahasa berarti: penolong atau pengikut dan golongan dari manusia dan jama’ dari شيعة yaitu شيع bentuk jama’dari dari شيع adalah أشياع
Arti secara istilah : golongan yang menyatakan dan menjadikan kekhilafahan berada di tangan ali bin abi tolib dan keturunan-nya dan nama ini telah menjadi tanda dan bendera dari golongan syiah semenjak terbunuh-nya Husain bin ali bin abi tolib di karbala dan golongan syiah ini mulai muncul setelah terbunuh-nya kholifah ke tiga di dalam islam yaitu utsman bin affan radhiyallahu anhu, dan ali bin abi tolib sendiri telah mengingkari sebenar-benar ingkar atas siapa yang mengutamakan ali atas abu bakar dan umar bahkan ali mencambuk orang-orang yang menyatakan demikian.
Syiah terbagi menjadi beberapa kelompok yang terparah dan paling jauh dari islam adalah syiah al imamiyah istna atsariyah atau yang di katakan syiah rofidhoh, terdapat juga syiah di antara-nya juga syiah nasiriyah, zaidiyah dan ismailiyah.
Keyakinan dan aqidah syiah isna asyariyah atau rofidhoh yaitu menolak kekhilafahan abu bakar dan ustman sebagaimana kita jelaskan di atas dan mereka meyakini yang berhak menjadi khilafah atau imam menurut mereka adalah 12 imam dan imam yang terakhir yang mereka sebut dengan imam Mahdi akan tetapi bukan imam Mahdi yang di yakini ahlu sunnah yang akan muncul pada akhir zaman bernama Muhammad bina bdillah al qurasy akan tetapi imam Mahdi versi syiah bernama muhamad bin hasan al askary yang mereka yakini sekarang ini sudah ada akan tetapi bersembunyi di ruang bawah tanah, dan dikatakan istna asariyah karena mereka menjadikan 12 imam sebagai rukun ke ke enam dari rukun islam, dan nama imam-imam mereka adalah :
1.Ali bin abi tolib rodhiyallahu anhu khalifah yang ke empat dari pada khulafa’ rasyidin dan sebagai menantu dari rasul ,seorang sahabat yang termasuk orang-orang yang di katakan allah asabiqunal awaalun yaitu yang di janjikan allah surga, beliau berlepas diri dari aqidah syiah bahkan di kholifah ali bin abi tolib mencambuk orang yang mendahulukan ali atas abu bakar dan umar,ali bin abi tolib terbunuh di masjid kuffah di bunuh oleh seorang khawarij abdurahman bin muljam .
2.Imam hasan bin ali bin abi tolib anak dari ali bin abi tolib cucu dari rasul saw, beliau termasuk sahabat yang berlepas diri dari aqidfah syiah.
3.Imam Husain bin ali bin abi tolib , anak yang lain dari ali bin abi tolib di juluki syahid dan ini benar ada-nya radhiyallahu anhu beliau berlepas diri dari syiah,
Yang telah di bunuh oleh ahlul kufah (daerah di Iraq) yang menunjukan kemunafikan mereka setelah mereka membaiat Husain mereka membunuh Husain radhiallahu anhu tidak sebagaimana di yakini oleh syiah bahwasa-nya Husain di bunuh oleh yazid bin muawiyah, kitab-kitab syiah juga telah menjelaskan bahwa Husain di bunuh oleh ahli Iraq.
4.Ali zainal abidin bin Husain bin ali bin abi tolib di juluki dengan sujjad kunyah-nya abu Muhammad.
5.Muhammad bin ali bin Husain di juluki al bagir kunyah-nya abu ja’far.
6.Abu abdillah ja’far bin Muhammad bin ali di juluki sodiq .
7.Abu Ibrahim musa bin ja’far as-sodiq di juluki kadhim.
8.Abul hasan ali bin musa bin ja’far di juluki ridho.
9.Abu ja’far muhamad bin ali bin musa di juluki at-taqi / jawwad.
10. Abul hasan ali bin Muhammad bin ali di juluki naqi/ al hadi .
11. Abu Muhammad hasan bin ali bin muhamad di juluki dengan zaki .
12. Yang terakhir abul qosim muhamad bin hasan al askary di juluki al mahdy juga di sebut-sebut sebagai hujjatul qoim al muntadhor( hujjah yang tegak yang di tunggu) di katakana al mahdy di lahirkan pada tahun 256 hijriyah kemudian menghilang dan muncul lagi, dan pada tahun 260 menghilang untuk kedua kali-nya dan muncul, pada tahun 329 menghilang di yakini oleh orang-orang syiah imam al mahdy menghilang dan bersembuny di ruang bawah tanah di dalam rumah orang tua-nya dan tidak keluar sampai sekarang, dan di yakini pada akhir zaman akan keluar sebagai hujjah oleh karena itu di juluki hujjah yang di tunggu.
Golongan ini di pelopori oleh seorang yahudy yang bernama Abdullah bin saba’ berasal dari yaman yang di mana Abdullah bin saba’ masuk islam untuk menghancurkan islam dari dalam.
Nabi telah mengisyaratkan muncul-nya golongan ini sebagaimana di jelaskan di dalam hadist yang sohih nabi menyatakan:
لا تسبوا أصحابي، فلو أن احدكم أنفق مثل أحد ذهبا ما بلغ مد أحدهم ولا نصيفة" متفق عليه
Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku walaupun salah seorang diantara kalian menginfakan emas sebesar gunung uhud tidak akan bisa menyamai infak satu mud salah satu dari mereka walaupun setengah-nya. Mutafaqun alaih.
Di dalam hadist di atas seolah-olah nabi mengisyaratkan muncul-nya golongan ini yang mereka selalu mencela para sahabat nabi radhiyallahu anhum ajmain.
Fitnah syiah terbesar waktu itu sampai berujung di bunuh-nya ustman bin affan radhiyallahu anhu dan banyak lagi kejadian yang terjadi di sebabkan syiah la’natullah diantara-nya terbunuh-nya Husain dan lain sebagai-nya.
Di antara pemikiran mereka mereka meyakin rukun islam ada 6 dengan tambahan imamiyah kepemimpinan berada di tangan mereka yaitu aimah yang telah kita sebutkan di atas dan menurut mereka perintah imamamiyah (12 imam) datang-nya dari allah swt, berkata akhumainy (pembesar syiah abad ini) : sesungguh-nya diantra darurat madzhab kami imam-imam kami memiliki kedudukan yang tidak bisa menyamai kedudukan mereka malaikat-malaikat yang selalu mendekatkan diri dan tidak juga nabi-nabi yang di utus.( hukumah islamiyah halaman 52)
Berkata pula al khumainy pada acara peringatan kelahiran al Mahdi al muntadhor :
telah datang para nabi untuk menetapkan kaedah-kaedah keadilan akan tetapi mereka tidak berhasil walaupun nabi muhamad penutup para nabi, yang datang untuk memperbaiki umat manusia tidak berhasil dan seseorang yang akan berhasil menetapkan itu semua yaitu al Mahdi al muntadhor.
Inilah keyakinan busuk syiah yang lebih mengutamakan imam-imam menurut mereka dari pada para nabi dan rasul bahkan para malaikat naudzu billah min dzalik.
Diantara pemikiran mereka adalah meyakin raj’ah yaitu kembali-nya almahdi yang telah menghilang dan menegakan keadilan bahkan menurut mereka bahwa al Mahdi (versi mereka) akan membangkitkan abu bakar dan umar dan akan mensalib mereka, begitu juga aisyah radhiyallahu anha akan di bangkitkan dan akan di tegakan had di karenakan menurut syiah aisyah adalah pezina, nasalullah salamah lihatlah keyakinan kufur mereka dan apa yang mereka yakini terbantah dengan firman allah :
السابقون الاولون من المهاجرين والأنصار والذين تبعوهم باحسان رضي الله عنهم وضوا عنه و اعد لهم جنات تجري من تحته الانهار خالدين فيها و ذلك فوز العظيم .
Dan orang-orang terdahulu dari kalangan muhajirin dan ansor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik allah ridho terhadap mereka dan mereka ridho terhadap allah dan di siapkan untuk mereka surga yang mengalir di bawah-nya sungai-sungai kekal di dalam-nya dan yang demikian adalah kemenangan yang agung.
Di dalam hadist nabi menyatakan :
لا تسبوا أصحابي، فلو أن احدكم أنفق مثل أحد ذهبا ما بلغ مد أحدهم ولا نصيفة" متفق عليه
Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku walaupun salah seorang diantara kalian menginfakan emas sebesar gunung uhud tidak akan bisa menyamai infak satu mud salah satu dari mereka walaupun setengah-nya. Mutafaqun alaih.
Dalil-dalil diatas menunjukan bahwasa-nya allah dan rasul-nya lah yang membantah keyakinan kufur golongan syiah la’natulah .
Pemikiran busuk syiah imamiyah terhadap alqur’an bahwasa-nya ummat sepakat bahwa alqur’an telah di rubah mereka mempunyai kitab khusus yang membahas tentang di rubah-nya al qur’an berjudul faslul khitob fi tahrifi kitab robbul arbab, qotalahumullah syiah dan mereka meyakini mushaf yang benar adalah mushaf Fatimah sebagaimana di jelaskan di dalam kitab di atas, di sini allah sendiri yang membantah kebusukan syiah dengan firman-nya:
إنا نحن نزلنا الذكر وإنا له لحافظون
Sesungguh-nya kamilah turunkan al qur’an dan kami pula yang menjaga-nya.
Diantara pemikiran sesat dan kufur golongan syiah setelah mereka menyatakan al qur’an telah berubah begitu juga dengan asunnah bahkan mereka mengingkari semua hadist yang datang-nya dari nabi di karenakan mereka telah murtad yaitu ummat islam setelah peninggalan nabi murtad keluar dari islam karena itu mereka menolak hadist-hadist nabi .
Begitu juga keyakinan mereka terhadap sahabat nabi aqidah ahlu sunnah meyakini bahwasa-nya sahabat nabi semua-nya adil dan terpercaya sebagaimana di jelaskan di dalam ayat di atas, bahkan allah perintahkan kita untuk memintakan ampunan kepada mereka, adapun syiah tidak sebagaimana keyakinan ahlu sunnah mereka mela’nat umar abu bakar dan yang lain-nya menuduh aisyah berzina dan allah telah melepaskan tuduhan-tuduhan mereka,
berkata al imam malik bin anas rahimahullah :
هؤلاء قوم أرادوا الطعن في رسول الله صلى الله عليه وسلم فلم يمكنهم ذلك فطعنوا في الصحابة ليقول القائل رجل سوء كان له أصحاب سوء ولو كان رجلا صالحاً لكان الصحابة صالحين
Mereka menginginkan celaan terhadap nabi akan tetapi tidak memungkinkan mereka maka mereka mencela sahabat nabi agar orang menyatakan nabi orang jelek di karenakan mempunyai sahabat-sahabat yang jelek jikalau dia adalah orang solih niscahya sahabat-sahabat-nya adalah orang-orang solih .
Di sini terlihat bahwa aqidah syiah di bangun di atas kebencian dan kemunafikan .
Al imam al harrony juga membantah mereka dan menyatakan di dalam sorimul maslul barang siapa yang menyatakan kufur-nya sahabat setelah wafat-nya nabi maka tidak di ragukan kekafiran-nya.
Kedudukan sahabat menurut ahlu sunnah mereka adalah sebaik-baik manusia setelah nabi sebagaimana di katakan allah di dalam firman-nya :
كنتم خير أمة أخرجت للناس
Kalian adalah sebaik-baik ummat yang di keluarkan untuk manusia.
Di dalam ayat yang lain:
السابقون الاولون من المهاجرين والأنصار والذين تبعوهم باحسان رضي الله عنهم وضوا عنه و اعد لهم جنات تجري من تحته الانهار خالدين فيها و ذلك فوز العظيم .
Dan orang-orang terdahulu dari kalangan muhajirin dan ansor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik allah ridho terhadap mereka dan mereka ridho terhadap allah dan di siapkan untuk mereka surga yang mengalir di bawah-nya sungai-sungai kekal di dalam-nya dan yang demikian adalah kemenangan yang agung.
Di dalam hadist yang sohih nabi menyatakan :
خير الناس قرني ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم
Sebaik-baik manusia adalah yang hidup di masaku(sahabat) kemudian yang setelah mereka dan setelah-nya lagi.
Tauhid menurut syiah imamiyah dan yang lain-nya.
Aqidah ahlu sunnah menjelaskan bahwa tauhid Terbagi menjadi 3 diantara-nya uluhiyah yaitu meyakini dan mengikhlaskan ibadah kepada allah dan ibadah kepada selain allah adalah syirik dan tidak boleh ibadah dari segala jenis-nya seperti doa , istighotsa,dan lain sebagai-nya di palingkan kepada selainya dan ini adalah yang di bawa oleh semua para nabi dan rasul sebagaimana di katakan allah di dalam firman-nya:
ولقد بعثنا في كل امة رسولا ان اعبدوا الله واجتنبوا الطاغوت
Dan telah kami utus pada setiap umat rasul agar mereka menyembah allah dan meninggalkan toghut.
Hal ini di karenakan kaum-kaum mereka hanya meyakini tauhid rububiyah yaitu mengesakan allah di dalam penciptaan dan pemberi rizki dan semua tugas-tugas ilahiyah seperti pengaturan alam dan lain sebagai-nya,oleh karena itu allah utus nabi dan rasul untuk mengikhlaskan ibadah mereka kepada allah dan menyembah allah saja dan tidak berbuat syirik allah menyatakan :
ان الله لا يغفر ان يشرك به و يغفر ما دون ذلك لمن يشاء
Sesungguh-nya allah tidak mengampuni dosa orang yang berbuat syirik dan mengampuni selain syirik sesuai dengan kehendak-nya.
Adapun tauhid menurut syiah rofidoh humainiyah menurut mereka tauhid berdada di tangan para imam hal ini sebagaimana di jelaskan di dalam kitab-kitab mereka diantara-nya mir’ah anwar wa misykatul asrar di kitab ini mereka berdusta atas nama imam dan kholifatul muslimin ali bin abi tolib radhiyallahu anhu di dalam kitab ini di jelaskan bahwa ali menyatakan :
أنا رب الأرض الذي يسكن الأرض به
Aku adalah robb bumi yang di mana bumi tinggal dengan-nya.
Ini adalah kedustaan atas nama ali radhiyallahu anhu dan beliau berlepas diri dari kebohongan dan kedustaan syiah.
Di jelaskan pula di dalam tafsir imam syiah yaitu al ayyasyi dalam pentafsiran ayat :
ولا يشرك بعبادة ربه أحدا
Dan jangan lah berbuat syirik di dalam beribadah kepada rabb-nya dengan siapapun.
Di sini pentafsiran syiah yang di maksud adalah menerima ali sebagai kholifah dan yang lain tidak berhak untuk menerima.
Ini menunjukan kebodohan dan kedustaan mereka.
Dan diantara keyakinan syiah mereka meyakini bahwa dunia dan akhirat berada di tangan imam-imam mereka sebagaimana di jelaskan di dalam al kafi terdapat bab di dalam kitab tersebut:
باب أن الأرض كلها للإمام
bab bahwasa-nya bumi semua-nya milik imam.
Kemudian mereka meletakan hadist palsu yang berbunyi:
أما علمتَ أن الدنيا والآخرة، للإمام يضعها حيث يشاء ويدفعها إلى من يشاء
Adapun engkau mengetahui bahwa dunia dan akhirat ini , adalah milik imam di letakan sesuai kehendak-nya dan di berikan kepada siapa yang di kehendaki.
Lagi-lagi menunjukan kejahilan dan kekufuran syiah semoga allah melaknat mereka.
Di jelaskan pula di dalam beberapa kitab syiah bahwa imam-imam mereka menerima wahyu setelah nabi , naudzu billah.
Diantara keyakinan syiah yaitu taqiyah yaitu menyembunyikan sesuatu yang jika di sampaikan menyebabkan kehancuran se bagaimana aqidah syiah yaitu menampakan yang berlawanan dengan aqidah mereka syiah
berdalil dengan firman allah :
إِلاَّ أَن تَتَّقُواْ مِنْهُمْ تُقَاةً
Maksud taqiyah di dalam ayat di atas untuk orang kafir jika dalam ke adaan mendesak dan tidak di tujukan kepada selain mereka oleh karena itu sebagian ulama salaf menyatakan tidak ada taqiyah setelah allah memberikan kemenangan terhadap islam sebagaimana di katakana mujahid dan lain sebagai-nya , akan tetapi taqiyah syiah di tujukan kepada ahlu sunnah dan kaum muslimin oleh karena itu banyak sekali kejadian syiah membombardir ahlu sunnah karena kebohongan syiah telah terungkap dan di beberkan oleh ahlu sunnah sebagaimana yang terjadi di negri tullab ilm dammaj mereka menggempur habis tullab ilm ahlu sunnah karena keras-nya ahlu sunnah menentang keyakinan batil syiah , dan mereka menganggap ahlu sunnah lebih kufur dari pada yahudi dan nasrani .
Dalam permasalahan taqiyah ulama berijma’ bahwasa-nya taqiyah di perbolehkan dalam keadaan darurat dan di berlakukan kepada orang kafir dan bagi siapa yang di wajibkan atas-nya taqiyah dan dia lebih memilih menderita dengan menampakan kebenaran maka yang demikian lebih besar ganjaran-nay di sisi allah sebagaimana di katakana ibnu battol ulama berijma’ barang siapa yang membenci kekufuran dan dia lebih memili di bunuh dari pada menyembunyikan keislaman-nya maka disisi allah ganjaran-nya lebih besar.
Di sini pembeda taqiyah menurut syiah termasuk rukun dari rukun-rukun agama mereka sebagaimana di jelaskan di dalam kitab I’tiqodat halaman 114 bahwa ibnu babwaih menyatakan :
Keyakinan kami di dalam taqiyah wajib barang siapa yang meninggalkan-nya sama dengan meninggalkan salat.
Berkata as-sodiq jika engkau katakan orang yang meninggalkan taqiyah seperti orang yang meninggalkan solat niscahya saya benarkan ( sarair, jami al ikhbar, biharul anwar)
Bahkan mereka menisbtkan taqiyah kepada nabi sebagaimana di jelaskan di dalam kitab biharul anwar nabi menyatakan : barang siapa yang meninggalkan taqiyah maka dia seperti meninggalkan solat, hadist tidak ada asal-nya, bahkan mereka menjadikan taqiyah sebagaimana tauhid dan barang siapa yang meninggalkan taqiyah maka dia tidak akan di ampuni dosa-nya sebagaimana di jelaskan di dalam tafsir hasan al askary di jelaskan semua dosa diampuni kecuali dua dosa meninggalkan taqiyah dan menyia-nyiakan hak-hak saudara-nya,dan banyak lagi perkataan ulama syiah di dalam kitab-kitab mereka tentang taqiyah.
Adapun sebab ghuluw kelompok syiah terhadap taqiyah :
1.Karena mereka meyakini batil-nya kekhalifahan 3 sahabat sebelum ali dan mereka mereka diantara yang membaiat 3 kholifah begitu juga ali radhiyallahu anhu juga berbaiat dan mereka mengikuti manhaj dan aturan abu bakar dan para kholifah yang lain-nya untuk menghilangkan pro dan kontra dalam masalah ini mereka menjadikan taqiyah bagian dari agama mereka.
2.Karena mereka juga meyakini bahwa imam-imam mereka terlepas dari dosa(ma’sum) akan tetapi kenyataan yang ada tidak sebagaimana yang mereka yakini sebagaimana yang di akui salah satu ulama syiah .
Masih banyak lagi sebab dan penjelasan tentang taqiyah.
Diantara kesesatan syiah mereka menyelisihi ijma’ umat islam diantara-nya mut’ah yaitu pernikahan yang di niatkan untuk hubungan badan saja dalam waktu tertentu pernikahan yang di lakukan untuk memuaskan nafsu seorang laki-laki , pada hakekat-nya ini adalah penghalalan zina atas nama pernikahan yang di lakukan syiah hal ini di jelaskan oleh al khumaeny di dalam kitab-nya tahrirul wasilah berkata khumainy:
يجوز التمتع بالزانية على كراهية، خصوصا لو كانت من العواهر والمشهورات بالزنى
Boleh seseorang menikmati(wanita ) dengan pezina dalam keadaan membenci , khusus-nya jika wanita pelacur dan terkenal dengan zina.( tahrirul wasilah 2/288).
Mereka syiah berdalil dengan hadist yang di buat oleh mereka sendiri yaitu sebagaimana di jelaskan di dalam kitab khulasotul ijaz halaman 47 di jelaskan di situ hadist palsu yang berbunyi :
لا بأس بتزويج البكر إذا رضيت من غير أذن أبيها
Tidak mengapa menikahi perawan jika ridho tanpa izin dari bapak-nya.
Di dalam hadist yang lain ketika nabi di Tanya tentang mut’ah nabi menjawab:
لا بأس أن يتمتع بالبكر ما لم يفض إليها، كراهية العيب على أهلها
Tidak mengapa menikmati perawan selama tidak menyebabkan kebencian karena aib bagi keluarga-nya.
Dan di nukilkan pula bahwa khumainy pernah melakukan mut’ah dengan anak berusia 7 tahun dengan izin bapak-nya .
Di jelaskan musawy ( seorang syiah yang telah bertaubat) mut’ah adalah bagian dari agama sebagaimana di katakana imam mereka:
المتعة ديني ودين آبائي من عمل بها عمل بديننا، ومن أنكرها أنكر ديننا واعتقد بغير عقيدتنا
Mut’ah adalah agamaku dan agama bapak-bapaku barang siapa yang melakukan-nya di telah mengamalkan agama kami , barang siapa yang mengingkari-nya maka telah mengingkari agama kami , dan dia telah meyakini selain aqidah kami.
Apakah ini yang di katakan pernikahan apakah ini yang di namakan agama dan aqidah pada hakekat-nya ini adalah perzinahan naudzu billah min dzalik.
Banyak lagi kebohongan-kebohongan syiah mengatas namakan nabi kita Muhammad saw, yang jika kita telaah tidak aka nada habis-nya.
Adapun mut’ah di dalam islam pada awal mula islam rasul pernah memberi rukhsoh untuk para sahabat-nya dan telah di hapus dengan berjalan-nya zaman dengan ayat-ayat dan hadist-hadist yang banyak sekali, dan kaum muslimin telah berijma’ atas di haramkan-nya mut’ah sampai hari kiamat berkata imam al barbahary di dalam kitab-nya syarhu sunnah :
واعلم أن المتعة متعة النساء والاستحلال حرام إلى يوم القيامة
Dan ketahuilah bahwa mut’;ah kepada wanita dan menghalalkan-nya adalah haram sampai hari kiamat.
Adapun yang di katakana ibnu umar dan urwah dan yang lain-nya dari kalangan para sahabat bahwa nabi melaksanakan mut’ah ini adalah kebohongan yang di maksud dari perkataan sahabat nabi melaksanakan mut’ah yaitu mut’ah pada saat haji atau umrah , dan nabi sendiri telah melarang nikah mut’ah sebagaimana di jelaskan di dalam sohihain dari ali bin abi tolib bahwa ali menyatakan:
أن رسول الله نهى يوم خيبر عن لحوم الحمر الأهلية ومتعة النساء
Sesungguh-nya rasul melarang pada hari (peperangan) haibar memakan daging keledai dan mut’ah terhadap wanita.
Kaum muslimin telah berijma’ bahwasa-nya mut’ah di haramkan di dalam syariat islam dan rasul menyatakan :
لا تجتمع امتي على الضلالة
Umatku tidak berijma’ di atas kesesatan.
Telah kita jelaskan di atas sedikit tentang aqidah syiah dan global bantahan atas kebohongan mereka di bawah ini akan saya nukilkan bantahan-bantahan ulama terhadap syiah laknatullah .
Di jelaskan di dalam kitab syiah yang berjudul raudhatul waidhin sesungguh-nya allah swt mengutus jibril kepada nabi ketika nabi di jalan menuju madinah pada haji wada’ rasul berkata jibril :
Wahai Muhammad allah membacakan salam atasmu dan berkata jadikan ali sebagai imam dan peringatkanlah umatmu atas khilafah-nya.
Kemudian nabi berkata wahai saudaraku jibril sesungguh-nya allah telah menutup mata terhadap sahabat-sahabatku untuk ali dan aku takut mereka berkumpul untuk memadhorotkanku oleh karena itu mintakan ampun kepada allah, kemudian jibril naik ke langit dan menyampaikan jawaban nabi Muhammad kemudian di ulanglah perintah itu kepada nabi berkali-kali dan nabipun menolak-nya dan meminta ampun kepada allah.
Kemudian allah mempertegas dengan di turunkan ayat :
يا أيها الرسول بلّغ ما أُنزل اليك من ربك وإن لم تفعل فما بلغت رسالته
Wahai rasul sampaikanlah apa yang di turunkan dari robmu dan jika engkau tidak melaksanakan-nya maka engkau tidak menyampaikan risalah(agama) –nya .
Kemudian rasul mengumpulkan para sahabat-nya dan menyatakan wahai manusia sesungguh-nya ali adalah amirul mu’minin dan kholifah robb semesta alam , dan tidak ada orang yang menjadi kholifah setelahku kecuali dia (ali) .
Lihatlah wahai kaum muslimin kepada hadits-hadist yang di buat oleh para penipu syiah rofidhoh dan para pembohong dan pendusta terbesar di muka bumi ini barang siapa yang mempercayai hadist di atas maka dia telah binasa, karena terdapat di dalam hadist di atas celaan dan ejekan terhadap nabi kita Muhammad dengan menolak perintah allah sampai berkali-kali , apakah yang seperti ini masuk akal allah swt telah memuji nabi-nya dan para sahabat-nya di dalam firman-firman-nya bagaimana syiah memalsukan hadist nabi dan terdapat di dalam kisah itu celaan dan cemoohan terhadap mustofa alaihi solatu wasalam, sekali-kali tidak .
Dan ayat yang di jelaskan tadi sebagai mana di jelaskan ibnu katsir di dalam tafsir-nya tentang ayat ini di riwayatkan imam bukhari bahwa aisyah menyatakan barang siapa yang menyatakan nabi telah menyembunyikan sesuatu (dari syariat) maka dia telah berdusta kemudian diturunkanlah ayat tersebut dan aneh-nya syiah menyembunyikan ayat setelah-nya yang berbunyi الله يعصمك من الناس dan allahlah yang melindungimu dari manusia, yang di dalam ayat tersebut perlindungan allah terhadap nabi—nya dari segala bentuk kesalahan.
Di dalam riwayat lain sebagaimana di jelaskan di dalam asbabunuzul al wahidy dari aisyah radiyallahu anha berkata bahwa rasul tidak bisa tidur pada suatu malam kemudian saya berkata : apa yang menyebabkan engkau demikian ya rasulallah ? kemudian rasul menjawab seandai-nya ada seorang solih yang menjaga kita pada mala mini, kemudian kami mendengar suara senjata kemudian berkata nabi siapa ini ? mereka menjawab sa’d dan hudhaifah ,kami datang untuk menjagamu ya rasulallah kemudian tidurlah nabi sampai-sampai terdengar dengkuran-nya, dan diturunkanlah ayat ini.
Di dalam riwayat lain dari ibnu abbas bahwasa-nya abu tolib mengirim beberapa orang dari bani hasyim untuk menjaga rasulullah sampai diturunkan ayat di atas kemudian rasul berkata:
يا عم إن الله قد عصمني من الجن والانس
Wahai pamanku sesungguh-nya allah telah menjagaku dari jin dan manusia.
Di dalam riwayat-riwayat yang telah kita sebutkan tadi terdapat sebab-sebab diturunkan ayat tersebut bukan sebagaimana kedustaan dan kebohongan syiah terhadap nabi kita Muhammad saw.
Dan juga jika menurut mereka hadist yang telah mereka ada-adakan itu benar ada-nya ali bin abi tolib lebih faham dari syiah dengan apa yang allah jelaskan kenapa ali bin abi tolib tidak membantah terlihat kedustaan mereka atau apakah mereka menganggap ali bin abi tolib adalah seorang penakut ? sekali-kali tidak ali bin abi tolib adalah orang yang paling tegas dan berani .
Yang kedua mereka syiah mengingkari kekhilafahan para khulafa yang lain dengan imam tertinggi mereka yaitu kholifah ke empat ali bin abi tolib beserta para ahlil bait mmbaiat para khulafa’ apakah mereka juga penakut di sini terbukti kedustaan dan kebencian mereka (syiah) terhadap orang-orang terbaik sebagaimana allah jelaskan di dalam firman-nya :
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
Kalian adalah sebaik-baik ummat yang di keluarkan untuk manusia memerintahkan kepada kebaikan dan melarang kemungkaran dan beriman kepada allah , jika ahlul kitab beriman niscahya yang demikian lebih baik untuk mereka ,dan diantara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.(qs.ali Imran. 110)
Di sini kebaikan bagaimana yang di maksud syiah jikalau orang-orang terbaik di khianati dan di benci ?
Terbukti lagi hasad mereka kepada para sahabat nabi radiyallahu anhum ajmain.
Syiah menyatakan bahwa ustman bin affan telah mengurangi beberapa ayat di dalam alqur’an karena hasad-nya tentu-nya pengurangan al qur’an adalah perbuatan kufur dan ali bin abi tolib juga termasuk di dalam-nya karena para sahabat ridho dengan al qur’an yang ada diantara-nya ali kenapa mereka tidak mengkafirkan ali dan mengkafirkan para sahabat yang lain?
Terbukti lagi kebodohan mereka para pembaca sebagaimana di dalam penjelasan di atas sebagai bantahan global telah kita jelaskan bahwa allah sendiri yang telah membantah mereka di dalam firman-nya :
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
Sesungguh-nya kamilah yang menurunkan alqur’an dan kami pula yang menjaga-nya.(qs.alhijr.9)
Berhubungan dengan umul mu’minin aisyah radhiyallahu anha mereka mencela dan menyatakan bahwa aisyah adalah pezina dan ketika aisyah di tuduh berzina dan allah sendirilah yang membela aisyah sebagaimana di dalam ayat al ifk dan hadist ifk yang sangat panjang, jadi jika mereka mencela dan mengolok-olok aisyah berarti mereka telah mendustakan al qur’an dan barang siapa yang mendustakan al qur’an telah murtad keluar dari agama naudzu billah min dzalik
.
Yang kedua sampai pada akhir hayat rasul aisyah tetap menjadi istri yang paling di cintai oleh rasul saw apakah mungkin nabi hidup dengan wanita pezina sampai akhir hayat-nya sekali-kali tidak.
Di jelaskan pula di dalam kitab mereka tentang imamiyah di haruskan imam adalah seorang yang ma’sum walaupun syiah sendiri masih berbeda pendapat ismailiyah dan imamamiyah menyatakan wajib ma’sum dan yang lain tidak.
Apa yang mereka yakini tidak di dasari dalil baik dari al qur’an dan sunnah ,ijma sohih dan juga akal sehat saja tidak akan menerima apa yang mereka yakini.
Kebencian syiah terhadap ahlilbait hal ini terbukti dari keyakinan mereka bahwa keturunan hasan tidak terhitung bagian dari ahlil bait oleh karena itu mereka menjadikan imamah dari keturunan Husain dan ma’lum bahwasa-nya Mahdi versi ahlu sunnah wal jammaah adalah dari keturunan hasan dan bukan dari Husain oleh karena itu mereka mengingkari-nya.
Dan diantara aqidah mereka yaitu raj’ah bahwa aimah syiah akan bangkit setelah di bunuh-nya dajjal oleh imam Mahdi dan ini adalah aqidah mereka bahkan ijma menurut mereka, dan pada saat itu nabi membunuh ketiga kholifah dan mensalib orang-orang dholim di mulai dengan abu bakar dan umar naudzu billah dari keyakinan yang seperti ini apakah yang demikian di katakan bagian dari saudara kita kaum muslimin sekali kali tidak,lihatlah wahai saudaraku keyakinan bodoh semacam ini keyakinan mereka bertentangan dengan ayat-ayat al qur;an dan hadist-hadist nabi dan berbicara dengan keledai macam syiah tidak ada manfaat-nya bahkan mendatangkan kerusakan nas’alullah salamah.
Dan diantara bantahan ulama terhadap syiah tambahan mereka di dalam lafadhz adzan dengan tambahan ali walyullah hal ini tidak ada contoh-nya dari al qur’an dan sunnah dan ijma’ sohih maupun qiyas sekalipun,bahkan madzhab mereka sekalipun tidak pernah menjelaskan akan tambahan adzan, jadi bantahan panjang lebar di dalam masalah ini sia-sia.
Diantara kesesatan syiah penja’maan mereka antara dua shalat dengan tanpa uzdur antara duhur dan asar , magrib dan isya’ hal ini sangat bertentangan dengan sabda nabi sebagaimana di jelaskan di dalam sohih turmudzi nabi menyatakan :
من جمع بين صلاتين بغير عذر فقد أتى باباً من الكبائر
Barang siapa yang menjama’ antara dua salat tanpa ada udzur maka dia telah mendatangi pintu dosa-dosa besar.
Adapun riwayat ibnu abbas yang menyatakan bahwa nabi menjama’ tanpa udzur di jelaskan ulama di situ ada sebab selain udzur-udzur syar’I (sakit,hujan, safar) missal-nya ada pekerjaan penting yang harus di selasaikan, akan tetapi dilakukan kadang-kadang tidak setiap saat setiap waktu sebagaimana di lakukan syiah hal ini menyelisihi jumhur ulama dan ijma’ umat, wallahu a’lam.
Selain mereka menghalalkan nikah mut’ah sebagaimana telah kita jelaskan di atas mereka juga membolehkan nikah tanpa wali dan saksi sebagaimana di jelaskan di dalam kitab-kitab mereka, hal ini menyelisihi madzahib ahlu sunnah nabi menyatakan :
لا نكاح الا بولي
Tidak ada nikah kecuali dengan wali .
Di dalam riwayat yang lain di jelaskan dengan tambahan dengan dua saksi dan barang siapa yang menikah dengan tanpa wali maka nikah-nya batil dan di wajibkan bagi walyul amr untuk memisahkan-nya ,oleh karena itu keyakinan mereka bertentangan dengan apa yang di yakini ahlu sunnah di dalam permasalahan ini.
Diantara pemahaman syiah yang jelas-jelas menyelisihi ijma’ yaitu menjama’ antara anak dan bibi di dalam pernikahan naudzu billah keyakinan mereka terbantahkan dengan hadist yang di riwayatkan imam mereka yaitu ali bin abi tolib bahwa rasul pernah bersabda :
لا تنكح المرأة على عمتها ولا العمة على بنت أخيها ولا المرأة على خالتها والخالة على بنت أخيها ولا تنكح الصغرى على الكبرى ولا الكبرى على الكبرى
Jangan menikahi wanita atas bibi-nya(saudara bapak) dan jangan pula menikahi bibi atas anak saudara-nya , dan jangan menikahi wanita atas bibi-nya(saudara ibu) dan bibi atas anak saudara-nya, dan jangan menikahi adik atas kakak-nya dan kaka katas adik-nya.
Hadist di riwayatkan al bazzar dan hadist semisal ini diriwayatkan ibnu abbas radhiyallahu anhu dan semua hadist ini di riwayatkan ahlul bait satu pertanyaan besar kenapa syiah mendustakan hadist ini wallah a’lam , di sini juga terlihat bahwasa-nya aqidah syiah adalah mengambil apa yang di haramkan allah dan rasul-nya dan mengharamkan apa yang di halalkan allah dan rasul-nya .
Dan diantara bukti kebusukan syiah dengan mereka mengambil apa yang di haramkan allah yaitu mendatangi (menggauli istri dari dubur) dan hal ini jelas-jelas bertentangan dengan syariat dan pelaku-nya di laknat oleh allah.
Persamaan syiah dengan nasrani di karenakan mereka menyembah ali radiyallahu anhu, ini berdasarkan kenyataan dari keyakinan mereka terhadap sayidina ali radhiyallahu anhu sebagaimana di dalam penjelasan yang telah lalu tidak ada beda antara mereka dengan nasrani dan dari sisi lain mereka juga membolehkan berhubungan intim dengan wanita dalam keadaan haidh sebagaimana di lakukan oleh nasrani.
Dan mereka juga ada kemiripan dengan agama majus dari beberapa sisi diantara-nya menurut syiah allah menciptakan kebaikan dan syaithon menciptakan kejelekan , begitu juga majusi menurut mereka allah menciptakan cahaya (nur) dan syaithon menciptakan kegelapan , sisi yang lain majusi menikahi mahrom mereka seperti saudara ,bibi dan lain sebagai-nya, begitu juga syiah melakukan yang demikian, sisi yang lain majusi meyakini renkarnasi begitu juga syiah mereka meyakini reinkarnasi.
Adapun persamaan yahudi dengan syiah pada hakekat-nya syiah adalah ajaran yang datang-nya dari seorang yahudi yaman Abdullah bin saba ‘ walaupun datang dengan model yang berbeda dari agama-nya akan tetapi sedikit banyak masih ada kesamaan diantara-nya bahwa yahudi memfitnah Maryam adalah pezina begitu juga syiah yang memfitnah aisyah sebagai wanita pezina.
Adapun cara solat mereka yang berbeda dengan kaum muslimin secara umum menjelaskan bahwa syiah bukan bagian dari islam, seperti meninggalkan bacaan amin di belakang imam, meninggalkan salam setelah selesai solat.
Dan masih banyak lagi kesesatan syiah yang masih belum terungkap.
Berikut ini kutipan fatawa ulama ahlu sunnah tentang syiah laknatullah.
1.Dari syaikh Muhammad bin Ibrahim al syaikh ketika mengirim surat kepada kementrian ma’arif di karenakan di madinah al munawarrah terdapat pengajar dari kalangan syiah isi surat tersebut agar pemerintah segera menghentikan pengajaran dari golongan syiah.fatawa ibnu Ibrahim 25-1386 hijriyah.
2.Lajnah daimah wal ifta’ telah memfatwakan atas kesesatan syiah yang di ketuai syiakh abdul aziz bin baz pada fatwa bernomer2/372 dan banyak lagi fatwa lajnah daimah tentang syiah.
3.Begitu juga fadhilatus syaikh Muhammad bin solih al utsaimin tetang kesesatan syiah di beberapa kitab –nya.
4.Begitu juga al alamah al fauzan anggota lajnah daimah dan haiyah kibar ulama sekarang menjelaskan kesesatan syiah sebagai mana di nukilkan di muntaqo al fauzan (1/260)
5.Fatawa syiakh abdurozzak afifi halaman 320,370 dll.
Dan banyak lagi fatawa ulama ahlu sunnah zaman sekarang tentang syiah lebih-lebih ulama terdahulu diantara-nya syaikhul islam ahmad bin abdul halim al harrony menulis kitab yang berjudul minhajusunnah yang terdapat di dalam-nya bantahan terhadap syiah
.
Yang telah kita sebutkan di atas sekitar syiah imamiyah dan rofidhoh dan syiah terpecah menjadi beberapa golongan di antara-nya :
1.Syiah nasiriyah yaitu golongan batiniyah yang muncul pada abad ketiga hijriyah yang di mana mereka meyakini bahwa allah swt berada di dalam jasad ali bin abi tolib pada hakikat-nya mereka lebih kufur dari pada imamiyah dan rofidhoh golongan ini di nisbatkan kepada seseorang yang bernama Muhammad bin nasir an-namiry aneh-nya syiah nasiriah mereka mencintai seorang khowarij yang membunuh sayidina ali bin abi tolib yaitu abdurahman bin muljam, dengan mereka mengagungkan ali sebagai ilah.
Adapun taqiyah mereka melebihi imamiyah dan rofidhoh dan agama mereka di bangun di atas penyembunyian aqidah.
Golongan ini paling banyak muncul di negri syam.
Dan nasiriyah sendiri terpecah menjadi beberapa golongan :
- Al qomariyah dinamai demikian karena mereka meyakini ali berada di bulan dan menyatu dengan bulan oleh karena itu mereka di katakana penyembah bulan dan barang siapa yang mabuk di karenakan khomer maka dia telah mendekatkan diri kepada bulan yang mereka sembah.
- Al ghoibiyah/ al haidariyah di namai demikian karena mereka ridho dengan apa yang di takdirkan kepada mereka.
- Al makhusia yang terpecah lagi menjadi dua makhusia pengikut ali bin makhus dan pengikut salman al mursyid
- Al niyasifah di nisbahkan kepada seseorang yang bernama nasir al hasury yang berasal dari daerah nisof di libanon.
- Dhuhurotiyah.
- Al binawiya.
Mereka menjadikan syarat batil bagi siapa yang ingin mempelajari golongan ini:
Yang pertama tidak lebih dari Sembilan belas tahun
Yang kedua harus melewati beberapa marhalah :
1.Marhala jahl masa-masa kebodohan mereka harus melakukan kejelekan seperti minum khomer, main wanita , bahkan sihir .
2.Marhala ta’liq masa-masa ketergantungan memberikan pengarahan tentang aqidah nasiriyah jika berhasil akan melanjutkan ke marhala selanjut-nya jika gagal akan di keluarkan.
3.Marhala sama’ masa pendengaran dan ini adalah marhala tertinggi setelah selesai masa-masa ini akan di supah dan di saksikan oleh pembesar-pembesar mereka.
Di antara keyakinan gila nasiriyah bahwasa-nya ali bin abi tolib yang menciptakan nabi kita muhamad dan nabi Muhammad yang menciptakan salman al farisy dan salman yang menciptakan anak-anak yatim abu dzar al ghifari yang mewakili bintang-bintang , Abdullah bin rowahah yang mewakili angin dan yang memegang arwah manusia,ustman bin mahd’un yang mewakili usus dan panas tubuh manusia dan segala penyakit manusia,qonbar bin kadan yang mewakili peniupan ruh kepada tubuh manusia.
Adapun solat mereka 5 kali dalam sehari akan tetapi solat mereka tidak sebagaimana solat kaum muslimin yang terdapat sujud mereka solat tanpa sujud dan awal solat mereka adalah dhuhur yang dimana solat mereka di persembahkan dhuhur kepada nabi Muhammad, asar kepada Fatimah maghrib kepada hasan,isya’ kepada Husain , subuh kepada muhsin yang tidak di ketahui.(bakura sulaimaniyah)
Tidak ada toharoh dalam ajaran mereka, nas’alullah salamah.
2.Syiah duruz yaitu firqoh atau golongan yang muncul dan meyakini bahwa Fatimah adalah hakim aqidah mereka batiniyah dan di nisbahkan kepada nasytakin ad-darzy golongan ini banyak muncul di mesir kemudian berpindah ke negri syam, dan aqidah mereka tidak di sebarkan kepada sembarang orang.
Syiah duruz terbagi menjadi beberapa golongan :
- Ruhaniyah yaitu golongan khusus ulama dan orang-orang yang berilmu golongan ini terbagi menjadi 3 :
1.Para pembesar di tangan mereka semua rahasia agama mereka
2.Uqqol atau orang yang berakal di tangan mereka semua urusan yang berhubungan dengan aturan-aturan keyakinan syiah duruz
3.Ajawid atau orang-orang yang berkwalitas ditangan mereka semua urusan yang berhubungan dengan madzhab selain mereka dan agama selain mereka.
- Jutsmaniyyin mereka adalah yang mengurusi urusan dunia golongan ini terbagi menjadi 2:
1.Umara’ yang mengurusi Negara
2.Juhhal yaitu semua pengikut syiah duruz
Dan syiah duruz mempunyai mushaf yang bernama al munfarid bidzatihi
dan syiah duruz juga meyakini bahwa surga adalah tauhid al kholiq yaitu yang di kuasai al hakim fatimy dan neraka adalah kejelekan dan kebodohan, juga menurut mereka malaikat adalah pengikut syiah duruz, dan semua aqidah syiah duruz di jelaskan di dalam kitab yang berjudul risalah fi ma’rifati sir diyadah adduruz.
Dan golongan syiah duruz mempunyai hubungan sangat erat dengan Israel dan yahudi beserta para tentara yahudi.
Berkata syaikhul islam tentang golongan duruz : kekufuran mereka tidak berselisih kaum muslimin atas kekufuran mereka bahkan barang siapa yang ragu atas kekufuran syiah duruz maka dia telah kafir seperti mereka.
Kebanyakan golongan ini berada di negri syam seperti Lebanon, syiria, palestina, dan sebagian mereka mengambil warga Negara Israel.
3.Syiah zaidiyah
Yaitu golonga n syiah yang paling dekat kepada ahlu sunnah golongan ini sesat dan menyeasatkan , dan golongan ini di nisbatkan kepada zaid bin ali zainal abidin di mana golongan ini tidak seguluw semua golongan syiah zaidiyah meyakini dan mengimani kekhalifahan abu bakar umar dan ustman akan tetapi mereka tetap mendahulukan ali bin abi tolib atas sahabat yang lain.
Zaidiyah terbagi menjadi beberapa kelompok :
- Jarudiyah pengikut abi jarud ziyad bin mundir al kufy ahlul hadist para perawi hadist telah menjelaskan bahwa abil jarud adalah kadzaab pembohong dan di katakana rofidy (pengikut rofidhoh) sebagaimana di katakana yahya bin main, ibnu hajar dan lain sebagai-nya dan aqidah jarudiyah sama seperti syiah rofidhoh dan istna asyariyah sebagaimana di katakan ulama.
- Sulaimaniyah atau jaririyah di nisbatkan kepada sulaiman bin jarir golongan ini meyakini kesohihan khilafah abu bakar dan umar dan mengkafirkan ustman bin affan, aisyah tolhah,dan zubair radiyallahu anhum ajmain, jarudiyah lebih dekat kepada syiah istna asyariyah dan rowafidh.
- Solihiyah
Pengikut hasan bin solih salah satu perawi hadist dan al imam bukhari dan muslim telah meriwayatkan hadist dari- nya dan jumhur ahlil hadist menyatakan hasan bin solih tsiqoh dan sebagian menyatakan terkena syubhat tasyayu’ (syiah) hasan bin solih adalah faqih dan ahli ibadah, golongan ini seperti golongan sulaimaniyah akan tetapi mereka tidak berkomentar tentang ustaman bin affan tidak menyatakan kafir dan tidak mengutamakan-nya.
Banyak sekali para ulama yang dahulu-nya berada di atas aqidah zaidiyah akan tetapi mereka kembali kepada manhaj dan aqidah salaf seperti ibnul wazir, san’any, asyaukany, semua-nya termasuk ahlil yaman , karena paling banyak golongan syiah zaidiyah di negri yaman.
Aqidah syiah zaidiyah tauhid menurut mereka menafikan sifat allah dan mereka menafikan qodar ,dan meyakini seorang yang melakukan dosa besar adalah tidak di katakana kafir dan tidak di katakana muslim, sebagaimana aqidah mu’tazilah dan orang yang melakukan dosa besar menurut mereka kekal di neraka jahannam ,amar ma’ruf dan nahi munkar menurut mereka di perbolehkan khuruj kepada waliyul amr , hal ini terbukti berapa kali golongan zaidiyah yaman memberontak kepada pemerintah.
Diantara keyakinan mereka mereka menganggap Fatimah, ali ,hasan, Husain dan keturunan-nya ma’sum dari dosa ini menurut sebagian syiah zaidiyah dan tidak semua.
4.Syiah ismailiyah
Golongan batiniyah yang di nisbatkan kepada imam ismail bin ja’far Nampak dari luar mereka menjunjung tinggi ahlil bait dan hakekat-nya menghancurkan islam.
Golongan ini terbagi menjadi beberapa golongan:
- Qoromithoh golongan yang muncul di Bahrain dan syam yang Nampak dari golongan ini yaitu mengumpulkan uang dari para pengikut-nya dan juga mengumpulkan wanita-wanita pada satu malam dan saling berhubungan satu sama lain dengan tidak memandang siapa yang di gauli naudzu billah min dzalik.
- Fatimiyah golongan ini muncul setelah meninggal-nya imam mereka ismail bin ja’far pada tahun 143 hijriyah,dan golongan ini lari ke afrika dan mendirikan daulah fatimiyah di negri afrika yang bertempat di tunis dan menguasai beberapa daerah seperti mesir, hijaz, yaman sampai sirna kekuasaan mereka di tangan mujahid solahuddin al ayyuby rahimahullah .
- Khasyasyin
Yaitu golongan yang bermudah-mudahan menghisab hasyis (semacam rokok, yang menyebabkan candu), mereka juga di juluki nazariyah.
- Albuhra
yaitu golongan syiah ismailiyah yang meninggalkan politik dan golongan ini berada di india dan yaman arti dari buhra dalam bahasa india adalah mahkota golongan ini terbagi menjadi dua:
1.Dawudiyah di nisbatkan kepada syah dawud dan golongan ini tersebar di india,Pakistan semenjak abad kesepuluh hijriyah dan pusat golongan ini di mumbay india.
2.Sulaimaniyah yang di nisbatkan kepada sulaiman bin hasan dan pusat golongan ini di negri yaman .
- Aghkhoniyah telah muncul golongan pada abad ke 9 hijriyah di negri iran.
Aqidah ismailiyah suatu kewajiban bagi mereka ada-nya imam ma’sum dari keturunan Muhammad bin ismail dan mereka tidak melaksanakan sholat di masjid-nya kaum muslimin yaitu mereka mempunyai masjid khusus untuk mereka dan menampakan dhohir aqidah mereka sebagaimana kaum muslimin dan hakekat-nya tidak demikian mereka melaksanakan haji ke baitulllah di makkah untuk imam ismaily ma’sum dan mereka meyakini bahwa alam semesta tidak di ciptakan allah secara langsung akan tetapi melalui jalan pikiran akal melalui para nabi dan imam-imam mereka,dan mereka meyakini reinkarnasi imam-imam mereka, dan mereka meyakini bahwa imam Muhammad bin ismail tidak mati berada di negri rum , khusus bagi ismailiyah buhra mereka mendahulukan haji mereka satu atau dua hari sebelum kaum muslimin .
Sampai di sini dulu penjelasan tentang kesesatan syiah dan ini adalah hakekat golongan syiah yang di mana islam berlepas diri dari mereka.
Abu abdirahman
Riyadh 11 robiul awwal 1433 hijriyah
Referensi:
1.Minhaju sunnah lilharonny
2.Majmuah aqoid syiah wa rod alaiha
3.Fatawa syiakhul islam
4.Fatwa lajnah daimah
5.Mausuah firoq syiah lil mamduh alharby
6.Usul syiah istna asyariyah
7.Man qotala Husain
8.Rodd ala syiah li syaikh Muhammad ibnu sulaiman atamimi
9.Fatwa al fauzan
10. Majmu fatawa ibnu utsaimin
11. Tafsir ibnu katsir
12. Asbabunuzul lil wahidy
13. Beberapa kitab-kitab syiah seperti usul alkafi biharul anwar dan banyak lagi kitab-kitab syiah lain-nya.
Kitab-kitab pada hakekat-nya lebih dari yang telah kita sebutkan.
Catatan : bantahan secara detail di tujukan kepada syiah istna asyariah dan rofidhoh karena golongan ini yang paling banyak penyebaran-nya di dunia khusus-nya di Indonesia.
http://dar-el-hadist.blogspot.com/2012/02/hakekat-kekufuran-syiah.html?spref=fb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar