Peperangan Besar 03
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penaklukan kedua adalah menjelang hari kiamat, dan tidak tersisa kecuali sebentar saja dari waktu yang ada.
Hadits-hadits ini sebagaimana yang kalian dengar, menjelaskan kepada kaum muslimin bahwa di waktu yang akan datang nanti akan ada peperangan yang besar nan dahsyat dan serangan yang banyak. Tidak terbatas hanya di Syam, bahkan di selain Syam. Hanya saja kami memandang bahwa sebaiknya tema pembicaraan kita kali ini mengenai hal-hal yang terkait dengan Syam dan terkait dengan kejadian yang akan terjadi di Syam.
Sebagaimana yang kalian dengar, pertempuran dan peperangan besar ini terjadi antara kaum muslimin dengan nashara, yaitu Romawi.
Telah diriwayatkan dalam shahih Muslim (dari Al-Mustaurid Al-Qurasy –radhiyallahu ‘anhu-) bahwa Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَقُومُ السَّاعَةُ وَالرُّومُ أَكْثَرُ النَّاسِ
“Akan terjadi hari kiamat, dan Romawi adalah yang paling banyak orangnya.”
Ya, pada masa ini Persia ditaklukkan sebagaimana dalam hadits Ibnu Ghazwan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang penaklukan-penaklukan, belaiu bersabda,
سَتَفْتَحُونَ الفُرْسَ ثُمَّ تَفتَحُونَ الرُّومَ
“Kalian akan menaklukkan Persia kemudian kalian akan menaklukkan Romawi.”
Maknanya bahwa penaklukan akan mencapai Konstantinopel, yang mana ia adalah ibu kota dan tempat tinggal nashara. Ini menunjukkan bahwa penaklukan terhadap nashara di waktu yang akan datang benar-benar terwujud bagi kaum muslimin.
Nashara, mereka banyak orangnya dan mereka punya banyak negara yang mana peperangan berlangsung antara mereka dan kaum muslimin sesuai perjalanan waktu. Maka inilah perkara yang dikabarkan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Dan juga, penaklukan dan peperangan besar ini tidak lagi akan memakai segala senjata yang ada pada saat ini, ini semua tidak akan dipakai lagi. Senjata-senjata modern ini tidak akan ada lagi pada saat pertempuran dahsyat dan peperangan besar tersebut. Yang ada adalah senjata yang sudah dikenal pada setiap jaman seluruhnya yaitu pedang dan sebagainya. Adapun senjata modern yang menyebar saat ini hanya akan bertahan sebatas waktu tertentu kemudian akan selesai peran dan urusannya. Inilah hal-hal yang dikabarkan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam.
استغفر الله إنه هة الغفور الرحيم
الحمد لله وحده، والصلاة والسلام على من لا نبي بعده وعلى آله وأصحابه، أما بعد
Wahai kaum muslimin, telah engkau dengar sebagian pertempuran dan peperangan antara kaum muslimin dan nashara.
Mungkin seseorang akan berkata: “Lalu yahudi, kapan kita akan menang dari mereka? Kapan kehancuran dan kekalahan akan menimpa mereka? Kapan kaum muslimin akan tertolong dalam melawan mereka? Dan kita saat ini sangat mendambakan pertolongan dari Allah ‘Azza wa Jalla untuk mengalahkan yahudi. Tidaklah kita mendambakan pertolongan untuk mengalahkan nashara sebesar dambaan kita mendapatkan pertolongan untuk mengalahkan yahudi”.
Jawabannya, para ulama dalam permasalahan ini ada dua pendapat:
Ada yang mengatakan, yahudi yang merongrong Palestina, dan negara yahudi tidak akan teruntuhkan kecuali di tangan Al-Imam Al-Mahdi di jamannya beliau dan pada saat turunnya ‘Isa bin Maryam.
Ada yang mengatakan, pertolongan dari Allah ‘Azza wa Jalla untuk melawan yahudi akan terwujud sebelum turunnya Al-Imam Al-Mahdi. Adapun perlawanan dari Al-Imam Al-Mahdi itu diarahkan kepada nashara. Keluarnya Al-Imam Al-Mahdi dan terjadinya peperangan Al-Mahdi itu terkait dengan nashara (pemberantasan nashara). Demikian juga peperangan sebelum turunnya Al-Mahdi itu untuk memberantas nashara. Adapun peperangan Al-Mahdi untuk yahudi itu akan terjadi pada yahudi yang keluar bersama Dajjal. Karena Rasulullahi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَخْرُجُ الدَّجَّالُ مِنْ يَهُودِيَّةِ أَصْبَهَانَ مَعَهُ سَبْعُونَ أَلْفًا مِنْ الْيَهُودِ
“Dajjal akan keluar adari yahudi Ashbhan dan bersamanya ada tujuh puluh ribu orang yahudi.”
Maka hadits ini menunjukkan bahwa peperangan (di jaman turunnya Al-Mahdi) itu antara kaum muslimin dan yahudi yang mengikuti Dajjal.
Adapun yahudi yang ada sekarang ini yang ada (merongrong) di Palestina, yang benar menurut pandangan saya, mereka akan terberantas dan kaum muslimin akan menang mendapat pertolongan dari Allah ‘Azza wa Jalla –dengan izin dari Allah ‘Azza wa Jalla- sebelum terjadinya peperangan besar (antara kaum muslimin dan nashara) sebagaimana yang telah disebutkan di depan. Maka kaum muslimin akan -menang dengan izin dari Allah ‘Azza wa Jalla- sebelum itu.
Dan dalil yang menunjukkan akan hal itu hadits Mu’adz bin Jabal –radhiyallahu ‘anhu- yang telah lewat,
عُمْرَانُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ خَرَابُ يَثْرِبَ وَخَرَابُ يَثْرِبَ خُرُوجُ الْمَلْحَمَةِ الكُبْرَى وَخُرُوجُ الْمَلْحَمَةِ
الكُبْرَى فَتْحُ القُسْطَنْطِينِيَّةَ وَفَتْحُ الْقُسْطَنْطِينِيَّةِ خُرُوجُ الدَّجَّالِ
“Makmurnya Baitul Maqdis adalah saat runtuhnya Yatsrib (Madinah), dan runtuhnya Madinah saat terjadinya peperangan besar, dan terjadinya peperangan besar saat ditaklukkannya Konstantinopel, dan ditaklukkannya Konstantinopel saat keluarnya Dajjal.”
Maka tidak mungkin Baitul Maqdis akan dimakmurkan kalau yahudi belum tersingkirkan dari sana. Karena Baitul Maqdis pada saat ini di bawah cengkeraman mereka (yahudi). Akan tetapi Baitul Maqdis akan dimakmurkan setelah kita menang dari mereka, Baitul Maqdis akan termakmurkan. Dan akan terhasilkan kebaikan yang banyak dengan adanya kaum muslimin dan penegakan agama ini di Baitul Maqdis.
Dan hadits Ibnu Hawalah, bagi orang yang menerima hadits tersebut juga menunjukkan akan hal itu.
Demikian juga hadits yang aku sebutkan tentang akan adanya peperangan besar antara kaum muslimin dan nashara di Syam, kalau seandainya yahudi masih ada saat peperangan ini niscaya akan disebutkan oleh Rasulullahi Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Akan disebutkan apa yang akan mereka lakukan dan sebagainya. Bahkan dikatakan mereka (yahudi) adalah orang yang paling berhak untuk dibinasakan, orang yang paling berhak untuk diperangi, dan orang yang paling berhak untuk disingkirkan dari Syam (dan muka bumi seluruhnya).
Akan tetapi hadits yang menerangkan akan adanya perang besar antara kaum muslimin dan Romawi (nashara) menunjukkan bahwa yahudi di saat terjadi perang tersebut tidak ada wujudnya. Mereka (yahudi) tidak punya kekuatan. Oleh karena itu banyak hadits menunjukkan akan besarnya pertolongan Allah ‘Azza wa Jalla untuk kaum mukminin dalam memberantas yahudi.
Telah diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhary dan Muslim dari hadits Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu- bahwa Rasulullahi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِىُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِىٌّ خَلْفِى فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ
“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai kaum muslimin memerangi yahudi, kaum muslimin memerangi mereka (yahudi) sampai ada sesorang yahudi sembunyi di balik batu dan pohon. Berkatalah batu atau pohon: “Wahai muslim –hamba Allah ‘Azza wa Jalla- ini ada seorang yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuhlah dia”.”
Merupakan besarnya bentuk pertolongan Allah ‘Azza wa Jalla kepada kaum mukminin, Allah ‘Azza wa Jalla menjadikan bebatuan dan pepohonan ikut serta menolong kaum mukminin.
Sungguh, tipu daya yahudi akan tertumpas dan mereka akan mengalami kegagalan padanya dan tidak akan terwujud angan-angan mereka. Mereka berbuat kepada kaum mukminin dengan berbagai macam makar, tipu daya dan pemaksaan, serta berusaha gigih dengan segala kekurang ajaran terhadap kaum muslimin. Maka kegagalan akan mereka dapatkan di waktu yang akan datang –dengan izin dari Allah ‘Azza wa Jalla-, meskipun mereka pada saat ini banyak mendapat keberhasilan (dan kepuasan) dan menyusun kekuatan dengan adanya kelompok dan partai yang ada di tengah-tengah kaum muslimin, dan yang ada di sebagian negara Arab, dan yang ada di negara barat dan negara-negara Eropa. Maka mereka (yahudi) menyusun kekuatan (dengan adanya kelompok dan partai tersebut), dan mereka (yahudi) tidak punya kekuatan kecuali karena adanya orang yang bersama mereka. Kalau tidak ada yang bersama mereka maka sebenarnya mereka (yahudi) itu pengecut, mereka tidak (berani dan tidak) pantas untuk untuk berperang dan bertempur. Oleh karena itu dikabarkan bahwa perang besar nanti hanya terjadi terbatas antara kaum muslimin dan nashara saja. Adapun yahudi sebagaimana kalian dengar, hanya saja mereka mendapatkan apa yang mereka dapatkan saat ini yaitu berupa dukungan dan bantuan kepada mereka, dalam hal ini Allah ‘Azza wa Jalla memiliki hikmah yang besar (dalam ketetapanNya ini).
Maka berkumpulnya yahudi dari berbagai tempat di belahan dunia ini ke Palestina mengisyaratkan bahwa untuk memperhamba (menekan dan sebagainya) warga Palestina dalam kurun waktu yang hanya diketahui oleh Allah ‘Azza wa Jalla, dalam kurun waktu yang sebentar yang hanya diketahui oleh Allah ‘Azza wa Jalla. Dan hanya di tangan orang yang dikehedaki oleh Allah ‘Azza wa Jalla semata pertolongan akan datang kepada mereka (Palestina).
Dan juga diriwayatkan dari hadits Ibnu ‘Umar –radhiyallahu ‘anhuma- dalam Shahih Al-Bukhary dan Muslim bahwa Rasulullahi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَتُقَاتِلُنَّ الْيَهُودَ فَلَتَقْتُلُنَّهُمْ حَتَّى يَقُولَ الْحَجَرُ يَا مُسْلِمُ هَذَا يَهُودِىٌّ فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ
“Kalian benar-benar akan memerangi yahudi, kalian benar-benar akan memerangi mereka sampai batu mengatakan: “Wahai muslim, ini seorang yahudi, maka kemarilah lalu bunuhlah”.”
Jika tidak ada yang menolong kaum mukminin dan mujahidin, jika tidak ada satu negarapun atau satu kelompokpun -yang ada saat ini- yang menolong kaum mukimin maka Allahlah yang akan menolong mereka. Sungguh aneh, kok ada orang yang ingin supaya pertolongan tidak turun dari Allah ‘Azza wa Jalla Rabbul ‘alamin. Maka sungguh Allah ‘Azza wa Jalla adalah sebaik-baik penolong dan tiada pertolongan kecuali dari Allah ‘Azza wa Jalla Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.
Betapa sangat butuh seorang muslim untuk menyandarkan kepercayaan mereka kepada Allah ‘Azza wa Jalla, meminta pertolongan kepada Allah ‘Azza wa Jalla mana Allah ‘Azza wa Jalla adalah sebaik-baik penolong, hendaknya meyakini dengan seyakin-yakinnya bahwa tiada pertolongan dari Allah ‘Azza wa Jalla –dalam melawan musuh yang besar jumlahnya (yaitu nashara) atau melawan musuh yang pengecut nan kerdil yaitu yahudi- kecuali dengan berpegang teguh dengan agama Allah ‘Azza wa Jalla ini (yaitu syari’at islam). Sebenarnya yang lebih sangat memadharatkan kaum muslimin sekarang ini, yang lebih merusak keadaan kaum muslimin, yang merusak kewibawaan kaum muslimin adalah penyelewengan dan berpaling dari agama Allah ‘Azza wa Jalla Rabbil ‘alamin.
Maka wajib atas kaum muslimin, terkhusus kaum muslimin yang ada di Syam agar segera bertaubat kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan kembli kepada bimbinganNya dan segera berpegang teguh dengan agama mereka (yaitu islam). Kita mengetahui bahwa mereka adalah muslim, namun mereka memiliki penyimpangan-penyimpangan yang mana Allah ‘Azza wa Jalla lebih tahu apa penyimpangan yang ada tersebut. Penyimpangan (dari agama Allah ‘Azza wa Jalla) ini lebih memudharatkan dan lebih merusak mereka dibanding rudal-rudal dan tank-tank yahudi, kalau mereka menyadari…!
Maka kami menyeru kaum muslimin (keseluruhan) secara umum, dan kami meyeru kaum muslimin di Syam secara khusus agar segera berpegang teguh dengan islam, menjadi kuat dan mulian dengan agama ini, dan memperjuangkan syari’at pemimpin manusia (Rasulullahi Shalallahu ‘alaihi wa sallam). Adapun bertahan tetap dalam keadaan yang penuh dengan penyimpangan dan penyelisihan yang banyaka maka inilah yang menyebabkan dan mengakibatkan mereka dikuasai dan ditindas oleh musuh serta timbulnya fitnah (dan musibah) yang besar.
Kami menyampaikan hal ini sebagai bentuk nasehat bukan membodoh-bodohkan (atau kurang ajar). Demi Allah ‘Azza wa Jalla kami sangat mendambakan agar mereka segera ditolong oleh Allah ‘Azza wa Jalla saat ini sebelum esok hari. Akan tetapi, bukanlah pertolongan itu datang hanya dengan sebatas berangan-angan, bukan pula dengan banyaknya kaum muslimin sementara mereka seperti buih dalam banjir. Tetapi dengan berpegang teguh kepada agamalah kaum muslimin akan ditolong oleh Allah ‘Azza wa Jalla. Allah ‘Azza wa Jalla akan menolong orang-orang yang dikehendakiNya yang mana mereka memperjuangkan dan menolong agama Allah ‘Azza wa Jalla. Oleh karena itu memohonlah kepada Allah ‘Azza wa Jalla Yang Maha Besar memohonlah kepada Allah ‘Azza wa Jalla Yang Maha Kuat dan Maha Mampu agar menurunkan pertolongan kepada kaum muslimin dalam waktu dekat.
Akan tetapi kita tidak membatasi hal itu semoga Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan pertolongan melalui siapa saja yang Dia kehendaki. Maka tidak ada di sana dalil yang menunjukkan bahwa si fulan (ini) akan menolong islam kecuali sebatas berpegang teguhnya seorang tentara (pejuang) ini kepada agamanya. Oleh karena itu kami menyeru mengajak saudara-saudara kami yang tergabung dalam Hamas (di Palestina) agar mereka berpegang teguh dengan agama islam (dengan syari’at islam), dan agar meningglkan sikap bermain-main dalam agama ini jika mereka ingin mendapatkan pertolongan dari Allah ‘Azza wa Jalla. Kalau dikatakan: “Tidakkah kita membela kekeliruan mereka (Hamas)?” dan berkata: “Kenapa engkau katakan kepadaku mereka (Hamas) memiliki kekeliruan?”. Maka (yang kami sampaikan) ini adalah nasehat untuk mereka, kami sangat berharap agar mereka mendapatkan pertolongan dari Allah ‘Azza wa Jalla dan bukanlah kami mengharapkan agar mereka terkalahkan!! Maka orang yang diam dari kekeliruan kita, kekeliruan kaum muslimin, kekeliruan mujahidin dan selain mereka, maka orang seperti ini (mendiamkan kesalahan dan tidak menasehati) mereka menjadi penolong bagi musuh-musuh kita untuk menghancurkan kita. Jika engkau suka agar kaum muslimin mendapat pertolongan, jika engkau suka agar islam ditegakkan dan jika engkau suka agar panji-panji (islam) menjadi penutup aib kaum muslimin, maka engkau harus mau menasehati kaum muslimin (jika mereka keliru), mensehati aga mereka berpegang teguh dengan agama Allah ‘Azza wa Jalla, agar mereka kembali mengamalkan syari’at Allah ‘Azza wa Jalla, dan menghentikan penyimpangan dan penyelewengan dalam syari’at Allah ‘Azza wa Jalla. Inilah yang kami yakini dengan keyakinan yang pasti dan kenyataan serta keadaan membenarkan hal ini. Maka sesuai penelitian yang ada bahwa kaum muslimin, pemerintahnya, rakyatnya, kelompok-kelompoknya, mereka tidak memiliki sandaran dan penopang. Banyaknya senjata tidaklah bermanfaat bagi mereka, tidak pula banyaknya harta, semua ini tidak bermanfaat bagi mereka, juga tidaklah musuh yang kaum muslimin tunduk kepada mereka memberi manfaat kepada kaum muslimin tidak pula perhatian kepada kaum muslimin. Sesungguhnya yang bermanfaat bagi kaum muslimin dalam kondisi seperti ini adalah dengan berpegang teguh dengan agama Allah ‘Azza wa Jalla.
اللهم إنا نسألك الهدى والتقى والعفاف والغنى. اللهم لا تدع ذنبا إلا غفرته ولا هما إلا فرجته ولا دينا إلا قضيته ولا عدوا إلا خصمته. اللهم عليك بأمريكا ومن معها دمرهم تدميرا، خذهم من فوقهم ومن تحتهم. اللهم عليك بدولة اليهود، اللهم عليك بدولة اليهود، اللهم عليك بدولة اليهود، اللهم اجعلها غنيمة للمسلمين
“Ya Allah kami memohon kepada Engkau petunjuk, ketaqwaan, kesucian jiwa dan rasa cukup. Ya Allah janganlah Engkau biarkan suatu dosa kecuali Engkau mengampuninya, jangan pula kesedihan kecuali Engkau berikan jalan keluarnya, jangan pula hutang kecuali Engkau melunasinya, jangan pula musuh kecuali Engkau memusuhinya. Ya Allah (kami mohon) hendaknya Engkau (menghancurkan) Amerika dan yang bersamanya, luluh lantakkan dia sehancur-hancurnya, libas mereka dari atas mereka dan dari bawah mereka. Ya Allah hendaknya Engkau (menghancurkan) negara yahudi (Israel), Ya Allah hendaknya Engkau (menghancurkan) negara yahudi (Israel), Ya Allah hendaknya Engkau (menghancurkan) negara yahudi (Israel). Jadikanlah ia ghanimah bagi kaum muslimin.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar